• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Apa Itu Stunting? Ketahui 8 Fakta Penting Mengenai Stunting

Yelli SustarinaYelli Sustarina
Kamis, 03/09/2020 - 21:43 WIB
di LIFE STYLE, Ringan
A A
ilustrasi

ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Kebanyakan masyarakat masih awam mengenai istilah stunting, padahal kasus stunting di Indonesia cukup tinggi. Stunting merupakan masalah tumbuh kembang yang menyerang anak-anak.

Mereka yang mengalami stunting tidak bisa diobati karena sifatnya yang ireversible (tidak bisa kembali). Oleh karena itu, sebelum terjadi stunting, orang tua wajib mengetahui tentang hal ini supaya bisa melakukan pencegahan.

Apa sih stunting itu? Stunting mengacu pada istilah stunted (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). Anak yang dikatakan stunting ialah bila status gizi yang didasarkan pada indeks panjang badan atau tinggi badannya tidak sesuai dengan umur. Akibatnya anak terlihat lebih urus atau lebih pendek dari anak-anak seusianya.

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), stunting menyebabkan anak memiliki perawakan pendek akibat gangguan pertumbuhan yang sebagian besar terjadi karena masalah nutrisi. Stunting bisa terjadi karena asupan gizi yang kurang dalam waktu lama atau asupan tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi.

BACAAN LAINNYA

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati.

Seorang Bocah di Abdya Meninggal Diduga Akibat Keteledoran Petugas Puskesmas , Ini Penjelasan Kadinkes

27/01/2021 - 21:31 WIB
Bupati Akmal Ibrahim (tengah) bersama dengan Sekda Thamrin (kiri), Direktur RSUD Teungku Peukan Ismail Muhammad (dua diri kiri) dan para tenaga medis saat mengecek alat pemecah bantu ginjal di ruangan operasi. @aceHTrend/Masrian Mizani

Akmal Ibrahim: RSUD Teungku Peukan Boleh Kalah Dengan Status, Tapi Tidak dengan Kualitas

22/01/2021 - 20:42 WIB
@aceHTrend/Masrian Mizani

Bupati Akmal Luncurkan Alat Pemecah Batu Ginjal di RSUTP Abdya 

22/01/2021 - 17:05 WIB
Vaksin Sinovac @detik

Untuk Tahap Pertama akan Divaksin 1.400 Nakes di Langsa dan Forkopimda

15/01/2021 - 19:16 WIB

Kabar buruknya, angka stunting di Indonesia masih tinggi dan cenderung mengkhawatirkan. Padahal, ada banyak dampak jangka panjang yang negatif jika stunting terus dibiarkan terjadi pada anak. Agar lebih jelas, simak fakta penting seputar stunting berikut!

Gizi Buruk Faktor Utama Penyebab Stunting

Stunting terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama sehingga asupan nutrisi yang diterima anak tidak mencukupi. Kekurangan gizi pada dua tahun pertama kehidupan dapat menyebabkan kerusakan otak yang sulit untuk diperbaiki.

Padahal pada dua tahun pertama inilah neuron dan sel saraf otak anak terbentuk. Namun, karena kurangnya asupan gizi sel saraf pun susah terbentuk sehingga proses perkembangan otak anak terhambat yang berpengaruh pada kecerdasan di masa depan.

Kondisi ini tidak bisa ditangani bila anak sudah memasuki usia dua tahun. Oleh karena itu, status gizi anak selama dua tahun kehidupan atau yang disebut golden age harus diperhatikan dan dipenuhi kebutuhan nutrisinya.

Angka Stunting Masih Tinggi

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, menyebutkan bahwa angka stunting di Indonesia menurun. Sebelumnya, anak stunting mencapai 37,2% pada Riskesdas 2013, turun menjadi 30,8% pada 2018. Kendati begitu, jumlah anak stunting di Indonesia masih tergolong tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan indeks keparahan stunting disebut krisis jika angkanya lebih atau sama dengan 15%. Melihat angka stunting di Indonesia berada pada angka 30,8% menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia masih berada di level yang serius.

Stunting Bukan karena Keturunan

Anak yang gagal tumbuh atau memiliki tubuh pendek sering disebut sebagai “masalah keturunan”. Padahal, stunting sama sekali bukan karena masalah keturunan atau genetik. Stunting adalah gangguan yang terjadi karena masalah nutrisi dan faktor lingkungan.

Kalaupun ada yang diturunkan dari orang tua ke anak adalah cara makan dan jenis nutrisi yang dikonsumsi. Nutrisi yang dikonsumsi sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Stunting Terjadi Sejak dalam Kandungan

Nyatanya, kekurangan nutrisi penyebab stunting bisa menyerang sejak anak berada dalam kandungan. Secara umum, stunting diartikan sebagai “kesalahan” pemberian asupan gizi yang dinilai kurang dari jumlah yang dibutuhkan. Pemberian gizi yang cukup seharusnya sudah dimulai, bahkan sejak anak masih berada di dalam kandungan, hingga usia dua tahun.

Stunting Berpengaruh pada Perkembangan Otak Anak 

Anak yang mengalami stunting, perkembangan otaknya lebih lambat sehinga mempengaruhi kemampuan belajar dan mental anak. Akibat jangka panjangnya kemampuan anak tidak sesuai dengan usianya yang seharunya di usia tersebut ia sudah bisa melakukan banyak hal, tapi ia tidak mampu melakukannya.

