• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Ancaman Resesi Ekonomi Indonesia di Ambang Mata

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 26/08/2020 - 07:01 WIB
di OPINI, Artikel
A A
Hakim Muttaqin (kiri).

Hakim Muttaqin (kiri).

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Hakim Muttaqim,M.Ec.Dev*

Dampak yang ditakutkan dari pandemi Covid-19 pada ekonomi dunia akhirnya terlihat. Sejumlah negara di mengalami resesi ekonomi. Resesi ekonomi terjadi apabila kondisi ekonomi negara dalam dua triwulan berturut-turut mengalami kontraksi atau pertumbuhan ekonomi berada dalam angka negatif.

Amerika Serikat mengumumkan telah mengalami resesi akibat kontraksi perekonomian yang menurun sangat tajam ke arah negatif yaitu minus 32,9 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Keadaan tersebut jauh lebih tajam dari kuartal pertama tahun 2020 yang mencatatkan di angka minus 5 %.

Jerman juga telah menyatakan mengalami resesi di mana pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun 2020 terkontraksi cukup dalam dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2020 yang mengalami minus 2,2 persen. Hongkong yang pada kuartal kedua tahun 2020 mengalami minus 0,1 persen. Kontraksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi yang terjadi pada kuartal tahun pertama tahun 2020, yang mencatatkan minus 9 persen. Pada Selasa kemarin,(14/7), Singapura juga mengalami resesi setelah perekonomiannya tertekan sangat tajam. Secara kuartalan, ekonomi Singapura di kuartal tahun 2020 berkontraksi atau minus 41,2 persen. Sementara pada kuartal tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Singapura telah mengalami kontraksi hingga 2,2persen (year on year/YoY).

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

24/01/2021 - 16:26 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

23/01/2021 - 12:07 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Humas Polda Aceh Benarkan Penangkapan Dua Terduga Teroris di Langsa

22/01/2021 - 20:35 WIB
Kajati Aceh Dr Drs Muhammad Yusuf SH MH didampingi oleh Kajari Pidie Jaya Mukhzan SH MH menerima Dr. M. Gaussyah, SH MH.

Fakultas Hukum USK Apresiasi Kinerja Kejati Aceh Dalam Mengusut Kasus Korupsi

22/01/2021 - 19:36 WIB

Korea Selatan mengumumkan juga telah mengalami resesi. Pada kuartal kedua tahun 2020 perekonomian Korsel tercatat minus 3,3 persen, lebih dalam dibandingkan perekonomian pada kuartal pertama tahun 2020 yang berada pada angka minus 1,3 persen.

Negara-negara Uni Eropa dan negara-negara Asean telah terkontraksi turun ke angka minus yang masuk ke jurang Resesi.

Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Rabu (5/8/2020) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2020 berada pada level yang sangat berbahaya yaitu minus 5,32 persen secara year on year (yoy). Angka yang sangat mengkhawatirkan dibandingkan kuartal pertama tahun 2020 yang masih berada dalam zona aman yaitu sebesar 2,97 persen secara year on year(yoy). Hasil minus pada kuartal kedua ini, di luar prediksi dari pemerintah. Pergerakan ekonomi yang terus jatuh ke level minus pada kuartal kedua merupakan penurunan dari Produk domestik bruto(PDB) terparah sejak krisis tahun 1998 silam. Dampak dari pelemahan pertumbuhan ekonomi akan terlihat pada sektor rumah tangga yang mana terjadi pengurangan pendapatan sehingga melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat. pada Sektor UMKM melemahnya kemampuan dalam memenuhi kredit dikarenakan produksi yang tersendat-sendat, begitu juga pada korporasi dengan perlambatan ekonomi, maka mereka akan mengurangi proses kegiatan dan mengurangi tenaga kerja (PHK). Semua hal tersebut akan berefek kepada sektor keuangan secara makro, sehingga pada akhirnya terjadi depresiasi (penurunan nilai mata uang) ditambah dengan arus modal yang akan keluar menjadikan nilai investasi turun drastis serta disusul oleh penurunan penerimaan negara dari pajak yang menyebabkan turunnya target pertumbuhan ekonomi

Stimulus Ekonomi Dijalankan, Bukan Diperdebatkan

Keadaan pandemi Covid-19 yang tidak berujung, membuat pekerjaan pemerintah bukan hanya mengatasi maalah kesehatan masyarakat tetapi harus segera mengembalikan kenormalan pertumbuhan ekonomi yang semakin hari semakin berat. Pemerintah dituntut harus berpacu dalam penyelamatan kesehatan warga juga menyiapkan stimulus ekonomi dari ancaman resesi di depan. Realisasi anggaran Penangan Covid-19 masih sekitar 20 persen per 3 juli 2020 dari pagu sebesar Rp 695 triliun. Distribusi anggaran Covid-19 harus segera di realisasikan sepenuhnya dengan segera. Perlunya stimulus ekonomi kepada masyarakat dan para pelaku usaha sehingga dapat mendongkrat kinerja sektor riil nantinya pada kuartal ketiga, sehingga laju perekonomian dapat kembali mengarah pada keadaan positif.

Adanya kebijakan secara makroekonomi dengan menambah akses kemudahan dan jaminan dalam pengurusan administrasi dalam berinvestasi perlu diperkuat. Selain hal tersebut, bantuan sembako dan bantuan lainnya harus melihat dalam jangka pendek, dimana dalam 3 (tiga) bulan ke depan pertumbuhan ekonomi harus mampu dibalikkan ke angka positif. Sebaiknya semua bantuan diberikan dalam bentuk tunai agar tingkat konsumsi dan daya beli di masyarakat meningkat sehingga meningkatkan permintaan di sektor informal.

Langkah pemerintah mencairkan gaji ke-13 ASN beserta TNI Polri ditambah pensiunan merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan daya konsumsi rumah tangga pada kuartal ketiga ini. Adanya agenda pemberian subsidi tunai kepada para pekerja yang pendapatan 5 juta ke bawah dan bantuan buat UMKM juga merupakan respon positif dalam mempercepat perekonomian yang merosot. Hal ini salah satu cara dalam menjaga daya beli masyarakat tetap kuat karena konsumsi rumah tangga/masyarakat merupakan penopang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Artinya circular flow dalam ekonomi baik mikro dan makro harus selalu berputar sehingga permintaan barang dan jasa mampu dibarengi oleh penawaran yang seimbang dan untuk menghindari resesi pada akhir tahun.

Harapan penulis, pemerintah harus secepatnya menjalankan berbagai stimulus ekonomi yang telah diprogramkan bukan hanya dalam laporan dan agenda, karena resesi telah menunggu di depan mata.

*)Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim.

Tag: #Headlineancaman resesicovid-19Hakim Muttaqimintelektual Bireuenresesi ekonomiResesi ekonomi Indonesiatulisan Dekan Fakultas EkonomiUmumslim
Share119TweetPinKirim
Sebelumnya

Seorang Istri Narapidana di Langsa Nekat Selundupkan Bakso Berisi Sabu ke Lapas

Selanjutnya

Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Bangunan di Pegasing Aceh Tengah

BACAAN LAINNYA

Ahmadi M. Isa.
Celoteh

Generasi Muda Aceh Harus ‘Divaksin’

Kamis, 21/01/2021 - 09:40 WIB
Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Rabu, 20/01/2021 - 11:46 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Orang Tua dan Covid-19: Kenapa Harus Serius?

Selasa, 19/01/2021 - 18:48 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.
Jambo Muhajir

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

Selasa, 19/01/2021 - 16:03 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Digitalisasi di Sekolah, Burukkah?

Senin, 18/01/2021 - 10:52 WIB
Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Sabtu, 16/01/2021 - 23:47 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Fitriadi.
Artikel

Sekolah Butuh Pemimpin atau Pimpinan?

Rabu, 13/01/2021 - 09:26 WIB
Ilustrasi tewasnya Abrahah dan pasukan gajahnya saat akan menghancurkan Ka'bah / kicknews.today
Pandemi, Sejarah, dan Kebijakan

LMC (75): Era Islam Klasik, Wabah, dan Peradaban

Selasa, 12/01/2021 - 11:16 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Salah satu rumah warga yang menjadi korban puting beliung @ist

Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Bangunan di Pegasing Aceh Tengah

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

    Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammad Nizam Asal Aceh Timur Terpilih sebagai Ketua IKAMAPA Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Diduga Terlibat Pengeboman di Polrestabes Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh, pemilik Yalsa Boutique.
LIFE STYLE

Luncurkan Produk Busana Muslim, Yalsa Boutique Optimis Diterima Pasar

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi
BERITA

Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

Syafrizal
24/01/2021

Nadya Ulfa
BUDAYA

Puisi-Puisi Nadya Ulfa

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.