ACEHTREND.COM, Singkil — Sejumlah guru di Aceh Singkil mengikuti webinar pembelajaran di masa new normal yang diadakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil, Senin (27/7/2020).
Seminar itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Khalilullah S.Pd.
Khalilullah menyambut baik inisiatif PGRI Aceh Singkil yang telah menyelenggarakan webinar pembelajaran yang pesertanya tidak hanya dari Aceh Singkil, tapi juga dari kabupaten lain.
“Terima kasih kepada PGRI Aceh Singkil yang telah berinisiatif dan kreatif menyelenggarakan webinar ini, tentunya saya berharap akan ada webinar berikutnya yang bisa meningkatkan kompetensi guru, apalagi di masa new normal ini,” harap Kadisdikbud Aceh Singkil.
Sebelumnya Ketua PGRI Aceh, M Najur MPd dalam laporannya menyampaikan, webinar pembelajaran dengan tema Pembelajaran Era New Normal ini merupakan webinar perdana yang diadakan PGRI Aceh Singkil di masa pandemi Covid-19.
M Najur yang juga Kabid Kebudayaan di Disdikbud Kabupaten Aceh Singkil dalam laporannya menyampaikan, PGRI selain memperjuangkan hak-hak guru, dan tak kalah pentingnya juga berperan serta meningkatkan kualitas dan kompetensi guru, salah satu di antaranya lewat webinar tersebut.
Webinar itu menghadirkan pemateri Ketua Prodi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi Pascasarjana UMSU Dr Sulhati MA, Kadisdikbud Aceh Singkil Khalilullah SPd, Pengawas Sekolah Disdik Aceh H Kas Pani M Pd, dan Ketua PGRI Aceh Singkil M Najur M Pd.
Dr Sulhati dalam makalah berjudul Pendidikan di Era Normal Baru menyampaikan, setelah melewati masa pandemi dan kini muncul satu era yang disebut era normal baru atau adaptasi kebiasaan baru, mau tidak mau, suka atau tidak suka, penyelenggaraan pendidikan pun mengalami perubahan.
“Kalau sebelum pandemi, penyelenggaraan dilakukan secara tatap muka, maka masa pandemi dan era normal baru kebijakan pendidikan disesuaikan dengan zona daerah yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Sulhati.
Ia juga menyampaikan tantangan dan keterbatasan yang dihadapi orang tua siswa selama belajar dari rumah seperti keterbatasan penguasaan teknologi, pengetahuan akan materi pembelajaran, terbatasnya prasarana dan sarana belajar, kejujuran dalam mengerjakan tugas, disiplin belajar anak yang kurang, sibuknya orang tua, komunikasi dengan guru, dan tidak siapnya orang tua sebagai pendamping belajar di rumah.
Sedangkan Kas Pani dalam kertas kerjanya, fokus membahas proses pembelajaran yang dapat dilakukan sekolah pada masa new normal.
Kas Pani mengungkapkan, pembelajaran yang dapat dilakukan di masa new normal ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran tatap muka dan model distance learning atau pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan belajar dari rumah. Salah satu solusi yang dia tawarkan dengan kondisi Covid-19 ini dengan cara belajar mandiri.
Sementara itu, Ketua PGRI Aceh Singkil, M Najur, dalam presentasinya menyampaikan, masa normal baru menuntut para guru untuk melakukan pelbagai terobosan, antara lain disebutkannya, guru terus menambah wawasan pengetahuan, melakukan perubahan dan inovasi pembelajaran, mampu memecahkan setiap masalah secara mandiri, dan jika perlu dalam masa kebiasaan baru ini guru berkeliling (guling) membantu dan mendampingi siswa yang belajar dari rumah secara berkala.[]
Editor : Ihan Nurdin