ACEHTREND.COM, Karang Baru – Setelah sempat ditutup karena dampak virus corona (Covid-19), pasar hewan (tempat pelelangan ternak) di Kampung Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang akan dibuka kembali sejak Kamis (9/4/2020) mendatang.
Pembukaan kembali pasar hewan itu berdasarkan Surat Edaran Bupati Aceh Tamiang Nomor: 510/2121, tentang Pencabutan Surat Edaran Nomor: 519/1977, tentang Penutupan Sementara Pasar Pekanan.
Selain itu, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, secara khusus sudah menghubungi Kapolres Langsa untuk menyampaikan rencana diaktifkannya kembali pasar ini. Meskipun secara administrasi Kecamatan Manyak Payed berada di Kabupaten Aceh Tamiang, tetapi wilayah hukumnya tunduk ke Polres Langsa.
“Semalam saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Langsa agar diteruskan ke Polsek Manyak Payed,” kata Mursil, Selasa (7/4/2020).
Bupati Mursil menjelaskan, alasan dibukanya pasar ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat menyambut puasa Ramadan. Dia memastikan kebutuhan daging pada hari meugang akan meningkat.
“Ini juga berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Aktivitas ekonomi harus berjalan dan sebisa mungkin pemerintah daerah memberikan fasilitas dan pengawasan,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus SP menjelaskan aktivitas pasar yang dibuka setiap Kamis itu akan mereka awasi sesuai protap social distancing.
Setelah pihaknya mengeluarkan surat edaran tentang penutupan sementara pasar hewan, sejumlah pedagang maupun elemen konsumen terus menanyakan kapan pasar tersebut dibuka kembali.
“Kami akan turunkan petugas untuk mengawasi proses transaksi. Selama proses transaksi harus mematuhi peraturan social distancing,” kata Yunus.
Lanjut Yunus, pihaknya juga membatasi pasokan sapi sebagai upaya menghindari penyebaran virus corona (Covid-19). Sejauh ini ada usulan agar komoditas dari Sumatera Utara tidak diizinkan masuk sementara.
“Jika memang stok sapi kita cukup, maka dari Sumatera Utara kita tolak dulu. Misalnya ada kekurangan, kita akan cari dari Langsa,” pungkasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin