• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Plt Gubernur Tak Hadiri Rapat terkait Janji Bantuan untuk Warga Aceh di Malaysia, Rizal Fahlevi: Cakap Tidak Serupa Bikin

Taufan MustafaTaufan Mustafa
Jumat, 07/08/2020 - 20:09 WIB
di BERITA, DPR Aceh
A A
Anggota Komisi V DPRA menunjukkan berita di media mengenai bantahan dari Pemerintah Aceh terkait janji pemberian sembako untuk warga Aceh di Malaysia, Jumat, 7 Agustus 2020@aceHTrend/Taufan Mustafa

Anggota Komisi V DPRA menunjukkan berita di media mengenai bantahan dari Pemerintah Aceh terkait janji pemberian sembako untuk warga Aceh di Malaysia, Jumat, 7 Agustus [email protected]/Taufan Mustafa

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Anggota Komisi V DPRA mengaku kecewa karena Plt Gubernur Aceh tidak menghadiri pertemuan yang digelar oleh Komisi V DPRA siang tadi dengan agenda pembahasan bantuan 10 ribu paket sembako untuk warga Aceh di Malaysia, Jumat (7/8/2020).

Tak hanya Plt Gubernur Aceh selaku kepala pemerintahan, orang yang mewakili Plt Gubernur Aceh pun tidak ada yang hadir. Padahal, pihak DPRA sudah merencanakan rapat tersebut sejak beberapa hari lalu.

Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Fahlevi Kirani mengatakan rapat itu digelar di Ruang Badan Musyawarah DPRA. Namun, setelah menunggu selama dua jam, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah atau yang mewakilinya tidak kunjung hadir. Padahal, pihaknya memanggil Plt Gubernur hanya untuk mempelajari apa kendala tekait janji pemberian sembako sebanyak 10 ribu paket untuk warga Aceh di Malaysia.

“Pada 27 April lalu gubernur telah mengeluarkan surat terkait (rencana) penyaluran bantuan 10 ribu paket sembako untuk masyarakat Aceh yang berada di Malaysia, tapi sampai detik ini dari konfirmasi dengan warga di Malaysia mereka belum menerima apa pun. Kalau misalnya Pemerintah Aceh memiliki kendala, maka datang kemari untuk kita bahas dan mencari solusi, tapi kalau seperti ini menjadi potret yang tidak bagus,” kata Rizal Fahlevi.

BACAAN LAINNYA

Muslim Ayub/Foto/Istimewa.

Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

25/02/2021 - 19:44 WIB
Wisuda USK, Februari 2021. Foto/Ist.

Jumlah Pengangguran di Aceh Berada di Peringkat 8 Nasional

25/02/2021 - 06:56 WIB
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Foto/acehtrend/Bustami.

Sumut dan Kepulauan Riau Dapat Jatah Urea Subsidi dari PIM Terbanyak se-Sumatera

24/02/2021 - 16:37 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.

Carut Marut Tender Di Aceh

24/02/2021 - 13:10 WIB

Menurutnya, hal seperti ini menjadi anggapan di masyarakat bahwa Pemerintah Aceh tidak bertanggung jawab seperti bicara tidak sesuai dengan perbuatan.

“Istilahnya cakap tidak serupa bikin, ini yang kami sayangkan tentang sikap dan kedewasaan Pemerintah Aceh dalam mencari solusi bagi masyarakat, termasuk kondisi tenaga medis. Makanya kita memanggil eksekutif untuk membicarakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Aceh khususnya yang berada di Malaysia,” katanya.

Menurutnya, Komisi V melalui rapat itu ingin mengajak Plt Gubernur untuk mendiskusikan dan mencarikan solusi tentang bansos rakyat Aceh di Malaysia. Dengan tidak hadirnya Plt Gubernur, melalui peran media menjadi salah satu cara untuk menyampaikan hal ini pada Plt.

“Padahal kita hanya mau berdiskusi terkait skema pemberian bantuan untuk 10 ribu paket sembako bagi warga Aceh di Malaysia, dan juga banyak hal yang mau kita diskusi dengan Pemerintah Aceh, karena menyangkut nyawa orang Aceh. DPRA ini juga bukan musuh pemerintah, tapi mitra untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat, kalau misalnya terkendala dengan swab, Rp1,7 triliun dana refocusing bisa digunakan untuk pemulangan warga Aceh di Malaysia,” katanya.

Senada dengan itu, Sekretaris Komisi V DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky menyebutkan, rapat dengar pendapat ini dibuat dengan memanggil Plt Gubernur dalam rangka mempertanyakan janji Plt untuk 10 ribu paket bansos bagi warga Aceh di Malaysia.

“Kita juga secara intens berkomunikasi dengan mereka, berbagai keluhan mereka sampaikan termasuk menunggu janji bansos ini,” katanya.

Ia tambahkan, setelah sekian lama menunggu, tapi pihak Plt Gubernur tidak hadir, bahkan perwakilannya juga tidak ada yang diutus.

“Kami dari Komisi V sangat kecewa, dari sikap yang ditunjukkan oleh Pemerintah Aceh, di mana dari sikap ini menunjukkan tidak bertangung jawab atas apa yang disampaikan ke publik terkait janji 10 ribu bansos tersebut,” kata Iskandar.

Menurutnya, beberapa media sempat memuat soal 10 ribu sembako untuk warga Aceh di Malasia, tapi akhirnya melalui Juru Vicara Covid Pemerintah Aceh, telah membantah terkait janji 10 ribu bansos untuk warga Aceh di Malaysia.

“Melalui Jubir Plt menyatakan tidak pernah menjanjikan bansos kepada warga Aceh di Malaysia.”

Kemudian, lanjutnya, juga ada surat yang resmi ditandatangani oleh Plt Gubernur Aceh, terkait penyaluran bantuan sosial masa darurat untuk masyarakat Aceh di Malaysia, dengan paket 10 ribu sembako dan dengan nilai 50 ribu ringgit per paket. Surat itu juga ditembuskan kepada Duta Besar Republik Indonesia di Malaysia, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, dan Direktur Jenderal dan Protokol Konsulat Luar Negeri.

“Solusi apa yang mesti dilakukan oleh Plt Gubernur, di meja inilah seharusnya, jangan berpolemik di media, kemudian Plt menyampaikan sendiri dan membantah sendiri, kita menggunakan hak pengawasan dengan memanggil Plt secara resmi, untuk meninndaklanjuti janji mereka, kalau ada kendala bisa dibahas di meja DPRA ini,” katanya.

“Kami juga sudah memprediksikan Plt gubernur tidak akan hadir, maka kami akan ambil sikap dengan membuat rapat kembali di Komisi V untuk memberikan pernyataan sikap yang akan kita sampaikan nanti. Kami akan bersikap secara kelembagaan dan menjadwalkan ulang terkait pemanggilan Plt Gubernur Aceh, apakah mereka serius atau tidak serius terkait persoalan ini,” katanya.

Iskandar menambahkan, terkait komunikasi dengan Pemerintah Aceh, memang sangat intens sekali, tetapi alasan tidak hadir hari ini menunjukkan bahwa pemimpin Aceh tidak bertanggung jawab.

“Kita juga berkomunikasi dengan warga Aceh di Malaysia, saat ini mereka sudah buat poster dan video, untuk mempertanyakan janji dari Pemerintah Aceh tersebut,” katanya.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: #Headlinecovid-19dprapemerintah aceh
Share103TweetPinKirim
Sebelumnya

PT PIM Terima Sertifikat Sistem Manajemen Antisuap

Selanjutnya

Barisan Muda Apresiasi Disdik Langsa yang Menugaskan Guru ke Rumah Siswa

BACAAN LAINNYA

KMP Aceh Hebat 3 @aceHTrend/Sadri Ondang Jaya
Politik

Dituding dari Kapal Bekas, Dishub Aceh: Pengadaan KMP Aceh Hebat Melalui Mekanisme Multiyears

Kamis, 25/02/2021 - 18:31 WIB
ersangka dan barang bukti saat diamankan di Polres Langsa, Kamis (25/2/2021).
BERITA

Polisi Tangkap Seorang Pemuda di Langsa karena Memiliki 39 Paket Sabu

Kamis, 25/02/2021 - 15:55 WIB
Massa AGAH melakukan unjuk rasa di depan Dinas Perhubungan Aceh, Kamis (25/2/2021). Mereka menduga bila 3 unit KMP Aceh Hebat dibangun dari kapal bekas pakai. Foto/Ist.
Politik

Tuding Kapal Aceh Hebat Dibangun dari ‘Rongsokan’, Massa Demo Dishub Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 13:52 WIB
Wisata arung jeram di sungai Lae Kombih @travelingyuk.com
BERITA

Penggiat WKS Gencar Promosikan Kepariwisataan Kota Subulussalam

Kamis, 25/02/2021 - 12:10 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Hari Ini Wabup Muslizar Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Dua

Rabu, 24/02/2021 - 18:20 WIB
Bayi yang ditemukan di rumah warga
BERITA

Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

Rabu, 24/02/2021 - 10:55 WIB
aceHTrend.com
BERITA

YARA Minta Polda Aceh Tertibkan Penimbun Limbah Tambang Emas di Aceh Selatan

Rabu, 24/02/2021 - 09:44 WIB
Ketua SMSI Pusat Firdaus. Ist.
Hukum

SMSI Dukung Langkah Kapolri Terapkan UU ITE Secara Bijak

Rabu, 24/02/2021 - 08:56 WIB
Mantan Keuchik Meunasah Mee, Meurah Mulia, Aceh Utara, ditahan oleh Kejaksaaan Negeri Aceh Utara, Selasa (23/2/2021) terkait kasus dugaan korupsi dana desa. Foto/acehtrend.com/Mulyadi.
Hukum

Jadi Tersangka Korupsi DD, Mantan Keuchik Meunasah Mee Dititipkan di Lapas Kelas IIB Aceh Utara

Rabu, 24/02/2021 - 07:52 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Salah seorang guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar di salah satu rumah warga, Kamis (6/8/2020).

Barisan Muda Apresiasi Disdik Langsa yang Menugaskan Guru ke Rumah Siswa

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Bayi yang ditemukan di rumah warga

    Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tuding Kapal Aceh Hebat Dibangun dari ‘Rongsokan’, Massa Demo Dishub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Carut Marut Tender Di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda Aceh Lirik Pengadaan Wastafel di Dinas Pendidikan Aceh Senilai 41,2 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Rencana Pengembangan Kampus, Hendra Budian Imbau Rektor USK Bersikap Bijak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Muslim Ayub/Foto/Istimewa.
Hukum

Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

Redaksi aceHTrend
25/02/2021

KMP Aceh Hebat 3 @aceHTrend/Sadri Ondang Jaya
Politik

Dituding dari Kapal Bekas, Dishub Aceh: Pengadaan KMP Aceh Hebat Melalui Mekanisme Multiyears

Muhajir Juli
25/02/2021

ersangka dan barang bukti saat diamankan di Polres Langsa, Kamis (25/2/2021).
BERITA

Polisi Tangkap Seorang Pemuda di Langsa karena Memiliki 39 Paket Sabu

Syafrizal
25/02/2021

Massa AGAH melakukan unjuk rasa di depan Dinas Perhubungan Aceh, Kamis (25/2/2021). Mereka menduga bila 3 unit KMP Aceh Hebat dibangun dari kapal bekas pakai. Foto/Ist.
Politik

Tuding Kapal Aceh Hebat Dibangun dari ‘Rongsokan’, Massa Demo Dishub Aceh

Muhajir Juli
25/02/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.