ACEHTREND.COM, Redelong – Arus penumpang di Bandara Rembele Bener Meriah turun dratis sejak virus corona (Covid-19) mewabah di dunia khususnya di Indonesia.
Kepala Bandar Udara Rembele, Faisal, mengatakan sebelumnya penerbangangan dari dan ke bandara tersebut dilakukan setiap hari. Namun, sejak wabah ini dibatasi menjadi tiga kali sepekan, yaitu pada Rabu, Jumat, dan Minggu dengan satu kali jadwal terbang menuju Bandara Kuala Namu (Sumatera Utara).
“Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi, penurunan penumpang di Bandara Rembele sangat turun dratis hingga mencapai 60 persen hingga 70 persen,” sebut Faisal saat dihubungi aceHTrend, Sabtu (18/4/2020).
Dia juga menyebutkan, meskipun menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri, hingga saat tidak terlihat tanda-tanda lonjakan penumpang akan terjadi, apalagi pemerintah juga melarang mudik bagi masyarakat dan para ASN untuk mencegah penyebaran virus corona.
Selain itu, setiap penumpang yang tiba di Bandara Rembele juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan alat thermo gun, sedangkan barang bawaan akan dilakukan penyemprotan disinfektan sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan WHO.
“Sebenarnya kalau dari sisi komersial, jika okupasi penerbangan di bawah 50% tidak bisa dilakukan penerbangan karena alasan komersial,” katanya.
Namun, saat ini kata dia pihak maskapai tetap melakukan penerbangan meskipun penumpangnya sangat terbatas. Bahkan kata Faisal, kemarin hanya enam penumpang juga terbang.
“Untuk saat ini maskapai yang melayani penerbangan di Bandar Rembele yakni maskapai Wing’s Air,” katanya.
“Bandara Rembele dominannya pengguna penerbangan dari instansi pemerintahan, sementara dari masyarakat kita sangat jarang,” tambahnya.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar