ACEHTREND.COM, Bireuen– Zulhabibi (28) warga Gampong Sampo Ajad, Kecamatan Jeunib, Bireuen, telah enam bulan merantau ke Malaysia. Lajang berusia matang itu, bermaksud mencari peruntungan di negeri yang kerap dicitrakan lebih sejahtera ketimbang Indonesia. Tapi, sejak enam bulan di sana, belum sekalipun dia mengirimkan kabar bahagia. Dua bulan lalu, dia dikabarkan telah mengalami gangguan jiwa.
Demikian diceritakan oleh ibunda Zulhabibi, Ainul Mardhiah (65), didampingi oleh suaminya, Sabtu (18/7/2020). “Putera saya berangkat ke Malaysia enam bulan lalu. Tujuannya untuk mengubah nasib. Berharap dapat pekerjaan yang layak di sana. Sejak ia berangkat, sepertinya dia belum beruntung. Sekarang saya justru dapat kabar bila dia sudah tidak pas lagi,” ujar Ainal Mardhiah, didampingi oleh suaminya Abdul Kadir. AR. (70)
Abdul Kadir sendiri mengaku tidak memiliki uang untuk membawa pulang sang putera ke kampung halaman. Pekerjaannya sebagai pencari rotan di hutan serta bertani, tidak mencukupi untuk membiayai kepulangan buah hatinya itu. Pun demikian, Abdul Kadir dan Ainal Mardhiah tidak dapat menutupi kegundahan hati dan berharap adanya keajaiban.
Abdul Kadir dan Ainal mengatakan, di Malaysia, Zulhabibi tinggal di Datok Aron Pjs 2c/10 Petaling Jaya 46000. Mereka juga mengatakan, Zulhabibi sekitar tiga bulan lalu sempat memberikan kabar bila telah mendapatkan kerja di kedai runcit. Tapi baru satu bulan bekerja, dia pun jatuh sakit.
“Tentu kami berharap agar ada hamba Allah yang bersedia memulangkan putera saya. Bila pun dia sakit, biarlah kami yang merawatnya. Kasihan dia di sana,” ujar Ainal Mardhiah dengan mata sembab. []