• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Hampir Setengah Masyarakat Aceh Tamiang Tidak Memiliki Akta Kelahiran

SyafrizalSyafrizal
Selasa, 08/09/2020 - 19:07 WIB
di BERITA
A A
Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tamiang, Drs. Sepriyanto, Selasa (8/9/2020).

Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tamiang, Drs. Sepriyanto, Selasa (8/9/2020).

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Karang Baru – Hampir setengah dari jumlah masyarakat Aceh Tamiang belum memiliki akta kelahiran. Saat ini jumlah jiwa masyarakat Aceh Tamiang tercatat sebanyak 300.542 orang. Namun, yang memiliki akta kelahiran hanya 151.937 orang, sedangkan sisanya 148.605 belum memilikinya.

“Sesuai data yang kami miliki, per tanggal 28 Agustus 2020, jumlah pemilik akta kelahiran di Kabupaten Aceh Tamiang baru mencapai 151.937 orang,” kata Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tamiang, Drs Sepriyanto kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).

Ia menjelaskan, dari 151.937 penduduk yang sudah memiliki akta kelahiran tersebut, sebanyak 99.268 orang di antaranya merupakan penduduk yang berusia dari 0-18 tahun. Artinya, 148.605 penduduk yang belum memiliki akta kelahiran merupakan orang dewasa, tua, dan orang yang sudah melewati batas usia sekolah (di atas 18 tahun).

“Dari 103.307 jiwa jumlah penduduk usia 0-18 tahun, yang sudah memiliki akta kelahiran mencapai 99.268 penduduk atau mencapai 96,09 persen,” jelasnya.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi @titiknol

Covid-19 Tak Surutkan Pemkab Aceh Tamiang dalam Menjaring Qari-Qariah Melalui MTQ

24/11/2020 - 14:47 WIB
Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Agus Riwayanto Diputra, saat menggelar konfresi pers, Kamis (29/10/2020). @ist

Pembunuhan Azwar di Aceh Tamiang Disaksikan Istri Tersangka

29/10/2020 - 20:25 WIB
ilustrasi

Jadi Korban Pembunuhan, Azwar Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Kecamatan Seruway

28/10/2020 - 13:45 WIB
Ilustrasi: Covid-19. /FOTO/BBC.

Pejabat Disnakertrans Aceh Tamiang Meninggal Dunia dengan Status Positif Covid-19

29/09/2020 - 22:37 WIB

Lanjutnya, setiap warga negara Indonesia wajib memiliki akta kelahiran. “Memiliki akta kelahiran ini sudah wajib. Karena akte kelahiran ini nantinya akan sangat dibutuhkan. Bagi PNS, ketika pensiun persyaratannya harus ada lampiran akta kelahiran. Pergi ke luar negeri atau naik haji, juga harus memiliki akta kelahiran. Begitu juga dengan sekolah atau mencari pekerjaan harus memiliki akta kelahiran,” terangnya.

Untuk saat ini, kata Sepriyanto, dari layanan rutin yang dilakukan oleh Disdukcapil Aceh Tamiang setiap hari kerja, optimalnya hanya 50 akta kelahiran per hari yang bisa dicetak. Hal itu disebabkan pengurusan dokumen adminduk lainnya seperti Kartu Keluarga (KK), dan KTP El  juga ramai, rata-rata perharinya mencapai 400 dokumen Adminduk.

“Jika satu hari hanya bisa menyelesaikan 50 akta kelahiran, maka untuk menyelesaikan 148.605 jiwa akta kelahiran butuh waktu 11 tahun,” ujar Sepriyanto.

Untuk meningkatkan jumlah warga untuk membuat akta kelahiran atau dokumen administrasi kependudukan lainnya, pihaknya dibantu Petugas Registrasi Kampung (PRK) sudah sejak bulan Juli 2020 lalu menggunakan sistem atau strategi jemput bola, dan pengurusan dokumen dilakukan secara kolektif.

“Strategi ini tidak hanya dibuka untuk masyarakat, yang tidak memiliki akta kelahiran saja, namun juga yang sudah memiliki akta kelahiran terbitan sampai tahun 2010, karena perlu dilaporkan ke Disdukcapil untuk kita input datanya dalam sistem,” ungkap Sepriyanto.

Menurutnya, kepemilikan akta kelahiran dan dokumen kependudukan lain, seperti kartu tanda pengenal elektronik (KTP-el), kartu keluarga (KK), akta kematian, akta perkawinan, akta pengangkatan anak, merupakan sesuatu yang sangat penting, dan dibutuhkan setiap penduduk dalam mengakses layanan publik lainnya.

