ACEHTREND.COM, Jakarta – Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta bekerja sama dengan Persatuan Aceh Serantau (PAS) dan Aliansi Pemuda Aceh (APA) Jakarta membantu biaya kepulangan pasien kurang mampu asal Aceh ke kampung halamannya yang sempat tertahan di Jakarta usai berobat di Rumah Sakit Cipto Mangangkusumo (RSCM) Jakarta.
Pasien tersebut bernama Ibrahim AB (37), warga Gampong Matang Sijuek, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, yang sedang berobat ke Jakarta setelah sebelumnya dirujuk oleh RSUZA Banda Aceh.
Ibrahim mengalami sakit putus saraf mata akibat terkena granat pada tahun 2003 masa konflik dulu di Aceh.
Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah mengatakan pasien yang dibantu kepulangangnya ke Aceh adalah pasien sakit mata atau katarak yang sudah sembuh, hanya perlu kontrol saja di RSUZA Banda Aceh.
“Pasien itu berasal dari Aceh Utara hampir dua bulan tertahan di Rumah Singgah Aceh di Cipinang. Dijemput langsung oleh teman-teman PAS untuk persiapan pulang ke Aceh,” ungkap Nazarullah, Senin (18/5/2020).
Nazar juga mengaku telah menitipkan amanah anggota DPR RI asal Aceh dari PKS, Rafly Kande, kepada Teuku Adam yang juga sedang berobat di RSCM Jakarta.
Teuku Adam sendiri mengalami kanker mata dan sudah lebih dari satu tahun atau sejak April 2019 mengalami kanker mata. Namun, berobat di RSCM Jakarta sudah hampir enam bulan untuk melanjutkan pengobatan di RSCM setelah dirujuk oleh RSUDZA Banda Aceh.
“Adik kita Teuku Adam Al Fatih masih berumur tiga tahun itu berasal dari Lamno, Aceh Jaya,” ujar Nazar.
Lanjut Nazar, ibu dari Teuku Adam juga bercerita bahwa sebelumnya juga telang datang menemui dirinya Saiful Abbas yang juga staf ahli Sudirman (Haji Uma) anggota DPD RI yang ikut membantu meringankan beban mereka selama berada di Jakarta.
Nazar juga juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Almuniza, selaku Kepala Perwakilan Aceh di Jakarta yang rela rumah dinasnya dijadikan rumah singgah bagi warga Aceh yang ingin berobat ke Jakarta, tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Tidak perlu sewa tempat tinggal karena rumah singgah yang disediakan Pemerintah Aceh sangat mewah dan lengkap fasilitasnya layaknya hotel,” ujar Nazar.
Rumah dinas Perwakilan Aceh di Jakarta kata Nazar sudah ada sejak tahun 1972. Namun, hal yang sangat luar biasa menurutnya Kepala Perwakilan Aceh sekarang rela rumah dinasnya dijadikan rumah singgah.
“Perwakilan Aceh di Jakarta sejak dipimpin Pak Almuniza banyak perubahan dan perbaikan. Hal yang sangat luar biasa adalah beliau mau merangkul semua LSM Aceh di Jakarta terus bersatu dan kompak demi Aceh lebih baik. Terima kasih kepada Kepala Perwakilan Aceh di Jakarta dan terima kasih kepada Ketua PAS, Pak Ahyar Kamil dan kepada Kanda Rafly Kande serta Haji Uma,” ucap Nazarullah.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar