ACEHTREND.COM – Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, Jumat (18/9) mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan PSBB nasional kedua karena kasus Covid-19 baru terus melonjak di Inggris.
Hancock mengemukakan dalam dua wawancara sementara PSBB baru diterapkan di bagian timur laut Inggris. Ia mengatakan ada percepatan penambahan jumlah kasus selama beberapa pekan ini, dan jumlah orang yang diopname karena penyakit yang disebutkan virus corona itu berlipat dua setiap sekitar delapan hari.
Menteri Kesehatan Inggris itu mengatakan PSBB nasional merupakan “pertahanan terakhir” dan pemerintah lebih cenderung pada PSBB regional seperti yang dimulai hari Jumat di kawasan timur laut. Tetapi ia mengatakan pemerintah akan melakukan apa yang harus dilakukan “untuk melindungi nyawa dan penghidupan.”
Hancock mendesak warga Inggris untuk mengikuti “peraturan enam,” yakni pertemuan publik tidak melebihi enam orang, mematuhi restriksi lokal di daerah mereka, dan melakukan isolasi mandiri apabila teruji positif terjangkit virus corona.
Johns Hopkins University menyatakan Inggris mencatat jumlah kematian terbanyak ke-lima akibat Covid-19 setelah AS, Brazil, India dan Meksiko.
Covid-19 mulai meningkat lagi di Inggris pada bulan ini, dengan catatan antara 3.000 dan 4.000 yang teruji positif setiap hari dalam pekan lalu. Tetapi angka itu di bawah catatan di Prancis dengan catatan lebih dari 10 ribu kasus per hari, jelas para pejabat. Pada hari Kamis (17/9), Inggris mencatat 21 kematian akibat Covid-19, dan menurut Johns Hopkins, ini membuat totalnya menjadi 41.794 kematian.
Bagaimana dengan Indonesia?
Dilansir dari CNNIndonesia, tambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 tembus rekor hari ini, Sabtu (19/9). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat tambahan sebanyak 4.168 kasus baru dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga total kasus positif di Indonesia mencapai 240.687 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 174.350 orang dinyatakan telah sembuh dan 9.448 meninggal dunia.

Selama sepekan terakhir, tambahan kasus positif Covid-19 secara harian terus berada di angka 3.000 kasus per hari. Rekor harian sebelumnya pada 16 September sebanyak 3.963 kasus, memecahkan rekor sebelumnya pada 10 September dengan jumlah 3.861 kasus.