• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Potong Anggaran Disdik Dayah, Plt & Sekda Tak Hargai Kekhususan Aceh

MuhajirMuhajir
Minggu, 03/05/2020 - 20:20 WIB
di BERITA, DPR Aceh
A A
Tu Haidar M. Amin. [Ist]

Tu Haidar M. Amin. [Ist]

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM,Banda Aceh-Wakil Ketua Komisi VI DPRA Bidang Pendidikan dan Kekhususan Aceh Teungku Haidar M. Amin, Minggu (3/5/2020) menyebutkan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Sekda Aceh dr. Taqwallah, tidak menghargai kekhususan Aceh hasil perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hal ini tercermin dari pemangkasan anggaran di Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Aceh hingga 40%. Total anggaran dinas tersebut yang masuk skema refocusing mencapai 205 miliar rupiah.

Ada dua hal menurut lelaki yang akrab disapa Tu Haidar, yang dilakukan oleh Plt Gubenur Aceh Nova dan Sekda Aceh Taqwallah, yang menurutnya telah mengangkangi kekhususan Aceh serta mengabaikan etika politik. Pertama, sebagai dinas yang dibentuk khusus setelah adanya perjanjian damai antara GAM dan RI pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia, Disdik Dayah mengemban mandat menjalankan roda pendidikan agama Islam yang menjadi ciri khas Aceh. Seharusnya, dinas tersebut diperlakukan sama seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, yang mestinya harus mendapatkan prioritas dukungan di tengah mewabahnya virus corona di Aceh.

“Lembaga pendidikan dayah adalah salah satu sektor yang ikut terdampak karena krisis covid-19. Peran vital Dinas Dayah sangat besar artinya dalam kondisi seperti ini. Tapi, justru Pemerintah Aceh memutilasi anggaran hingga ratusan miliar. Mencapai 40%. Ini bentuk pengabaian terhadap kekhususan Aceh dan penguatan pendidikan Islam di Aceh,” kata Tu Haidar.

Kedua, tambah politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu, ketika melakukan refocusing anggaran untuk covid-19, Pemerintah Aceh tidak mengajak serta DPRA membahasnya bersama. Semua dilakukan sepihak. Dinas-dinas diminta menyerahkan data anggaran dan kemudian diputuskan oleh Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) tanpa berkonsultasi.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Pria yang Membunuh Ibu Kandung di Aceh Utara Divonis Penjara Seumur Hidup

21/01/2021 - 16:33 WIB
aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

19/01/2021 - 22:08 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

19/01/2021 - 16:03 WIB

“Walau secara aturan dalam kondisi seperti ini pembahasan bersama bisa diabaikan, tapi roda pemerintahan dijalankan bukan semata oleh aturan tertulis. Ada adab dan etika yang juga harus dijunjung. Kalau selevel Plt Gubernur Aceh dan sekda Aceh sudah mengabaikan etika, mau jadi apa Aceh ini?” ujar Tu Haidar.

Kepada aceHTend, Tu Haidar menyampaikan dua hal yang harus dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Pertama, mengembalikan seluruh anggaran Dinas Dayah yang sebelumnya sudah dipotong. “Masih banyak sektor lain yang bisa diambil untuk membiayai kebutuhan penanganan dan pencegahan covid-19. Seperti anggaran yang ada pada belasan proyek multi years yang masuk APBA 2020 tanpa dibahas bersama DPRA.”

Kedua, pengelolaan anggaran yang diplot untuk Covid-19 harus diumumkan secara terbuka. Sejauh ini, tambah Tu Haidar, pihaknya belum mendapatkan angka pasti berapa besaran sesungguhnya APBA yang di-refocusing untuk covid-19, dialokasikan untuk apa saja dan tingkat kebutuhannya seperti apa.

“Semua masih gelap. Tidak terbuka. Saya serukan rakyat untuk terus mendesak. Kami di Parlemen Aceh juga akan terus mendorong keterbukaan. Karena APBA bukan milik Sekda dan Pak Nova. Itu milik lima juta rakyat Aceh,” imbuhnya.

Tag: #Headlineanggaran covid Acehanggaran dinas dayah acehtu haidar
Share3921TweetPinKirim
Sebelumnya

Dek Gam Minta Pemerintah Aceh Tidak Potong Anggaran Dayah

Selanjutnya

Perangkat Gampong di Pirak Timu Kecewa Gaji Tak Kunjung Dibayar

BACAAN LAINNYA

Sekda Abdya, Drs. Thamrin. @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Sekda Abdya: Penerapan E-Kinerja Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai 

Jumat, 22/01/2021 - 10:43 WIB
Ilustrasi
BERITA

Dinkes Banda Aceh Buka Penerimaan Tenaga Kontrak, Ini Syaratnya

Jumat, 22/01/2021 - 09:12 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Prajurit TNI Bantu Mantan Kombatan dan Korban Konflik di Aceh Utara

Kamis, 21/01/2021 - 19:38 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

Kamis, 21/01/2021 - 19:24 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Bupati Abdya Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Padang Panjang 

Kamis, 21/01/2021 - 18:46 WIB
Pemilik Waroeng Melayu sekaligus Owner Aplikasi Lapak Baroe, Rahmat Faizin. aceHTrend/Masrian Mizani.
BERITA

Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

Kamis, 21/01/2021 - 16:40 WIB
Anggota DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam
BERITA

Dek Gam Minta KPK Awasi Dana Otsus Aceh

Kamis, 21/01/2021 - 11:52 WIB
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat meninjau lokasi yang terjadi abrasi, Rabu (20/1/2021).
BERITA

Lagi, Pemko Langsa Relokasi 9 KK Warga Gampong Teungoh ke Huntara

Kamis, 21/01/2021 - 11:33 WIB
Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Rabu, 20/01/2021 - 22:46 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Aparatur Gampong Ara, Teuku Faisal Razi

Perangkat Gampong di Pirak Timu Kecewa Gaji Tak Kunjung Dibayar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria yang Membunuh Ibu Kandung di Aceh Utara Divonis Penjara Seumur Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Sekda Abdya, Drs. Thamrin. @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Sekda Abdya: Penerapan E-Kinerja Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai 

Masrian Mizani
22/01/2021

Ilustrasi
LIFE STYLE

Kenaikan Listrik Selama WFH Bisa Ditekan, Begini Caranya

Redaksi aceHTrend
22/01/2021

Ilustrasi
BERITA

Dinkes Banda Aceh Buka Penerimaan Tenaga Kontrak, Ini Syaratnya

Redaksi aceHTrend
22/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Prajurit TNI Bantu Mantan Kombatan dan Korban Konflik di Aceh Utara

Mulyadi Pasee
21/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.