ACEHTREND.COM, Blangpidie – Sekretaris Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Erisman, meminta agar informasi terkait pengembangan virus corona atau Covid-19 di Abdya disampaikan melalui satu pintu. Hal itu berdasarkan kondisi selama ini yang dinilai belum maksimal dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Kita selaku masyarakat kadang-kadang dibuat bingung dengan infomasi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Anehnya lagi, informasi yang disajikan selama ini terkesan saling cari panggung, padahal mengenai masalah corona ini kan sudah terbentuk tim gugus Covid-19. Seharusnya jubir dari gugus ini yang harus aktif memberikan informasi, bukan malah semuanya ikut berbicara,” ungkap Erisman kepada aceHTrend, Kamis (9/4/2020).
Erisman menyarankan agar bidang informasi dan jubir Covid-19 diaktifkan dalam menjawab dan juga memberikan informasi kepada publik, sehingga informasi yang didapatkan tidak simpang siur, yang bisa membuat masyarakat resah dan panik.
“Jangan sampai kejadian seperti Rabu malam kemarin terulang lagi, di mana Bapak Bupati mengumumkan hasil rapid test di akun Facebook beliau. Kalau seperti ini kan jelas sekali kalau tim gugus kita di Abdya kurang aktif, karena sampai hal seperti itu harus Pak Bupati yang umumkan, di Facebook lagi beliau umumnya,” ujar Erisman.
Ia menyarankan, tim gugus yang sudah terbentuk itu harus mampu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dalam hal penanganan virus corona.
“Semua pihak harus dilibatkan, lebih-lebih teman-teman kita dari media, karena merekalah sebagai jembatan untuk memberikan informasi kepada publik. Maka sediakan satu ruangan sebagai media center, jadi apa pun yang terkait dengan persoalan Covid-19 ini, disampaikan dari ruangan itu oleh jubir gugus Covid-19, sehingga teman-teman media tahu ke mana mereka harus menghubungi dan bertanya terkait Covid-19 ini,” pungkasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar