ACEHTREND.COM, Blangpidie – Harga minyak nilam di tingkat petani dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga saat ini masih tergolong stabil.
Hal itu diungkapkan salah seorang pengusaha jual beli hasil bumi asal Blangpidie, Zulkhairi, kepada aceHTrend, Kamis (17/9/2020).
“Bulan ini minyak nilam harganya masih stabil, yaitu Rp660 ribu per kilogram di tingkat petani, kalau harga yang kita lepas ke penampung Rp700 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Menurut Zulkhairi, harga tersebut tidak tergolong murah. Sebab, dengan harga Rp660 ribu, petani masih bisa bekerja di kebun mereka.
“Kalau harganya segitu, petani masih ada untung. Tapi kalau harganya merosot hingga Rp300 ribu, itu petani bisa rugi,” ujarnya.
Ia menerangkan, harga minyak nilam beberapa bulan lalu mencapai Rp700 ribu lebih. Bahkan ada juga harga minyak tersebut merosot sampai Rp300 ribu. Untuk Abdya sendiri, kata Zulkhairi, petani nilam tidak ramai seperti dulu, kemungkinan disebabkan tidak menentunnya harga.
“Biasanya yang menjual minyak nilam ke saya itu petani nilam di wilayah Cot Manee, Krueng Batee dan Kuta Tinggi. Untuk harga minyak nilam juga tergantung harga dunia, kalau permintaannya banyak maka harga minyak itu bisa mencapai Rp1,2 juta per kilogram,” pungkas Zulkhairi.[]
Editor : Ihan Nurdin