ACEHTREND.COM, Lhoksukon – Kesempitan sering kali menghadirkan kesempatan. Bagi mereka yang memiliki kreativitas tinggi, sesuatu yang selama ini terlihat biasa-biasa saja mampu disulap menjadi sesuatu yang luar biasa dan bernilai ekonomi. Itulah yang dilakukan oleh Komunitas Meuroe Bonsai (KMB) Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Alih-alih pusing memikirkan Covid-19 yang tak kunjung mereda, warga gampong tersebut malah berkreasi dengan mengubah kelapa menjadi bonsai. Hasilnya, rupiah pun mengalir ke pundi-pundi warga.
“Selain keindahan yang bisa didapat, hobi ini juga bisa bernilai ekonomis jika diseriusi. Hanya memang, proses pembuatan dan perawatannya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan ekstra,” kata Ketua KMB, Tgk Salahuddin AB kepada aceHTrend, Sabtu (5/9/2020).
Dia menyebutkan, hobi itu sudah mulai disalurkan sejak setahun silam, tapi baru digeluti secara serius selama wabah melanda. Anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah membuat warga terpaksa betah di rumah. Untuk menghalau kebosanan, Tgk Salahuddin pun mulai menyeriusi usaha tersebut.

“Ide kerajinan bonsai ini muncul saat saya mengikuti bimbingan teknis desa di Lembang, Jawa Barat,” kata Tgk Salahuddin AB yang juga Keuchik Gampong Ulee Madon.
Dia menyebutkan, keunikan bonsai kelapa ini bisa dilihat dari bentuk daun sampai akar. Makin unik, makin tua usianya. Harga bonsai kelapa ini dibandrol mulai dari harga Rp150.000–Rp3 juta per pohon. tergantung keunikan.
“Untuk jenis kelapa yang bisa dibuat bonsai hampir semua jenis kelapa kering bisa. Namun, jenis kelapa gading paling bagus. Kelapa kering ini kemudian dibersihkan sampai ke bagian batoknya, hanya menyisakan serabut di ujung saja, sebagai tempat tumbuhnya tunas, dengan memanfaatkan media tanam pot kecil dan batu karang,” katanya.
Salahuddin mengakui sangat merasa cukup puas dengan hasil kerja kerasnya selama di rumah saat masa pandemi. Adapun jenis-jenis bonsai yang sudah dibentuk antaranya betuk semut nungging, lepas angin, dan jenis lainnya.
“Untuk saat ini jumlah anggota di komonitas ini sudah ada 16 orang. Jika nanti ada kegiatan pameran dan festival dapat dipastikan akan melibatkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut,” pungkasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin