ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Sebanyak sepuluh pemuda/pemudi Aceh dilepaskan untuk melakukan magang kerja di PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Lhoknga, Aceh Besar.
Acara pelepasan dan serah terima dilakukan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Ir Iskandar Syukri MM MT, di ruang rapat Disnakermobduk, Senin (20/7/2020).
Dalam sambutannya, Iskandar Syukri menyebutkan program pelatihan dan magang kerja tersebut merupakan program Forum Koordinasi Jejaring Pemagangan (FKJP) yang didukung dana APBN.
“Angka pengangguran di Aceh masih tinggi. Data tahun 2019 tercatat 147 ribu pengangguran di Aceh. Kondisi pandemik Covid-19 ikut memperparah keadaan,” sebut Iskandar.
Salah seorang peserta magang, Zikra Latasya, alumnus Teknik Elektro Unsyiah dan warga Lhoknga, menyatakan komitmen untuk melakukan yang terbaik selama magang di pabrik semen tersebut.
Zikra menyatakan terharu setelah lolos dari seleksi yang ketat dan berharap menjadi bagian permanen dari PT SBA. Pelamar untuk program magang di PT SBA mencapai 261 orang, sementara formasi yang tersedia hanya untuk sepuluh orang.

“Oleh karena itu, saya akan belajar dan bekerja dengan maksimal selama magang dan nantinya berharap menjadi bagian permanen dari PT SBA,” kata Zikra, gadis kelahiran Desa Lam Gaboh, Lhoknga, Aceh Besar.
Head of Operation PT SBA, Asdian ST MT, menyambut baik penempatan peserta magang di pabrik semen Lhoknga. Dia menyebutkan, penambahan tenaga terjadi kalau ada yang pensiun atau penambahan usaha.
“Semoga kita dapat membangun pabrik semen di Laweung yang akan membutuhkan banyak tenaga kerja seiring kebutuhan semen di pasar,” kata Asdian.
“Kepada adik-adik yang lulus dari seleksi yang ketat ketat ini, tunjukkan bahwa Anda serius. Adik-adik harus proaktif, jangan pasif selama magang. Kami akan mengenalkan cara kerja pabik semen. Lihat, diskusi, dan tulis pengalaman selama magang di PT SBA,” katanya.
Sekretaris FKJP Aceh, Aswar Ramli Paya, menyebutkan program magang selama lima bulan ini didanai penuh oleh APBN.
“Kepada peserta pelatihan dan magang akan diberikan insentif selama lima bulan, plus asuransi keselamatan kerja,” tutur Aswar yang memandu acara serah terima peserta magang.
“Kami berharap agar dana daerah melalui APBA ikut mendukung program serupa pada tahun-tahun mendatang sehingga lebih banyak lagi peserta yang mempunyai kesempatan magang kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Aceh dalam upaya menurunkan angka pengangguran,” kata Aswar.
FKJP merupakan lembaga mitra pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Lembaga ini terdiri atas unsur pengusaha, pemerintah, dan akademisi. FKJP Aceh diketuai oleh H Jamaluddin Jamil ST MM, penguasa muda yang pernah menjadi Ketua DPD I KNPI Aceh.[]
Editor : Ihan Nurdin