“Seperti untuk sekolah, kesehatan, perkawinan, perbankan, pembuatan paspor di imigrasi, melamar pekerjaan, dan sebagainya,” katanya.

Selain itu, kata dia, bahkan akta kelahiran atau akta kematian orang tua sangat dibutuhkan oleh anaknya saat akan melakukan pengurusan administrasi tertentu, misalnya untuk pendaftaran kerja, masuk TNI, Polri dan PNS, bantuan beasiswa untuk anak yatim.

Oleh karena itu, agar semua penduduk Aceh Tamiang segera memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dengan data yang benar dan terbarukan, pihaknya saat ini sedang berjibaku membantu masyarakat melaksanakan program tersebut, dan didukung oleh jajaran pemerintah kecamatan, pemerintah kampung, dan PRK.

“Dan prioritas pertama adalah akta kelahiran. Dan sampai saat ini sudah lebih dari 7.500 pendaftaran Akta kelahiran dan 1.500 di antaranya sudah selesai diterbitkan pihaknya, dan dalam waktu dekat ini, akan segera dibagikan,” katanya.

Sepriyanto berharap kepada semua penduduk Aceh Tamiang agar dapat bekerja sama, dengan cara memeriksa kembali kepemilikan akta kelahiran mereka. Dan apabila ada yang sudah memiliki akta kelahiran, tetapi terbitan lama sampai tahun 2010, diharapkan agar segera melaporkan kepada pihak Dukcapil, agar pihaknya dapat segera menginput ke Database Dukcapil.

“Bagi yang belum memiliki akta kelahiran, silakan mengurus ke Dinas Dukcapil, atau meminta bantuan dari aparat kampung atau langsung dengan Petugas Registrasi Kampung, agar dibantu pengurusan akta kelahirannya,” tutupnya.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: Aceh tamiangadministrasi kependudukanakta kelahiran
Share6TweetPinKirim
Sebelumnya

Unjuk Rasa ke DPRA, Mahasiswa Desak Dewan Evaluasi Kinerja Eksekutif

Selanjutnya

Satu Pengungsi Perempuan Rohingya Meninggal Dunia di Lhokseumawe

BACAAN LAINNYA

Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.
Daerah

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

Sabtu, 16/01/2021 - 16:02 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

Sabtu, 16/01/2021 - 09:42 WIB
Koordinator MaTA, Alfian.
Politik

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

Sabtu, 16/01/2021 - 07:13 WIB
Muslem Hamdani, Ketua Pergunu Provinsi Aceh. Foto/Ist.
Pendidikan

Pergunu Aceh Dukung Instruksi Kadisdik Baca Doa Tulak Bala

Sabtu, 16/01/2021 - 06:37 WIB
Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:33 WIB
Penjual dan pembeli chip domino saat diamankan di Kantor DSI Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Lagi, Tim Gabungan Ringkus Penjual dan Pemain Chip Domino di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:21 WIB
aceHTrend.com
BERITA

ARC-PUIPT Nilam Aceh Kembali Menjadi Pusat Riset Terbaik USK

Jumat, 15/01/2021 - 19:43 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Masyarakat Mutiara Raya Sumbang Seribu Sak Semen untuk Pembangunan Asrama

Jumat, 15/01/2021 - 19:27 WIB
Vaksin Sinovac @detik
BERITA

Untuk Tahap Pertama akan Divaksin 1.400 Nakes di Langsa dan Forkopimda

Jumat, 15/01/2021 - 19:16 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
297 etnis Rohingya sedang dievakuasi dari Pantai Ujong Blang ke Tempat Penampungan sementara di Gedung BLK Kota Lhokseumawe, Senin, 7 September 2020 @aceHTrend/Mulyadi Pasee

Satu Pengungsi Perempuan Rohingya Meninggal Dunia di Lhokseumawe

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Kamis (14/1/2021) mendapatkan suntikan pertama vaksin Sinovac Covid-19. Foto/Anadolu Agency.

    Presiden Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kolom: Pelacur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dek Gam Apresiasi Kapolres Pidie karena Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan dan Perkosaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hibah Rp9,6 Miliar APBA 2020 untuk 100 Organisasi Tidak Menyalahi Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.
Daerah

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

Ahmad Mirza Safwandy
16/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

Muhajir Juli
16/01/2021

Koordinator MaTA, Alfian.
Politik

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.