ACEHTREND.COM, Blangpidie – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menargetkan pada tahun 2021 mendatang akan menyelesaikan pengukuran tanah masyarakat sebanyak 3.740 bidang.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor BPN Abdya, Munir, dalam acara pencanangan eksternal pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan BPN Abdya, Kamis (3/9/2020).
Munir menyebutkan, selama 2017-2020, BPN Abdya melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sudah menyelesaikan sertifikasi tanah masyarakat sebanyak 7.368 bidang serta sudah mewujudkan peta lengkap gampong.
Adapun gampong yang sudah memiliki peta lengkap tersebut, yakni Gampong Cot Mane, Ladang Neubok, Alue Rambot, dan Alue Seulaseh di Kecamatan Jeumpa. Sedangkan di kecamatan lainnya, yakni Gampong Drien Kipah, Drien Jaloe, Ujung Padang, dan Gampong Gudang.
“Jadi, semua tanah tersebut sudah terukur dimulai dari jalan dan parit yang belum terbentuk polygon. Kemudian kita akan menyerahkan sertifikat tanah ke pemerintah gampong untuk menjadi acuan dan memudahkan jika ada program dalam pembangunan,” ujar Munir.
“Dari 580 bidang tanah itu, kita sudah menyelesaikan sebanyak 72 bidang tanah yang sudah tersertifikat, baik itu tanah wakaf dan aset barang milik negara (BMN),” paparnya.
Munir berkomitmen, pihaknya akan menyelesaikan semua program tersebut, apalagi sudah keluar aturan dari pemasukan negara bukan pajak (PBBP) jika biayanya sudah dinolrupiahkan.
“Ke depan hanya dikenakan biaya transportasi petugas ukur dan tim peneliti tanah serta akomodasi saja, itu juga sesuai aturannya,” pungkas Munir.
Dalam acara tersebut turut hadir Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, Kabag Tata Usaha Kanwil BPN Aceh, Yuliandi, Kejari Abdya, Nilawati, Ketua DPRK Abdya, Nurdianto, serta tamu undangan lainnya.[]
Editor : Ihan Nurdin