ACEHTREND.COM,Banda Aceh– Direktur Rumah Sakit Umum Zainol Abidin (RSUZA) Banda Aceh Dr.dr.Azharuddin,Sp.OT. K-Spine, FICS., Kamis (23/7/2020) mengatakan bahwa Teungku H. Hasanoel Basri atau yang akrab disapa Abu Mudi, ditangani secara khusus, sehingga hasil uji kesehatannya sangat cepat dapat diketahui.
Perihal didapatkan hasil uji laboratorium bahwa Abu Mudi positif terjangkit Covid-19, itu berdasarkan hasil dengan tes Teknik Cepat Molekuler (TCM) yang berbeda dengan PCR yang lebih populer. TCM adalah tes paling maju dan akurat 100 persen serta hasilnya dapat diketahui dalam tempo 15 menit.
“Terhadap Abu Mudi kita tidak melakukan teknik pemeriksaan dengan PCR. Kita menggunakan teknik yang lebih maju, yaitu Tes Cepat Molekuler (TCM) yang hasilnya dapat diperoleh dalam waktu 15 menit. Test jenis ini (TCM) mahal, maka tidak begitu populer. TCM 100% akurat,” terang Azharuddin.
Dalam penjelasannya, Azharuddin mengatakan kalau PCR membutuhkan waktu paling cepat enam jam, dan bahkan bisa lebih.
Azharuddin juga menjelaskan bila Abu Mudi mengidap diabetes, hipertensi dan dari foto rontgen, Pimpinan Dayah Ma’ahadul Ulum Diniyah Islammiah Mesjid Raya (Mudi-Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen, juga ditemukan adanya pneumonia, yang diduga oleh pihak medis akibat dari terjangkit virus corona.
Saat ini ulama kelahiran Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, pada tanggal 21 Juni 1949, dirawat di ruang isolasi terbaik yang dimiliki RSUZA.
Pun demikian, dr. Azharuddin mengatakan bila kondisi Abu dalam kondisi stabil Pihak rumah sakit selalu memonitor melalui kamera video.
Kepada aceHTrend, Azharuddin mengatakan pernyatan tersebut juga disampaikan kepada Irwandi Yusuf, melalui hubungan telepon pada Rabu (22/7/2020) seusai Magrib.
Sementara itu, Darwati A. Gani membenarkan bahwa sebelumnya Irwandi Yusuf sudah meminta dirinya menghubungi pihak RSU Fauziah untuk memeriksa kesehatan Abu Mudi dengan membawa serta alat uji Covid-19.
Keputusan itu diambil oleh Irwandi setelah dia berkomunikasi dengan Abu Mudi melalui WA.
“Setelah menelpon Abu yang cenderung enggan memeriksakan diri ke rumah sakit, esok harinya saya menyuruh Ibu Darwati agar meminta tim dokter RSUD dr. Fauziah Bireuen untuk mendatangi rumah Abu Mudi di Samalanga dengan membawa alat diagnostik yang ada. Saya memang sudah curiga dengan Covid-19. Sebelum datang, dokter menelepon ke rumah Abu Mudi. Jawaban yang didapat dari keluarga Abu, dokter tidak usah datang dulu. Itu terjadi pada tanggal 18 atau 19 Juli,” sebut Irwandi dan ditulis di laman FB-nya. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Darwati. []