ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Aceh untuk memastikan kegiatan yang sudah dan akan dilakukan dalam tahun anggaran 2020 ini.
“Kita ingin memastikan bahwa yang pertama sekali, realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 inikan ada perubahan dengan kondisi Covid-19, jadi ada kegiatan-kegiatan yang perlu dialihkan, yang kedua perubahan rencana yang akan dilakukan terhadap anggaran APBA 2020 pada perubahan, apa yang akan dipersiapkan oleh dinas,” kata Ketua Komisi VI DPRA, Irawan Abdullah, saat ditemui aceHTrend, di ruang rapat komisi DPRA usai rapat, Senin sore (8/6/2020).
Ia menambahkan, termasuk yang paling utama ketika proses belajar mengajar saat ini dan sampai 22 Juni nanti sifatnya masih daring. DPRA meminta Dinas Pendidikan Aceh mempersiapkan protokol kesehatan untuk menghadapi proses belajar mengajar yang normal seperti semula.
Irawan mencontohkan, setiap sekolah menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan masker untuk peserta didi. Sehingga ketika proses belajar daring ini berakhir dan proses belajar mengajar dengan pola tatap muka seperti biasa, bisa terwujud dengan baik.
“Kita berharap bahwa Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Aceh akan lebih siap dengan persiapan-persiapan yang ada, ini yang kita harapkan dalam pertemuan pada sore yang berbahagia ini,” katanya.
Terkait penentuan zona tertentu untuk wilayah di Aceh, pihaknya tidak membahas secara khusus, tapi untuk proses secara umum yang akan dilakukan seluruh Aceh.
“Kita tidak membahas perbedaan zona yang sifatnya khusus pada kabupaten-kabupaten tertentu, misalnya Banda Aceh zona merah atau Kabupaten Aceh Besar zona hijau. Kita membicarakan proses umum kondisi di Aceh, yang sebahagian besar dalam proses zona hijau, di mana dinas pendidikan perlu melakukan persiapan untuk melakukan proses pembelajaran pasca selesainya proses belajar daring ini, untuk menuju proses belajar sebagaimana biasanya,” sebut Irawan.
Dalam proses ini, pihak DPRA sangat berharap kepada Dinas Pendudikan Aceh mampu melakukan yang terbaik, bahwa ini akan berjalan baik di Aceh, tentu dengan kesiapan dan kematangan dari dinas itu sendiri.
“Kalau penekanan yang kita inginkan adalah supaya mereka mempersiapkan secara optimal, kesiapan SOP protokoler Covid-19 terhadap sekolah-sekolah yang akan mulai melakukan proses pembelajaran,” jelasnya.
Pihaknya juga menginginkan Dinas Pendidikan Aceh sebagai leading sector supaya cepat bergerak untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang diperlukan ke depan.
“Kita juga berharap supaya Dinas Pendidikan lebih cepat bergerak melakukan proses persiapan, jangan sampai nanti jadwal masuk sekolah anak-anak sudah mulai, tapi kita baru melakukan persiapan untuk menyediakan SOP Covid ini, inilah yang kita harapkan supaya kita melakukan pengawasan yang baik dan perencanaan yang matang terhadap pendidikan anak-anak di Aceh,” kata Irawan.[]
Editor : Ihan Nurdin