• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

[Ruang Semangat]: Semangat Belajar di Tengah Corona

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 11/05/2020 - 13:08 WIB
di LIFE STYLE
A A
[Ruang Semangat]: Semangat Belajar di Tengah Corona
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Riska Pristiani, S.Sosio.*

Menuntut ilmu tidak mengenal waktu dan tempat. Meskipun belajar mengajar dipindahkan ke rumah masing-masing, ternyata tidak menyurutkan semangat belajar bagi generasi bangsa yang ada di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Saya adalah seorang guru mata pelajaran PPKn. Suatu hari di awal bulan April, untuk yang pertama kali saya mengajar secara online di kelas XI IPA.

Pembelajaran dimulai pukul 10.00 WIB. Namun, di luar dugaan, anak-anak sudah standby di ruang kelas. Tentu saja, ruang kelas maya. Tanpa dinding, tanpa papan tulis, tanpa meja kursi. Anak-anak duluan yang menyapa saya, ada yang mengatakan “Hadir Bu,” “Siap belajar Bu,” “Bu, saya sudah ada ya,” ada juga yang mengucapkan salam dan menyapa kawan-kawannya yang lain. Terharu dengan semangat belajarnya mereka di tengah pandemi Covid-19 ini.

Menurut saya, ada sesuatu yang tidak biasa belajar mengajar di tengah corona ini. Belajar mengajar secara santuy (bahasa anak ABG sekarang) alias santai, tidak ribet, tidak banyak aturan, enggak perlu izin ke kamar mandi, sambil ngemil atau tiduran karena anak-anak bisa bebas sambil ngapain aja, yang penting mereka tetap fokus dengan gadget atau laptop mereka. Bahkan, belajar mengajar online membuat saya lebih bisa mengontrol emosi, enggak perlu marah-marah jika ada siswa yang tidak respect atau tidur di kelas.

BACAAN LAINNYA

[Ruang Semangat]: Pandemi dan Fitrah Pendidikan Keluarga

[Ruang Semangat]: Pandemi dan Fitrah Pendidikan Keluarga

29/06/2020 - 12:16 WIB
Ayo Berbagi Cerita Positif dan Inspiratif di RUANG SEMANGAT aceHTrend

[Ruang Semangat]: Gaya Hidupku selama Pandemi

28/06/2020 - 10:28 WIB
Ayo Berbagi Cerita Positif dan Inspiratif di RUANG SEMANGAT aceHTrend

[Ruang Semangat]: Meningkatkan Produktivitas Diri di Kala Pandemi

26/06/2020 - 11:03 WIB
[Ruang Semangat]: Bentakan Kek Syukur saat Kami Bertadarus

[Ruang Semangat]: Bentakan Kek Syukur saat Kami Bertadarus

23/06/2020 - 09:43 WIB

Ada keunikan tersendiri dengan situasi dan kondisi saat ini—tentu saja berdampak positif dan negatif. Stay at home berdampak positif bagi banyak orang karena akhirnya punya banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga, yang biasanya itu sangat jarang terjadi. Anak-anak juga bisa membantu orang tua dalam  mengerjakan pekerjaan rumah, seperti masak bareng di rumah. Kondisi ini juga bagus untuk melatih rasa; adalah rasa rindu untuk ke sekolah, bertemu teman-teman, bertemu guru, bertemu, dan berinteraksi dengan siapa saja warga sekolah.

Namun, ada juga dampak negatif seperti timbulnya rasa bosan karena terlalu lama di rumah, tidak bisa keluar bersama teman, ngumpul bareng atau sekadar ngopi bareng. Jalanan yang biasanya padat akan segudang aktivitas, jadi sepi. Angkutan umum yang biasanya ramai penumpang, jadi tidak ada penumpang lagi. Pandemi telah mengubah semuanya.

Tepat pukul 10.00 WIB, kelas dimulai dengan sebuah senam otak menggunakan tangan. Anak-anak pun berkomentar, “Bu, kita senam jari ya?” “Bu, otak saya udah panas Bu gegara banyak tugas,” ada juga yang udah gak sabar nanya, “Bu, kita siap senam ini ngapain Bu?” Belajar apa kita? Setelah saya jelaskan materi yang sudah saya bagikan, saya mengajak mereka berdiskusi. Seperti biasanya, kelas yang mempunyai sebutan Costa Rica Boommm ini langsung bersemangat memulai diskusi.

Mereka memang sangat suka berdiskusi. Tidak hanya di kelas, di google classroom pun mereka berlomba-lomba memberikan pendapat terkait pengamanan pencegahan virus corona ini. Ada yang mengatakan “pengamanan di tempat kita udah bagus Bu, udah berlakunya jam malam. Yang keluar di atas jam yang telah tentukan ditangkap Bu,” ada juga yang memberikan pendapat, Indonesia ini belum siap menerima virus corona. “Pemerintah belum mampu mengambil kebijakan yang adil dan bijak,” “Kashian Bu orang miskin dituduh yang nyebarin virus corona,” “Kemarin orang berjualan di kampung saya ditangkap Bu, kasihan rakyat miskin jadi korban”. Waah, diskusinya semakin seru, anak-anak saling memberikan pendapatnya. Notifikasi di google classroom sampai ratusan.

Setelah saya menjelaskan problema virus corona ini, saya meminta anak-anak untuk mengerjakan tugas individu. Mereka langsung mengeluh. “Bu, kami banyak kali tugas, belum lagi harus beresin rumah, nyapu, masak, ditambah lagi tugas yang menumpuk, Bu kasihanilah kami. “Tolong berikan waktu lebih dalam mengumpulkan tugas.” Anak-anak langsung panik ketika ada tugas.

