ACEHTREND.COM, Singkil – Tak lama lagi menjelang bulan Ramadan, harga beberapa kebutuhan pokok di Aceh Singkil mulai melejit.
Beberapa pedagang di Aceh Singkil kepada aceHTrend, Minggu (12/4/2020) menyebutkan, kenaikan harga barang itu akibat harga pembelian di grosir dari Medan, Sumatra Utara, dan daerah lain tempat pengambilan awal barang, sudah naik.
Ditambah lagi, kenaikan tersebut dipicu persediaan bahan pokok yang terbatas karena banyak pedagang yang berdiam di rumah dan enggan menjajakan dagangannya ke luar daerah.
Pantauan aceHTrend, harga beras merek TD 15 kg Rp165.000 per karung, beras merek MB 15 kg Rp160.000, merek Cap Payung 15 kg Rp165. 000, dan beras merek 88 15 kg Rp165.000.
Sementara itu harga cabai merah dari Rp20.000-25.000, bawang merah antara Rp32.000-Rp35.000. Sementara harga telur ayam dari Rp40.000-Rp45.000 per papan.
Gula pasir antaraRp18.000 sampai Rp20.000, minyak goreng juga mengalami kenaikan tajam, berkisar antara Rp22.300 hingga Rp24.000 per kilogram. Kemudian sirop Kurnia Cap Patung per botol Rp18.000 sampai Rp20.000.
Lantaran harga mulai merangkak naik, sebagian warga kini sudah mulai berbelanja dalam jumlah yang banyak.
Mereka mengaku khawatir kalau hari-hari terakhir menjelang Ramadan, harga barang bakal semakin menggila.
Ditambah lagi kata salah seorang warga, ada isu mobil pengangkut barang dari Medan tidak memasuki wilayah Aceh lagi karena dampak Covid-19 semakin merebak.
“Kami terpaksa menyetok barang kebutuhan pokok di rumah. Karena biasanya dalam bulan puasa ini harga kebutuhan barang bakal naik. Apalagi ada isu barang-barang dari Medan tidak akan masuk Aceh Singkil,” ungkap Eva, seorang ibu rumah tangga.
Adanya isu mobil barang Medan tidak memasuki Aceh lagi, kata Nak-Nak seorang pedagang eceran di Singkil Utara, tidak benar. Sebab pasokan barang kebutuhan pokok ke tokonya tetap lancar.
“Di toko kami distribusi barang tetap lancar, belum ada tanda-tanda pengurangan barang. Itu hanya isu saja,” terang Nak-Nak.[]
Editor : Ihan Nurdin