ACEHTREND.COM,Bireuen- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen Mulyadi menjelaskan perihal penundaan penyaluran paket pangan covid-19 yang bersumber dari Pemerintah Aceh, karena pihak Dinsos Aceh tidak lengkap mengirimkan item paket.
Kepada aceHTrend, Minggu (17/5/2020) Mulyadi mengatakan pada 29 April 2020, Dinsos Aceh hanya mengirimkan sebagian mie instan dan sebagian beras. Sedangkan minyak goreng, gula dan ikan kaleng tidak ada yang kurang.
“Kami harus menunggu sebagian lagi beras dan mie instan yang dikirim kemudian. Jadi pada 29 April itu, Dinsos Aceh hanya mengirimkan sebagiannya saja. Maka tidak bisa kami salurkan secepat harapan masyarakat,” ujar Mulyadi.
Dia mengatakan, beras baru tuntas dikirim oleh Dinsos Aceh pada 7 Mai 2020. “Kendalanya dari Dinas Sosial Provinsi Aceh.”
Di Bireuen sendiri, pihaknya mengalami kendala perihal keterbatasan truk untuk memobilisasi paket covid ke kecamatan. Pihak Dinsos hanya punya dua unit truk. “Mau sewa truk tambahan, kami tak punya anggaran. Bongkar muat juga demikian. Pihak provinsi hanya bawa barang, drop di gudang kemudian pulang. Setelah itu urusan kami. Dengan pola kerja mereka yang juga tidak sistematis, barang yang meu’cret-‘cret dikirim, membuat kami juga kelimpungan,” ujar Mulyadi.
Pun demikian, setelah seluruh item pangan yang tertera dalam list tuntas dikirim ke Bireuen, Pihak Dinsos Bireuen secara berangsur-angsur sejak Senin (11/5/2020) mulai mendistribusikan ke kecamatan dan selanjutnya dijemput oleh pihak gampong untuk disalurkan kepada penerima manfaat. []