Namun, setelah mereka melihat isi tugasnya, mereka langsung mengerjakan tugas. Bahkan dua orang siswa, yaitu Hafiz dan Aji sudah selesai di saat yang lainnya masih mengeluh meminta dispensasi waktu. Diskusi selesai, beberapa siswa telah mengirimkan tugas sebelum jam pelajaran selesai. Ada yang mengirimkan melalui email dikarenakan gagal mengirimkan melalui gogole classroom.

Jam menunjukkan pukul 12.00 WIB, kelas online pun berakhir. Kelas ditutup dengan refleksi pembelajaran dan manfaat yang didapatkan dalam materi ini. Hampir semua anak-anak mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. Kalau soal disiplin waktu, mereka sudah tidak diragukan lagi. The best lah. Kelas pun saya tutup dengan salam. Kegiatan pembelajaran online hari ini sangat menyenangkan.

Beginilah pengalaman saya mengajar selama pandemi corona ini, “Bagaimana pun keadaan yang sedang terjadi, harus tetap selalu bersyukur, insyaalllah akan ada hikmahnya.” Kalimat tersebut sering menjadi kalimat motivasi saya untuk generasi bangsa yang tengah berjuang mendapatkan ilmu. Segala sesuatu yang kita lakukan dengan ikhlas akan diberkahi oleh Allah Swt. Tetap menjalin komunikasi yang baik dengan sesama, walaupun harus menjaga jarak, karena jarak dan waktu bukan penghalang untuk kita menggali ilmu dan berkomunikasi.

Dunia ini sudah canggih karena mampu mendekatkan yang jauh, dan bisa bertatap muka dengan segudang aplikasi yang dapat kita gunakan di kala pandemi corona ini. Jangan jadikan pandemi corona sebagai salah satu penghalang untuk bermalas-malasan dalam beraktivtias. Terlebih kita sebagai guru yang mempunyai kewajiban mencerdaskan anak bangsa, bagaimana pun rintangan yang harus kita lewati, tetap kita jalani dengan penuh ikhlas.[]

Riska Pristiani, S.Sosio., adalah guru SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe

Editor : Ihan Nurdin

Program ini terselenggara berkat kerja sama antara aceHTrend dengan KPI UIN Ar-Raniry, Gramedia, dan PT Trans Continent

Tag: Ruang Semangat
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Ditemui TIM Serpong, Polres Tangsel Komit Ungkap Kasus Amuk Massa Terhadap Basri

Selanjutnya

PWI Langsa dan Baleum Syeudara Santuni Wartawan Aliyuddi Mard

BACAAN LAINNYA

Mengudap Tempe Mendoan Lezat di Kupi Nanggroe
KoPI Aceh

Mengudap Tempe Mendoan Lezat di Kupi Nanggroe

Senin, 12/04/2021 - 14:59 WIB
Menikmati Aceh Dalam Sepiring Daging Meugang
Sisi Lain

Menikmati Aceh Dalam Sepiring Daging Meugang

Minggu, 11/04/2021 - 18:34 WIB
Muammar Khadafi Nahkodai KNPI Bireuen

Muammar Khadafi Nahkodai KNPI Bireuen

Minggu, 11/04/2021 - 12:09 WIB
Andri Maulana dan Irma Yunia Terpilih Sebagai Duta Mahasiswa Umuslim 2021

Andri Maulana dan Irma Yunia Terpilih Sebagai Duta Mahasiswa Umuslim 2021

Minggu, 11/04/2021 - 11:46 WIB
Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) Ari Syah Putra yang terpilih dalam Pemilihan Raya tahun 2021/FOTO/BEM FH USK.
Kampus

Unggul Di Pemira, Ari Syah Putra Terpilih Sebagai Ketua BEM USK

Sabtu, 10/04/2021 - 12:47 WIB
Kafe BW Kupi Abdya Diluncurkan, Ikan Sambal Sunti Jadi Ciri Khas
LIFE STYLE

Kafe BW Kupi Abdya Diluncurkan, Ikan Sambal Sunti Jadi Ciri Khas

Kamis, 08/04/2021 - 14:42 WIB
Wakil Bupati Aceh Singkil Luncurkan Buku 100 Tokoh Singkil Karya Sjamsuddin Rizzard
LIFE STYLE

Wakil Bupati Aceh Singkil Luncurkan Buku 100 Tokoh Singkil Karya Sjamsuddin Rizzard

Sabtu, 03/04/2021 - 12:58 WIB
Lezatnya Kebab Arya Kota Bireuen

Lezatnya Kebab Arya Kota Bireuen

Kamis, 01/04/2021 - 00:29 WIB
Menyeruput Kehangatan Teh Rempah India di Indian Coffee House Banda Aceh
Jalan-Jalan

Menyeruput Kehangatan Teh Rempah India di Indian Coffee House Banda Aceh

Minggu, 28/03/2021 - 09:27 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
PWI Langsa dan Baleum Syeudara Santuni Wartawan Aliyuddi Mard

PWI Langsa dan Baleum Syeudara Santuni Wartawan Aliyuddi Mard

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gunung Halimon Pidie – Gunong Aulia dan Cerita Mistis Yang Melegenda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa
BERITA

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa

Syafrizal
13/04/2021

Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya
BERITA

Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya

Nukman Suryadi Angkat
13/04/2021

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan
BERITA

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota
BERITA

Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

Nukman Suryadi Angkat
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.