• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Empat Sosok Tokoh Pendidikan di Aceh Singkil

Sadri Ondang JayaSadri Ondang Jaya
Minggu, 06/09/2020 - 17:58 WIB
di OPINI, Artikel
A A
Sadri Ondang Jaya

Sadri Ondang Jaya

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sadri Ondang Jaya*

Pada Rabu, 2 September 2020 lalu, masyarakat Aceh memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) yang ke-61 tahun.

Biasanya, Hardikda tahun-tahun lalu selalu dirayakan dengan meriah. Di samping ada upacara bendera juga digelar kegiatan-kegiatan edukatif lainnya.

Mungkin karena sekarang sedang merebak Covid-19, upacara dan kegiatan dalam rangka Hardikda tersebut tidak dilaksanakan. Jika pun ada, sangat minim, tak begitu meriah.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi fogging

Populasi Nyamuk Banyak, Warga Minta Pemkab Aceh Singkil Lakukan Fogging

26/01/2021 - 10:08 WIB
aceHTrend.com

Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

20/01/2021 - 17:57 WIB
aceHTrend.com

Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

18/01/2021 - 19:23 WIB
Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

16/01/2021 - 23:47 WIB

Dalam momentum peringatan Hardikda kali ini di Aceh Singkil, layak kiranya kita mengenang dan merenung keberadaan empat tokoh pendidikan Aceh Singkil tempoe doeloe.

Keempat sosok tokoh itu, menurut catatan sejarah, telah berjuang mati-matian menggerakkan, melakukan terobosan, dan mereformasi pendidikan di Aceh Singkil.

Siapa mereka? Mereka adalah alumni Pesantren Darussalam, Labuhan Haji, anak didik Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy, yaitu Abuya H Bahauddin Tawar, Abuya H Baihaqi Batu Korong, Abuya Abdurrahman Pinto, dan Abuya Teungku Syekh H Zamzami Syam.

Keempat “pendekar” pendidikan plus dakwah itu, di era 60-an dan 70-an, sepakat dan sepaham serta bersinergi “membumikan” sekolah-sekolah pendidikan agama di wilayah Singkil yang beberapa dekade perkembangannya sempat meredup.

Dengan iktikad dan tekad bulat mereka, alhamdulillah, telah melahirkan karya nyata. Di mana-mana, seantero pelosok wilayah Singkil, kembali berdiri dan hidup sekolah agama atau lazim disebut dengan madrasah atau balai pengajian.

Dengan hidupnya madrasah-madrasah tadi, tak pelak membuat pendidikan dan kehidupan beragama di daerah yang berjuluk Nagari Syekh Abdurrauf itu kembali bergairah, dinamis, dan mencapai kemajuan yang signifikan. Bahkan, sangat transformatif.

Inilah yang kemudian melahirkan beberapa ustaz atau ulama yang sekarang berkiprah di wilayah Aceh Singkil. Dengan kata lain, ustaz-ustaz atau para ulama ini, merupakan hasil torehan atau didikan tangan dingin ke empat pendekar pendidikan tadi.

Karena itu, keempat pelopor dan penggebrak pendidik madrasah, pesantren, dan balai pengajian di Aceh Singkil tersebut, agaknya layak dicatat dengan tinta emas dalam album lembaran sejarah pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sudah sepantasnya menyematkan kepada mereka penghargaan sebagai “Bapak Pelopor Pendidikan di Aceh Singkil”.

Sebab, tak berlebihan jika dikatakan merekalah peletak tonggak sejarah pendidikan Islam berbentuk madrasah atau pesantren plus balai pengajian di Nagari Batuah ini.

Selanjutnya, mereka pula sosok yang telah berhasil membangun tradisi bahkan peradaban Islam dan keilmuan di Aceh Singkil yakni melalui madrasah, pesantren, dan balai-balai pengajian yang mereka bangun sekaligus mereka pula menjadi guru dan pimpinannya.

Sebab, dalam khazanah filosofi kebudayaan wilayah Singkil, ketika itu, madrasah, pesantren, dan balai pengajian memiliki peran yang sangat penting dalam struktur sosial masyarakat. Ia pilar kedua setelah rumah tangga dalam menanamkan dan membentuk nilai-nilai kemanusiaan di Singkil.

Madrasah, pesantren, dan balai-balai pengajian, ketika itu, tidak hanya sebagai sebuah lembaga dan wahana pendidikan keagamaan dan pendidikan semata, tetapi memiliki fungsi sebagai sarana tranformasi nilai-nilai keagamaan, budaya, dan sosial dalam masyarakat Singkil dan sekitarnya.

