• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Yuk Intip Tempat Wisata Yang Menerapkan Protokol Kesehatan CHSE

Pariwisata Indonesia, khususnya Banyuwangi kembali bergeliat. Ditandai dengan dibukanya kembali beberapa tempat wisata yang menerapkan protokol kesehatan.

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
12/09/2020
di LIFE STYLE, Jalan-Jalan
3
SHARES
92
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

AKTOR dan travel enthusiast Dion Wiyoko mengungkapkan rasa kagumnya melihat Kabupaten Banyuwangi yang sudah menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability ( CHSE).

Kekaguman itu ia sampaikan dalam Live Instagram Travel Talk Kompas.com bertemakan Wisata Alam Indah dan Nyaman di Banyuwangi, Rabu (9/9/2020). “Dari pemerintah dan tempatnya sendiri sudah siap. Setiap pintu masuk tempat wisata itu pasti ada dicek suhu tubuhnya, lalu harus mencuci tangan, wajib memakai masker, dan tentunya menjaga jarak selama di tempat wisata,” kata Dion.

Pada era adaptasi kebiasaan baru ini, Dion sudah mengunjungi Banyuwangi Agustus lalu. Ia sudah mengunjungi empat tempat wisata di daerah yang berjuluk The Sunrise of Java itu, yakni Tamansuruh, De Djawatan, Pantai Merah, dan Pantai Boom. Melihat langsung bagaimana Banyuwangi menerapkan protokol kesehatan, merupakan pengalaman yang berharga bagi Dion. Bahkan, ia terkesan karena Banyuwangi sudah menerapkan protokol kesehatan mulai dari warga lokalnya agar siap kembali menerima wisatawan.

“Ini sudah dibuka lagi daerah wisata, terus warga lokal ya mau gak mau harus siap hidup disiplin, misalnya ketika buka restoran pun mereka juga harus terapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Lalu bagaimana penerapan protokol kesehatan di tempat wisata Banyuwangi? Wisatawan dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki area wisata Pria yang menyukai kegiatan traveling ini pun menceritakan bagaimana ketika dirinya memasuki setiap tempat wisata. Sebelum memasuki kawasan wisata, kata dia, selalu ada petugas yang berjaga untuk mengecek suhu tubuh wisatawan.

“Mau masuk pintu gerbangnya aja pas di De Djawatan, itu ada petugas yang memang mengecek suhu badan dari pengunjungnya masing-masing,” terangnya.

Masker salah posisi, wisatawan akan diingatkan petugas Ketika berkunjung ke De Djawatan, Dion melihat ada beberapa orang yang ditegur oleh petugas ketika masker mereka tidak berada sesuai posisinya. “Ada yang posisi maskernya salah aja itu langsung diingatkan bahwa harus memakai masker, tidak boleh melepaskan sama sekali,” cerita dia.

Namun, pengunjung boleh melepas masker apabila tengah berfoto. Usai berfoto, masker harus wajib dipakai kembali. Pada saat foto pun wisatawan juga wajib untuk menjaga jarak dengan pengunjung lainnya.

Soal masker, wisatawan kerap lupa untuk memakai masker kembali ketika selesai berfoto. Namun para petugas pasti akan dengan cepat mengingatkan mereka untuk memakai maskernya kembali. “Itu selalu diingatkan, tegas sekali petugasnya, dan aku cukup salut sama bapak-bapak yang bertugas memang mereka sangat menerapkan protokol kesehatan ini. Ini bagus sekali karena memang kan wisatawan kalau habis foto-foto itu kadang lupa pakai masker lagi,” ujar Dion.

Warung makan diberi sekat plastik. Beberapa area wisata yang memiliki rumah makan atau warung makan pun tak luput dari protokol kesehatan CHSE. Sepengalamannya di Banyuwangi, terutama ketika berkunjung ke Pantai Merah, ia melihat semua warung makan diberi sekat plastik antara area pelanggan dan penjual.

Selain itu, ketika masuk ke warung-warung, juga telah tersedia hand sanitizer atau ada petugas yang mewajibkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum masuk. Ada tempat karantina sementara di pantai Merah. Protokol kesehatan CHSE di Banyuwangi juga tak main-main. Dion melihat bagaimana pantai Merah khususnya, memiliki tempat karantina sementara bagi pengunjung yang bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius.

“Jadi memang ini kan jaraknya jauh dari kota sekitar 2 jam perjalanan. Mungkin semisal dari satu grup itu dari lima orang, tiga nya gak apa, tapi dua nya itu suhu badannya cukup tinggi,” kata dia.   Jika begitu, sambung Dion, tiga orang itu boleh masuk dan berwisata ke pantai, sementara dua orang dikarantina sementara.

Meski begitu, kata dia, belum tentu wisatawan bersuhu tubuh tinggi pasti positif Covid-19. Namun, penyediaan ruang isolasi sementara ini dinilai salah satu penanda kesiapan pariwisata Banyuwangi dalam mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19. Adapun, keempat tempat wisata yang dikunjungi Dion sudah dibuka kembali untuk umum. Artinya, semua wisatawan yang berasal dari luar Banyuwangi pun sudah bisa datang kembali. Persyaratan ke Banyuwangi hingga saat ini salah satunya memiliki surat keterangan bebas Covid-19 bisa melalui hasil test rapid non-reaktif maupun swab test PCR negatif.

 

Sumber: Kompas Travel
Tag: banyuwangiprotokol kesehatanwisatawisatabanyuwangi
Sebelumnya

IGI Lhokseumawe Latih Guru Menulis Artikel untuk Jurnal Bereputasi

Selanjutnya

Asyik! Yuk Ngobrol Langsung dengan Penulis Beken Aceh Lewat Gebyar FLP

Selanjutnya
Riazul Iqbal.

Asyik! Yuk Ngobrol Langsung dengan Penulis Beken Aceh Lewat Gebyar FLP

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Massa AGAH melakukan unjuk rasa di depan Dinas Perhubungan Aceh, Kamis (25/2/2021). Mereka menduga bila 3 unit KMP Aceh Hebat dibangun dari kapal bekas pakai. Foto/Ist.

    Tuding Kapal Aceh Hebat Dibangun dari ‘Rongsokan’, Massa Demo Dishub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumlah Pengangguran di Aceh Berada di Peringkat 8 Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria di Idi Tunong Tusuk Besannya dengan Pisau karena Kesal pada Menantu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid, MM, saat disuntik vaksin tahap dua, Kamis (25/2/2021).
BERITA

Wakil Wali Kota Langsa Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Dua

Syafrizal
25/02/2021

aceHTrend.com
BERITA

PNS Abdya Sumbang Rp54 Juta untuk Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel

Masrian Mizani
25/02/2021

Sulaiman di RS Graha Bunda Idi Rayek.
BERITA

Pria di Idi Tunong Tusuk Besannya dengan Pisau karena Kesal pada Menantu

Syafrizal
25/02/2021

Muslim Ayub/Foto/Istimewa.
Hukum

Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

Redaksi aceHTrend
25/02/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.