Hal ini tentu akan berpengaruh pada kehidupan berikutnya karena saat dewasa ia mengalami banyak kesulitan, khususnya untuk mendapatkan penghasilan. Ujung-ujungnya bila ia menikah akan berisiko menurunkan anak yang juga mengalami stunting.

Memicu Masalah Kesehatan

Stunting harusnya menjadi satu masalah yang mendapat perhatian khusus. Pasalnya, selain menyebabkan anak yang lahir bertubuh lebih pendek, stunting juga bisa memicu masalah lainnya.

Masalah yang muncul akibat stunting adalah perkembangan yang terhambat, sistem imun yang rendah dan mengakibatkan anak mudah sakit, gangguan sistem pembakaran, hingga penurunan fungsi kognitif. Bahkan, masalah gizi yang sangat parah bisa menyebabkan kematian pada bayi dan anak.

Risiko Penyakit Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, stunting juga bisa memicu terjadinya penyakit berbahaya. Risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, hipertensi, obesitas, dan jantung koroner meningkat pada anak stunting.

Waspadai tanda dan gejala anak stunting 

Kamu perlu mengetahui tanda dan gejala anak mengalami stunting diantaranya; berat badan tidak naik bahkan cenderung menurun, perkembangan tubuh terhambat dan anak terlihat pendek untuk anak usianya, mudah terkena penyakit.

Bila tanda dan gejala tersebut ada terdapat pada anakmu, periksalah kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala. Untuk mencegah dampak besar yang diakibatkan oleh stunting.

Itulah 8 fakta yang harus kamu ketahui tentang stunting. Sangat penting untuk memerhatikan asupan nutrisi termasuk suplemen sejak masa kehamilan sebagai upaya mencegah kelahiran anak yang mengalami stunting.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: kesehatanStunting
Share5TweetPinKirim
Sebelumnya

Akmal Ibrahim: Sertifikasi Tanah Penting untuk Memperkecil Sengketa

Selanjutnya

Bertemu Ketua Umum FJA, FPMPA Ucapkan Selamat atas Deklarasi Rumoh Aceh

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
LIFE STYLE

20 Calon Sineas Muda Akan Ikuti Basic Training Aceh Documentary Junior

Selasa, 23/02/2021 - 09:06 WIB
aceHTrend.com
LIFE STYLE

Traveler Ini Naik Vespa dari Aceh Demi Berziarah ke Makam Pocut Meurah Intan di Blora

Senin, 22/02/2021 - 09:13 WIB
Hairil.
LIFE STYLE

Mahasiswa BBG Raih Perunggu di Ajang Olimpiade Sains Bahasa Inggris

Jumat, 19/02/2021 - 09:13 WIB
aceHTrend.com
LIFE STYLE

Mahasiswa STAIN Meulaboh Juara I Lomba Catur Universitas Teuku Umar

Senin, 15/02/2021 - 12:22 WIB
Ayi Jufridar @ist
LIFE STYLE

Penulis Ayi Jufridar Terbitkan Kumpulan Cerpen “Cinta Dalam Secangkir Sanger”

Sabtu, 13/02/2021 - 18:00 WIB
Bukhari Daud, M. Ed, Bupati Aceh Besar 2007-2012. Foto: Dikutip dari Facebook Mawardi Hasan (Bang Ady).

Bupati Aceh Besar 2007-2012 Meninggal Dunia

Kamis, 11/02/2021 - 08:18 WIB
Tim STAIN Meulaboh di salah satu SMA di Simeulue. Foto/ist.
Kampus

‘Jemput’ Calon Mahasiswa, STAIN Meulaboh Mamoti ke Simeulue

Rabu, 10/02/2021 - 16:48 WIB
Malam penyerahan anugerah PWI Aceh di Anjong Monmata, Banda Aceh,Senin (8/2/2021) malam.
Komunitas

PWI Aceh Anugerahkan Tokoh Berprestasi Kepada Tu Sop

Selasa, 09/02/2021 - 15:50 WIB
Penyerahan piagam kepada pemenang lomba
Kampus

Pemenang Lomba Menulis Unimal Diumumkan, Ini Nama-namanya

Selasa, 09/02/2021 - 09:19 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ketua Umum FJA Muhammad Saleh saat menanggapi sejumlah pertanyaan mahasiswa yang tergabung dalam FPMPA di Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh, Kamis, 3 September 2020.

Bertemu Ketua Umum FJA, FPMPA Ucapkan Selamat atas Deklarasi Rumoh Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berada di Jalur ke Tanah Suci, Fadhil Usulkan Aceh Masuk Paket Umrah Plus

    159 shares
    Share 159 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tu Sop: Banyak Pemuda Aceh Sibuk Dengan Game Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Bupati Dulmusrid Dukung Pembangunan Pusat Pembinaan Mualaf NU di Aceh Singkil

Sadri Ondang Jaya
02/03/2021

Nanda Suriani
OPINI

Menjadi Role Model Pendidikan

Redaksi aceHTrend
02/03/2021

Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

Redaksi aceHTrend
02/03/2021

Ketua Umum Partai Emas Hasneni. Doc: PE
Politik

Bila KLB Partai Demokrat Digelar, Ketua Partai Emas Akan Maju Sebagai Caketum

Redaksi aceHTrend
02/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.