ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Lima belas koperasi di Aceh menerima Anugerah Koperasi Berprestasi 2020 dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Aceh. Penghargaan diberikan pada puncak acara HUT Hari Koperasi ke-73 dan Hari UMKM ke-5, sekaligus peluncuran Galeri Produk UMKM Aceh yang diselenggarakan oleh Diskop UKM Aceh di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM), Minggu sore (16/8/2020).
Ke-15 koperasi tersebut, yaitu Primer Koperasi Kepolisian Resor Aceh Tamiang; Koperasi Serba Usaha Tunas Mandiri Pidie Jaya; Koperasi Pegawai Negeri Indakop Banda Aceh; Koperasi Konsumen Madrasah Ulumul Quran Pagar Air Aceh Besar; Primer Koperasi Kepolisian Resor Langsa; Koperasi Karyawan Bukopin Banda Aceh; Primer Koperasi Kartika Kapota Yudha Banda Aceh; dan Koperasi Kopi Wanita Gayo Aceh Tengah.
Selanjutnya Koperasi Primer Kartika Hesti Wira Sakti Banda Aceh; Koperasi Maritim Jaya Abadi Aceh Timur; Koperasi Pertanian Geunang Jaya Aceh Barat Daya; Koperasi Karyawan BRI Banda Aceh; Koperasi Karyawan PT Semen Andalas Indonesia Aceh Besar; dan Koperasi Konsumen Insan Cendekia Syariah Aceh Timur.
Kepala Diskop UKM Aceh, Wildan, mengatakan jumlah koperasi di Aceh saat ini mencapai 6.409. Namun, yang aktif hanya 4.357 dan yang tidak aktif sebanyak 2.052. Sementara jumlah koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam (KSP/USP) dan koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah dan unit simpan pinjam pembiayaan syariah (KSPPS/USPPS) totalnya 3.337.
Dari jumlah tersebut baru terdapat 89 KSPPS/USPPS yang berbasis syariah di Aceh. Untuk mendukung peralihan koperasi-koperasi tersebut agar menjadi syariah, Dinas Koperasi Aceh setidaknya telah mencetak 88 Dewan Pertimbangan Syariah.
Wildan mengatakan, tantangan KUKM Aceh saat ini meliputi empat hal, yaitu tata kelola, perubahan cara berbisnis, pemanfaatan teknologi digital, dan inovasi produk.
“Oleh karenanya kami mengambil beberapa solusi yaitu kami terus melakukan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan pada para pelaku KUMKM,” katanya.
Selanjutnya memfasilitasi biaya KUMKM melalui lembaga pengelolana dana bergulir, kredit usaha rakyat, dan permodalan nasional madani. Untuk tahun ini, menyahuti program Pemerintah Pusat terkait bantuan kepada 12 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia, Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM telah mengirimkan data para pelaku UMKM sebanyak 83.306 orang.
Melalui kegiatan Anugerah Koperasi Berprestasi ini, pihaknya ingin memberikan penghargaan atas kinerja yang dicapai koperasi dalam masa dua tahun terakhir. Kegiatan ini juga diharapkan bisa mendorong koperasi sehingga semakin meningkat performanya dan berfungsi sebagai lembaga ekonomi dan meningkatkan pendapatan anggota dan masyarakat.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi para penggerak koperasi agar kinerjanya semakin meningkat dan mendorong pembina koperasi di daerah agar semakin intensif dalam melakukan pembinaan.”
Terakhir kata Wildan, ia berharap koperasi bisa menjawab tantangan zaman yang bisa bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya dan menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi nasional.
Rangkaian Hari Koperasi ke-73 tersebut juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan lainnya seperti gerakan dukung produk UMKM Aceh, webinar Pola Syariah bagi Koperasi, dan kemitraan dan perniagaan produk KUKM Aceh.
Acara ini dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama istri Dyah Erti Idawati, para kepala SKPA/SKPA, utusan BUMN, dan Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman, serta para pelaku UMKM.[]
Komentar