Merekalah tokoh penting dan sentral dalam mengembangkan corak keislaman kultur dan bersifat puritan di wilayah Singkil sekaligus pilar penghalang masuknya nilai-nilai yang berseberangan dengan ajaran Islam.

Layak. Sangat layak. Pantas dan wajar, kita memberikan penghargaan–apapun bentuk dan namanya–kepada empat pendekar pendidikan Aceh Singkil itu.

Kalau pun hari ini dan beberapa hari ke depan, Pemkab Aceh Singkil, belum bisa menyematkan tanda jasa kepada empat sosok pahlawan pendidikan Aceh Singkil ini karena terpengaruh dengan lagu Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa karangan Sartono.

Mari kita ucapkan bersama:
Kami cinta padamu guru
Walau guru tanpa tanda jasa
Juanganmu tetap kami tegakkan
Darmamu tetap kami baktikan.
Karena kalian sang mujaddid, telah menoreh kebaikan, memberikan saripati ajaran nabi pada kanvas putih peradaban negeri. Pada jiwa-jiwa nan suci.

Hari ini dan seterusnya, kami hanya bisa menghadiahkan sepetik doa,
Allahummagh fir lahu, warhamhu,
Wa’afihi, wa’fu’anhu. Alfatihah! Padamu guru-guru kami. []

*Sadri Ondang Jaya, adalah seorang guru di Aceh Singkil

Editor : Ihan Nurdin

Tag: Aceh SingkilGuruHardikdahari pendidikanSadri Ondang Jayaulama Aceh
Share296TweetPinKirim
Sebelumnya

Pembeli Keluhkan Kumuhnya Pasar Lelang Ikan Milik Provinsi di Abdya

Selanjutnya

Wali Kota Langsa dan Keluarga Lakukan Rapid Test, Hasilnya Nonreaktif

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
Artikel

Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

Rabu, 27/01/2021 - 07:22 WIB
Ida Hasanah. Alumnus UGM Yogyakarta.
Artikel

Peran Lembaga Penyiaran Di Aceh Dalam Pelestarian Cagar Budaya

Selasa, 26/01/2021 - 17:23 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Era Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (II)

Selasa, 26/01/2021 - 12:44 WIB
Dian Guci
OPINI

Tangan Jahil Kita, Monstera, dan Efek Kupu-Kupu

Selasa, 26/01/2021 - 09:56 WIB
Sadri Ondang Jaya
OPINI

Pelestarian Budaya Lokal Mengangkat Citra Daerah

Senin, 25/01/2021 - 12:46 WIB
Cut Fitri Yana
OPINI

Memaksimalkan Pembelajaran di Masa Pandemi

Senin, 25/01/2021 - 12:34 WIB
Ahmadi M. Isa.
Celoteh

Generasi Muda Aceh Harus ‘Divaksin’

Kamis, 21/01/2021 - 09:40 WIB
Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Rabu, 20/01/2021 - 11:46 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Orang Tua dan Covid-19: Kenapa Harus Serius?

Selasa, 19/01/2021 - 18:48 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ilustrasi alat rapid test

Wali Kota Langsa dan Keluarga Lakukan Rapid Test, Hasilnya Nonreaktif

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Dua residivis narkoba dan barang bukti saat diamankan di Polres Langsa, Senin (25/1/2021).

    Polisi Ringkus Dua Residivis Narkoba karena Kembali Edarkan Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Aceh Tunjuk Direktur IDeAS Sebagai Pengawas BPKS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laju Pemanasan Global Semakin Cepat, Tahun 2100 Suhu Bumi Capai 6 Celcius

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Tani Aceh Utara Terima Bantuan Traktor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati.
BERITA

Seorang Bocah di Abdya Meninggal Diduga Akibat Keteledoran Petugas Puskesmas , Ini Penjelasan Kadinkes

Masrian Mizani
27/01/2021

Anggota DPRA Tgk H Irawan Abdullah @ist
BERITA

Pemerintah Aceh Diminta Serius Berlakukan Zakat Pengurang Pajak

Ihan Nurdin
27/01/2021

Polisi melakukan identifikasi dua kerangka yang ditemukan di tambak oleh warga @ist
BERITA

Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Aceh Timur, Diyakini Ayah dan Anak serta Korban Konflik

Syafrizal
27/01/2021

Prosesi kenaikan pangkat Kompol Sulaiman.
BERITA

19 Personel Polres Abdya Terima Penghargaan, Satu Anggota Naik Pangkat

Masrian Mizani
27/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.