ACEHTREND.COM, Tapaktuan – Berbicara mengenai spot wisata yang ada di Aceh Selatan seolah tidak pernah habisnya. Ada saja setiap tahun tempat yang menarik untuk dikunjungi dan menjadi viral di media sosial.
Tahun sebelumnya, kota yang dikenal sebagai Kota Naga ini dalam kisah Legenda Tapaktuan sempat heboh dengan tempat wisata Puncak Gemilang, Air Terjun Tangga 1000, Jembatan Sarullah, dan beberapa tempat wisata lain.
Sekarang muncul lagi tempat baru yang disebut sebagai Puncak Grapela singkatan dari gerakan perubahan lahan. Tempatnya berada di Gampong Panton Luas, Tapaktuan, Aceh Selatan.
Mulanya tempat ini merupakan area yang gersang dan tandus. Kemudian oleh masyarakat setempat ditanam dengan batang serai wangi sehingga ketika serai ini tumbuh subur terlihat seperti padang sabana yang begitu indah dan memesona.
Tempatnya yang berada pada ketinggian memungkinkan siapa saja yang berada di sana dapat melihat indahnya kota Tapaktuan dan beberapa perkampungan yang ada di Kecamatan Samadua. Terlebih ketika sore hari dan di saat matahari akan tenggelam. Pemandangan sunset begitu sempurna bila dilihat dari Puncak Grapela.

Beberapa kaum milenial memanfaatkan tempat ini menjadi swafoto hingga akhirnya menjadi viral di media sosial. Banyak anak muda datang kemari untuk sekadar menikmati keindahan tempat ini dan berswafoto dengan latar hijau yang begitu menyejukkan.
Meskipun di masa Pandemi Covid-19, di mana tempat-tempat wisata lainnya ditutup, justru tempat ini kian hari semakin ramai yang mengunjunginya. Beruntung Aceh Selatan masih zona hijau sehingga pemberlakuan protokol kesehatan tidak begitu ketat seperti daerah lain yang ada di perkotaan.
Seorang pengunjung, Yanti, warga dari Kecamatan Samadua yang mengetahui Puncak Grapela lewat media sosial. Ia pun pergi bersama teman-temannya untuk melihat secara langsung tempat wisata yang sedang viral tersebut.
Menurut Yanti butuh waktu sekitar satu jam menggunakan kendaraan bermotor bila perginya dari Kecamatan Samadua. Jalan yang dilalui tidak begitu sulit karena sebagian jalan sudah diaspal, hanya saja untuk menuju puncak melewati sedikit jalan berbatu dan tanah kuning. Namun, askes jalannya bisa dilalui sepeda motor.
“Jalanannya memang menanjak dan membutuhkan keberanian saat membawa sepeda motor di jalan ini. Namun, ketika sampai ke Puncak Grapela semua tergantikan oleh pemandangan yang sangat indah. Di sini kita bisa melihat rumah penduduk yang ada di Samadua,” ujar Yanti yang datang kemari pada Selasa, (8/6/2020).
Memang fasilitas yang tersedia di Puncak Grapela masih minim, tapi terdapat satu pondok kecil yang bisa digunakan untuk beristirahat. Selain itu, juga tersedia tiga warung kecil yang berjualan minuman dan cemilan.
Tidak ada pungutan biaya apa pun ketika memasuki area ini, cukup membayar Rp2.000 untuk uang parkir kendaraan. Sebab, tempat ini masih dikelola secara swadaya oleh warga setempat dan belum ada tindak lanjut dari dinas pariwisata setempat.
Namun, perlu diingat bagi wisatawan yang datang kemari, hendaklah menjaga tempat ini dengan baik. Terutama tidak membuang sampang sembarangan dan puting rokok, sebab lahan yang terdapat di Puncak Grapela sangat rawan terbakar karena ditanami oleh serai.
Nah, bagaimana kaum milenial? Penasaran melihat langsung Puncak Grapela yang sedang viral tersebut, bisa langsung cek di media sosial tentang keindahan tempat ini.[]
Editor : Ihan Nurdin