ACEHTREND.COM,Banda Aceh-Aksi “occupy” yang dilakukan Edi Obama, Samsul Bahri (Tiyong), Amri, Salahuddin, Ramli dan sejumlah orang lainnya di Pendopo Wakil Gubernur Aceh, Blang Padang, Banda Aceh, sempat disambangi polisi. Aparat penegak hukum yang melakukan pengamanan merayu Tiyong untuk “balik kanan”. Tapi politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu menolak.
Kepada petugas keamanan yang terdiri dari polisi dari Polresta Banda Aceh dan Satpol PP, Samsul Bahri mengatakan mereka tidak akan pulang sampai Plt Nova Iriansyah bersedia bertemu mereka. Kehadiran pentolan-pentolan timses paslon Irwandi-Nova itu mengusung misi damai.
“Sudah sejak siang kami di sini. Tapi Pak Nova tidak menemui kami. Daripada bolak balik kami ke sini, lebih baik kami tunggu saja. Atau coba beri jawaban, kapan Nova bersedia menemui kami?” kata Samsul Bahri, sembari bersila di teras pendopo bersama teman-temannya yang lain, Selasa dinihari (14/4/2020).
Diminta kepastian, polisi yang melakukan pendekatan tidak tahu harus menjawab apa. Mereka juga terlihat kebingungan. Pun demikian pihak aparat terus melakukan lobi agar Tiyong bersedia mengakhiri “aksi pendudukan” teras Pendopo Wagub.
Mantan Ketua Bappilu PNA Bireuen, Amri, kepada polisi menjelaskan, ketika masa Pilkada Aceh 2017, Nova Iriansyah seringkali ke Bireuen. Bahkan hingga tengah malam masih meminta duduk bersama mereka. Tapi mengapa setelah menang justru bersikap berbeda.
“Sudah lama kami tidak bertemu Pak Nova. Dulu seringkali ia ke Bireuen. Mengapa sekarang justru seakan menghindar. Kami hanya ingin bertemu Pak Nova. Setelah itu pasti akan pulang. Kami datang dengan tujuan damai,” kata Amri.
Berbagai upaya persuasif pihak kepolisian terlihat membal. Tiyong dan teman-temannya hanya mau pulang bila Nova bersedia menemui mereka. “Kalau Plt Gubernur Aceh bersedia menemui kami, maka kami akan pulang. Beri kepastian, kapan dia bersedia?” Sebut Tiyong.
Pantauan aceHTrend, hingga dinihari rombongan Edi Obama masih bertahan di teras Pendopo Wagub Aceh. []
Komentar