• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

KontraS Aceh Desak BRA Tolak Danai Touring Damai IMBI

MuhajirMuhajir
Rabu, 12/08/2020 - 16:18 WIB
di BERITA, Politik
A A
Azharul Husna, aktivis kemanusiaan di KontraS Aceh. {ist]

Azharul Husna, aktivis kemanusiaan di KontraS Aceh. {ist]

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh- Komisi untuk Kasus Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh mendesak Badan reintegrasi Aceh (BRA) menolak kegiatan Tour Hari Damai Aceh ke-15 yang diinisiasi oleh Pemerintah Aceh melalui dana refocusing APBA 2020. Kegiatan yang digelar mulai 12-14 Agustus 2020, dibiayai dengan dana Rp305 juta lebih yang dititipkan di badan yang menangani reintegrasi Aceh. KontraS Aceh menilai kegiatan itu tidak sensitif di tengah masih belum selesainya persoalan kemanusiaan di masa lalu yang menjadi tugas pokok BRA.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye KontraS Aceh Azharul Husna, Rabu (12/8/2020). Dalam rilisnya yang dikirim ke aceHTrend, Husna mengatakan anggaran sebanyak itu, seharusnya tidak ditempatkan untuk kegiatan yang mubazir dan tidak seirama dengan penguatan reintegrasi, pemenuhan hak-hak korban konflik dan ragam persoalan HAM masa lalu. Kegiatan touring itu juga tidak etis di tengah upaya keras rakyat Aceh yang “ikat pinggang” akibat serangan Covid-19, yang tidak jelas kapan akan berakhir.

“Kegiatan itu hanya sekadar menghambur-hamburkan uang Aceh hasil refocusing APBA tahun ini. Anggaran refocusing seharusnya digunakan untuk menangani pandemi Covid-19 di Aceh, bukan malah untuk jalan-jalan dan dihambur-hamburkan,” ujar Husna. Ia melanjutkan “Angka pandemi Covid-19 di Aceh kian meningkat, di tengah kondisi fasilitas kesehatan yang semakin buruk karena pandemi, bisa dibayangkan anggarannya itu malah digunakan untuk pergi touring. Betapa Pemerintah Aceh telah kehilangan rasa kemanusiaan,” ujar aktivis kemanusiaan itu.

Selain itu, Husna juga menilai kegiatan touring tersebut merupakan sikap Pemerintah Aceh yang ucapan tak serupa dengan yang dikerjakan. “Pemerintah Aceh harusnya melarang kegiatan pengumpulan orang dalam jumlah lebih dari 10 orang. Aturan ini harusnya dilaksanakan mulai dari pihak pemerintah sendiri. Bukan malah dilanggar sendiri.”

BACAAN LAINNYA

Andi HS/FOTO/Ist.

Di Tengah Kondisi Rakyat Aceh Yang Memprihatinkan, Andi HS Kritik Organisasi Pemuda Penerima Dana Hibah

17/01/2021 - 10:53 WIB
aceHTrend.com

GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

17/01/2021 - 07:32 WIB
Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

16/01/2021 - 23:47 WIB
Fitriana, salah seorang pengungsi akibat bencana tanah longsor Gampong Lamkleng, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.

Korban Tanah Longsor Harapkan Pemkab Aceh Besar Bantu Warga Yang Terdampak

16/01/2021 - 17:03 WIB

Atas berbagai alasan yang diutarakan oleh KontraS Aceh, Husna meminta Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menolak membiayai kegiatan touring itu. Karena dinilai tidak punya relevansi apapun dengan perdamaian Aceh yang masih menyisakan banyak persoalan hingga saat ini. Apalagi setelah diketahui rombongan tersebut hanya jalan-jalan dan berswafoto saja di tiap persinggahan mereka. “Touring swafoto ini juga bisa memberikan pembelajaran tidak bagus bagi masyarakat kita, di tengah situasi Covid 19, itu memalukan,” ujarnya.

Kajian KontraS Aceh, selama 15 tahun perdamaian Aceh, masih banyak persoalan yang belum tuntas. Pemenuhan hak korban konflik, pemulihan fisik dan psikis korban serta pengungkapan kebenaran dan rekonsiliasi pasca konflik, yang masih harus menempuh jalan panjang.

aceHTrend.com

“BRA harusnya bisa melihat hal ini dan bukan malah meloloskan kegiatan yang tidak ada manfaatnya untuk korban konflik. Merekalah (korban-red) yang paling terdampak dan membutuhkan perhatian, bukan hanya acara-acara simbolis yang digelar setiap tahun oleh para elit di pemerintahan,” pungkasnya.

Husna juga sedikit menyinggung komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) yang terlibat dalam kegiatan itu.

