ACEHTREND.COM, Singkil – Sebanyak lebih kurang dua puluhan anggota keluarga dr RK (32 tahun) asal Aceh Singkil yang dikabarkan terinfeksi Covid-19 di Banda Aceh melakukan swab test malam tadi. Demikian disampaikan orang tua sang dokter, Ir Azmi, kepada aceHTrend, Jumat (7/8/2020).
Menurut Azmi, berdasarkan permintaan anaknya supaya seluruh pihak keluarga yang pernah kontak dengannya saat pulang kampung pada Iduladha lalu agar dilakukan swab test.
“Malam Jumat sekitar pukul 21.15 WIB semalam sudah selesai diperiksa semuanya, sekitar 20 orang. Hasilnya, Insya Allah akan keluar dalam beberapa hari ini,” ucap Azmi.
Sekarang tambah Azmi, dirinya dan semua keluarga diisolasi mandiri di rumah masing-masing dan semua rumah yang pernah disinggahi sudah disemprot disinfektan.
Walaupun kedua pasien itu berada di Banda Aceh, namun tim medis dari Gugus Tugas Covid-19 Aceh Singkil harus melakukan tracing terhadap warga yang sempat melakukan kontak dengan kedua dokter tersebut.
Hal tersebut dilakukan lantaran kedua dokter ini sempat pulang ke Aceh Singkil pada 27 Juli lalu, kira-kira sepekan sebelum keluar hasil swab yang bersangkutan.
Ir Azmi mantan Pj. Bupati Aceh Singkil ini menjelaskan, Kamis pagi kemarin mereka sekeluarga dikejutkan bahwa menantunya berdasarkan hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif.
Pemeriksaan adalah wajib karena dia lulus test masuk dokter spesialis paru di Unsyiah.
“Spesialis yang diambilnya adalah spesialis yang paling rawan, yaitu spesialis paru. Awalnya dia konsultasi kepada saya tentang ini. Saya sangat setuju dan mendorong mantu saya ini untuk mengambil spesialis paru karena di Aceh Singkil belum ada putra daerah yang menjadi dokter ini,” ungkap Azmi.
Sebagaimana diberitakan kemarin, Kamis (6/8/2020), dua dokter asal Aceh Singkil yang sedang mengambil program dokter spesialis di Banda Aceh dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Berdasarkan informasi yang aceHTrend himpun menyebutkan, bahwa dua dokter asal Aceh Singkil yang dinyatakan positif terpapar corona berinisial RK (32). RK ini beralamat di Pulo Sarok dan bekerja di Puskesmas Singkil.
Sedangkan yang kedua berinisial G (32), bekerja di RSUD Aceh Singkil dan berasal dari Rimo, Gunung Meriah. Kedua pasien positif Covid-19 itu berada di Banda Aceh, karena sedang mengikuti program pendidikan dokter spesialis di Unsyiah Darussalam, Banda Aceh. Sementara untuk keluarga dr G belum dihubungi karena masih di luar daerah.[]
Editor : Ihan Nurdin