ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari dunia pers di Aceh, tokoh pers Aceh, Haji Harun Keuchik Leumiek, meninggal dunia siang ini pada usia 78 tahun, Rabu (16/9/2020).
Informasi yang diterma aceHTrend, beliau mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh. Ia lahir di Banda Aceh pada 19 September 1942.
Semasa hidupnya, Harun Keuchik Leumiek tidak saja menekuni profesi sebagai wartawan, ia juga dikenal sebagai seorang budayawan dan gemar mengoleksi benda-benda kuno yang memiliki nilai historis tinggi.
Ia pernah menjadi wartawan Mimbar Swadaya Banda Aceh (sekarang Harian Serambi Indonesia), Harian Mimbar Umum Medan, dan wartawan Harian Analisa Medan.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang pengusaha perhiasan. Namanya semakin sering disebut-sebut oleh khalayak setelah ia membangun sebuah masjid dengan arsitektur modern yang bercorak Timur Tengah dan diberi nama Masjid Harun Keuchik Leumiek. Masjid tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Banda Aceh.
Sebelumnya, pada Maret 2019, sebuah buku berjudul Hikayat H Harun Keuchik Leumiek, Antologi Karya Sastra Hikayat Aceh diluncurkan. Buku Hikayat H Harun Keuchik Leumiek ini ditulis langsung oleh sejumlah sastrawan senior Aceh, seperti M Kalam Daud, Amir Hamzah, Nurman Syamhas, Harun, Basri A Bakar, Kasim, Hilmi, N Usman, Rukaiyah, M Hus dan T A Sakti.