ACEHTREND.COM, Lhokseumawe – Tim Tanggap Darurat PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyerahkan bantuan peralatan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM), Rumah Sakit Prima Inti Medika, dan UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara, Senin (11/5/2020).
Penyerahan sejumlah peralatan itu dilakukan Manajer Humas PT PIM, Nasrun, diterima Direktur RSUCM Aceh Utara, drg. Nurhaida, didampingi Humas RSUCM, Jalaluddin. PIM memberikan APD cover all (hazmat) kepada Rumah Sakit Cut Meutia berjumlah 40 pcs/kotak dan masker kain sebanyak 50 pcs/kotak. Sedangkan untuk UTD PMI diserahkan sebanyak 25 pcs APD hazmat dan 50 pcs masker kain.
Selanjutnya untuk Rumah Sakit Prima Inti Medika di Krueng Geukueh sebanyak 200 pcs APD hazmat, dan 75 pcs/kotak masker kain. Turut juga diberikan untuk Puskesmas Dewantara sebanyak 20 pcs APD hazmat dan masker kain 50 pcs.
Manajer Humas PT PIM, Nasrun, kepada aceHTrend, mengatakan bantuan itu diberikan untuk membantu penyediaan peralatan APD dalam menangani pandemi Covid-19. Tetapi bantuan tersebut tidak hanya kepada RSUCM dan UTD PMI Aceh Utara, juga untuk Puskesmas Dewantara, Rumah Sakit Prima Inti Medika (Kompleks Perumahan PT PIM), Polsek, dan Koramil Dewantara.
“Total keseluruhannya ada 300 APD dan 500 masker yang diserahkan tersebut. Kali ini kita fokuskan untuk bantuan peralatan medis, karena sebelumnya PIM sudah melakukan pembagian paket sembako kepada masyarakat,” kata Nasrun.
Menurut Nasrun, bantuan APD itu bertujuan apabila nantinya ada pasien Covid-19 yang terkena atau positif, maka pasien dapat menggunakan peralatan tersebut untuk sekali pakai.
Pihaknya berharap kepada penerima APD supaya dapat memanfaatkan semaksimal mungkin, akan tetapi PIM juga mengharapkan bantuan tersebut tidak tergunakan. Artinya, dengan besar harapan agar di Aceh Utara maupun Aceh pada umumnya jangan sampai ada lagi pasien Covid-19, tetapi itu hanya untuk waspada dengan memiliki peralatan medis tersebut.
Direktur RSUCM Aceh Utara, drg. Nurhaida, menyebutkan, memang saat ini pihaknya banyak menerima bantuan APD baik dari PT PIM maupun lainnya. Untuk penggunanannya itu apabila ada satu orang pasien PDP Covid-19, maka per hari harus dipakai sebanyak 15 psc. Jadi, kalau misalnya pasien tersebut dirawat 14 sampai 21 hari, itu dikalikan saja berapa psc habis APD untuk seorang pasien.
“Tapi untuk saat ini di RSUCM tidak ada pasien PDP, hanya ada seorang pasien ODP. Maka dalam hal ini kita berterima kasih kepada pihak PT PIM yang telah memberikan bantuan berupa peralatan medis untuk RS Cut Meutia,” ujar Nurhaida.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar