ACEHTREND.COM, Redelong – Seluruh puskesmas di Kabupaten Bener Meriah hingga kini masih melakukan pelayanan secara terbatas dan direncanakan akan aktif kembali dalam beberapa hari ke depan setelah sebelumnya ditutup karena korona.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bener Meriah, Iswahyudi SKM MKes, mengatakan, sesuai instruksi Bupati Bener Meriah direncanakan seluruh puskesmas akan kembali normal pelayanannya pada 11 Agustus 2020.
“Kita sedang melakukan persiapan untuk pengaktifan kembali,” kata Iswahyudi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (7/8/2020).
Dia juga menambahkan, seluruh puskesmas sudah disterilkan dengan penyemprotan disinfektan, karena di setiap puskesmas memiliki disinfektan tersendiri.
“Selama ini puskesmas tetap melakukan pelayanan, tidak ada yang tutup, cuma pelayanan yang bersifat emergency selama Covid-19 ini masih banyak kasusnya,” katanya.
Dia menyebutkan hal itu dilakukan untuk menghindari kontak dengan orang lain, kecuali orang yang mengalami luka parah yang bersifat gawat darurat.
“Jadi tidak ada sifatnya yang tidak kita layani, pasti kita layani semua,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 13 puskesmas di seluruh Kabupaten Bener Meriah ditutup sementara menyusul adanya sejumlah tenaga medis dan masyarakat di daerah tersebut dinyatakan positif terkena Covid-19. Kebijakan ini diambil untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di kabupaten itu secara masif, walaupun tidak seluruh tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terinfeksi Covid-19.
“Untuk sementara 13 unit pelayanan puskesmas ditutup sementara, hanya melakukan pelayanan terbatas bersifat gawat darurat atau emergency,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah, Iswahyudi, saat dikonfirmasi aceHTrend, Kamis (30/7/2020) malam.
Iswahyudi mengatakan, jika ada warga yang ingin berobat dan sakitnya tidak terlalu parah, diarahkan untuk langsung berkonsultasi dengan menghubungi perawat dan dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi penyebaran virus korona di Bener Meriah.[]
Editor : Ihan Nurdin