ACEHTREND.COM, Abuja- Sebanyak 23 tentara Nigeri dilaporkan tewas dan sebagian lainnya hilang, setelah disergap oleh sekelompok bandit bersenjata di sebuah hutan di Distrik Jibia, Negara Bagian Katsina. Demikian lansiran AFP, Minggu (19/7/2020). Para serdadu pemerintah itu merenggang nyawa ketika sedang melakukan operasi militer di sebuah desa terpencil di negara tersebut.
Sumber anonim dari pihak militer pemerintah menyebutkan, tewasnya 23 prajurit negara pada hari Minggu, menambah catatan korban, setelah pada Sabtu (18/7/2020) lima anak dilaporkan meninggal dunia, dan enam orang lainnya terluka di kawasan tersebut setelah sebuah bom meledak. Bom tersebut diduga terkait erat dengan kelompok Islamic State in West Africa Province (ISWAP)
“23 prajurit tewas dalam serangan pada hari Minggu,” kata sumber militer yang menolak namanya disebutkan.
Kawasan tempat kelompok bandit tersebut melakukan serangkaian aksi kekerasan, merupakan kampung halaman Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, yang juga kawasan miskin ekstrim. Dalam beberapa tahun terakhir wilayah tersebut bergeliat cukup kencang dalam hal gangguan keamanan.
Tentara Nigeria secara rutin melakukan patroli keamanan, sebagai bagian operasi untuk melawan kelompok-kelompok liar bersenjata api yang bersembunyi di hutan di Jibia. Akan tetapi karena jumlah militer yang tidak memadai, membuat masyarakat tempatan membentuk milisi secara sukarela.
Pada Mei lalu, LSM International Crisis Group, yang berbasis di Brussel, mengingatkan bahwa kelompok bandit bersenjata di sana berpotensi membangun jaringan dengan kelompok ISWAP. Sejak 2011 kelompok gerilyawan tersebut telah menewaskan 8.000 orang dan memaksa sekitar 200.000 warga meninggalkan rumah mereka. []