“Komunitas moge ini kan lazimnya diisi oleh orang-orang kelas atas. Harusnya momentum hari damai ini bisa mereka manfaatkan dengan melakukan kegiatan sosial yang bersumber dari anggaran komunitas atau pribadi. Bukan malah melakukan kegiatan dengan menggunakan APBA,” ketusnya.

Ketua BRA Pusat Teungku Fakrurrazi mengatakan, munculnya kegiatan touring bekerjasama dengan pihak IMBI, setelah terjadinya refocusing APBA 2020. Pihak BRA sendiri, sebelum terjadinya pengalihan APBA akibat pandemi Covid-19, tidak mengusulkan kegiatan tersebut. “Itu [Tour Hari Damai Aceh] bukan usulan kegiatan dari BRA. Kami tidak pernah mengusulkan sebelumnya. Kegiatan itu muncul setelah terjadinya refocusing APBA. Kegiatan itu dititipkan ke BRA dan kami harus melaksanakannya,” ujar Fakrurrazi.

Pun demikian, Fakrurrazi menjelaskan, pihak BRA tetap melakukan rasionaliasi. Dari usulan 2000 peserta, diminta untuk dikurangi, dengan alasan demi efisiensi dan memenuhi protocol Covid-19. “Kan tidak mungkin 2000 peserta untuk tour tersebut. Akan berpotensi melanggar protokol kesehatan,” katanya.

Terkait urgensi Tour Hari Damai Aceh ke-15, Fakrurrazi menyebutkan bila tour yang start dari Aceh Tamiang itu, mengemban misi mengampanyekan bahwa Aceh sudah sangat aman dan layak investasi.

“Tujuannya itu. Kan bicara damai Aceh semua orang punya kapasitas. Punya hak yang sama. Tujuan kegiatan untuk menginformasikan keluar bila Aceh sudah sangat aman dan nyaman untuk investasi,” kata Fakrurrazi. []

Baca: Dari Refocusing (Anggaran BRA) RP305 Juta Menjadi Dana Touring Motor Gede

Tag: #Headline15 tahun damai AcehBRAdamai AcehIMBITour Moge APBA
Share639TweetPinKirim
Sebelumnya

Sekolah di Aceh Singkil Tutup; Sistem Belajar Beralih Daring

Selanjutnya

Koalisi NGO HAM Minta KPA Rekomendasikan Pemecatan Ketua BRA

BACAAN LAINNYA

Kameng yang meulangga Qanun Banda Aceh Nomor 12 Thôn 2004, dibahu lé Satpol PP diba u UPTD Rumah Potong Hewan, Gampong Pande. Foto/ Ist.
Banda Aceh

Jak Meuröt u Banda, Saboh Leumo & Lhe Boh Kamèng Dibeureukah Lé Satpol PP

Minggu, 17/01/2021 - 08:01 WIB
aceHTrend.com
BERITA

KIP Aceh Barat Sosialisasikan Pentingnya Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIM MTsN 3

Sabtu, 16/01/2021 - 18:53 WIB
Ketua STAI-DH Rahmat Saputra saat melantik sejumlah pejabat struktural kampus setempat
BERITA

Ketua STAI Darul Hikmah Aceh Barat Lantik 11 Pejabat Struktural

Sabtu, 16/01/2021 - 18:41 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

Sabtu, 16/01/2021 - 18:24 WIB
Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.
Daerah

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

Sabtu, 16/01/2021 - 16:02 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

Sabtu, 16/01/2021 - 09:42 WIB
Koordinator MaTA, Alfian.
Politik

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

Sabtu, 16/01/2021 - 07:13 WIB
Muslem Hamdani, Ketua Pergunu Provinsi Aceh. Foto/Ist.
Pendidikan

Pergunu Aceh Dukung Instruksi Kadisdik Baca Doa Tulak Bala

Sabtu, 16/01/2021 - 06:37 WIB
Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:33 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Zulfikar Muhammad, Direktur Koalisi NGO HAM Aceh. Foto: Muhajir Juli.

Koalisi NGO HAM Minta KPA Rekomendasikan Pemecatan Ketua BRA

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).

    Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hibah Rp9,6 Miliar APBA 2020 untuk 100 Organisasi Tidak Menyalahi Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Andi HS/FOTO/Ist.
Masyarakat Sipil

Di Tengah Kondisi Rakyat Aceh Yang Memprihatinkan, Andi HS Kritik Organisasi Pemuda Penerima Dana Hibah

Ahmad Mirza Safwandy
17/01/2021

Kameng yang meulangga Qanun Banda Aceh Nomor 12 Thôn 2004, dibahu lé Satpol PP diba u UPTD Rumah Potong Hewan, Gampong Pande. Foto/ Ist.
Banda Aceh

Jak Meuröt u Banda, Saboh Leumo & Lhe Boh Kamèng Dibeureukah Lé Satpol PP

Muhajir Juli
17/01/2021

aceHTrend.com

GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

Redaksi aceHTrend
17/01/2021

Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.