ACEHTREND.COM,Jakarta – Wabah cvid-19 yang ikut melanda Indonesia, telah pula membuat dunia pendidikan mencari cara baru agar proses belajar dan mengajar tetap bisa berjalan dengan baik. Selama ini sejumlah teknik yang telah disepakati, mendapatkan keluhan dari para peserta didik dan dewan guru.
Hal ini mengemuka pada setelah sejumlah perwakilan sekolah di berbagai wilayah di Indonesia, mengadu ke Komisi X DPR RI. Mereka berharap wakil rakyat yang ada di Senayan dapat menemukan solusi.
Anggota Komisi X DPR-RI, Dr Muhammad Kadafi, mengakui kendala yang dialami sejumlah sekolah memang tak dapat terhindarkan.
Sebagai contoh, kata Kadafi, Rabu (8/4/2020) guru dan murid yang terbiasa dalam pola belajar mengajar tatap muka mendadak belajar secara online. Sementara, tidak semua daerah memiliki jaringan internet yang stabil. Sehingga para guru dan murid harus kreatif untuk solusinya. “Saya sangat mengapresiasi guru dan murid yang kreatif dalam masa-masa pandemic covid-19 ini,” kata Kadafi.
Sementara di perkotaan yang jaringan internetnya lebih lancar juga tak sepenuhnya nyaman. “Di dunia maya ada pula hacker yang mengintai merusak proses penggunaan aplikasi belajar mengajar. “Jadi seperti saya katakan bahwa kerjasama adalah yang paling penting,” katanya.
Kendala yang harus dihadapi sejumlah sekolah daerah, misalnya, seperti yang disampaikan Kepala Sekolah SMK Madani Brebes, Mujahidin, kepada Komisi X DPR-RI. Terbatasnya kouta internet yang terkadang memberatkan orang tua. Begitu juga dengan alat komunikasi yang tak mendukung.
Lain lagi persoalan di Tegal, Jawa Tengah. Komite Sekolah SMP Ihsaniyah Tegal, Jawa Tengah, Rofiudin mengatakan tidak semua guru menguasai teknologi informasi dan tidak semua siswa memiliki smartphone. “Para orang tua yang tidak melek teknologi juga stress dengan sistem kelas online.
Sementara Kepala Sekolah SMA N 1 Slawi, Mimik Supriyatin, mengatakan di antara guru juga ada yang kurang mampu mengatur waktu, karena secara fisik dan mental memang belum siap. “Selain itu, guru dan siswa yang belajar di rumah juga terlibat dengan kegiatannya di rumahnya, misalnya membersihkan rumah, mengurus keluarga seperti memasak dan lainnya,” katanya.
Kadafi mengatakan akan berupaya mencari solusi bagi para guru ini. “Namun yang perlu kita sadari bersama, bahwa kondisi ini terjadi memang disebabkan masalah pandemic Covid-19. Jadi memang kita perlu bersama-sama bekerjasama dan bersatu mencari ide-ide kreatif untuk memperkaya proses pendidikan,” katanya. []