ACEHTREND.COM,Lhoksukon- Berawal dari ketekunan dan kekompakan, kini Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Beudeuh Beusare, Gampong Seumirah, Nisam Antara, Aceh Utara, mulai menuai hasil. Dari panen perdana budidaya ayam pedaging (ayam potong) mereka meraih untung Rp100 juta.
Panen perdana yang dilakukan pada Minggu (23/8/2020) digelar secara meriah. Sebagai wujud syukur, pihak manajemen BUMG Beudeuh Besare menyantuni 37 orang yatim piatu di gampong tersebut.
Pada panen ini, mereka berhasil menjual 23.300 ekor. 200 ekor dibagi kepada warga. Sedangkan jumlah ayam yang mati selama proses pemeliharaan sebanyak 500 ekor.
Direktur BUMG Beudeuh Beusare, Dahlan Andib kepada aceHTrend mengatakan Gampong Seumirah saat ini fokus pada budidaya ayam pedaging yang telah direncanakan sejak tahun 2018.
Kandang ayam dibangun dengan fasilitas pendukung serba otomatis. Termasuk membersihkan kotoran ayam secara otomatis. Kandang berkapasitas 24.000 ekor ayam, menyerap anggaran sekitar Rp1.2 miliar. Sumber dana dari DD selama dua tahun.
“Ayam potong baru bisa dipanen ketika berusia sekitar 35 hari. Untuk panen perdana ini ada sekitar 23.300 ekor, 500 ekor mati, 200 ekor lagi dibagikan kepada masyarakat,” kata Dahlan Andib.
Dahlan menjelaskan, pada panen perdana, mereka meraup untung Rp100 juta.
Keuchik Gampong Seumirah, Tgk Lukman menyebutkan BUMG Beudeuh Beusare menghasilkan ayam pedaging yang dipasarkan melalui perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan pihaknya.
“Ini tahap pertama, dan selanjutnya juga akan melakukan budidaya dengan jumlah yang sama dengan masa tiga bulan dua kali panen. Selain untuk BUMG, anggaran Dana Desa tahun ini juga difokuskan untuk BLT dengan jumlah anggaran 621 juta,” kata Lukman.
Lukman dengan bangga menjelaskan, kali ini pihaknya dapat menyantuni 37 orang yatim dan piatu, berupa pemberian uang dan sembako.[]
Laporan: Bustami