ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Aceh Nevi Ariyani, melantik Lolandra, siswa kelas 3 SMU Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah yang terpilih sebagai Ketua Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) Provinsi Aceh periode 2020-2021. Lolandra menggantikan ketua periode sebelumnya Miftari Rauzah. Pelantikan berlangsung secara virtual melalui Zoom meeting, Sabtu (19/9/2020).
Dalam arahannya ketika melantik Ketua FATAR 2020, Nevi mengatakan, acara duek pakat yang diadakan setiap dua tahunan ini merupakan wadah untuk komunitas atau forum anak untuk berkumpul dan menyampaikan aspirasi serta masukan, yang nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan pemangku kebijakan dalam mengeluarkan keputusan terkait dengan isu anak. Pemilihan ini diputuskan dalam Forum Duek Pakat Anak Aceh (FDPAA) Tahun 2020 yang diikuti oleh perwakilan forum anak dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh
Ia juga mengatakan, Duek Pakat Anak Aceh dipimpin oleh Forum Anak Tanah Rencong Provinsi Aceh didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Aceh, yang bertujuan untuk mewadahi suara anak Aceh melalui wadah partisipasi anak bernama forum anak, di mana mengingat partisipasi anak menjadi salah satu hak dasar anak yang tertera pada UU Perlindungan Anak dan Konvensi Hak Anak.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi, karena meski dalam kondisi terbatas dan tidak bisa bertatap muka langsung karena pandemi Covid-19, namun semua representatif anak-anak muda yang tergabung dalam FATAR menunjukkan semangat yang luar biasa dan antusias yang tinggi,” kata Nevi.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh, Dyah Erti Idawati, ketika menyampaikan sambutannya adalam kegiatan tersebut. Dyah merasa bangga dan kagum melihat semangat anak muda yang muncul meski terbatas dalam kondisi pandemi.
Ia pun memberikan apresiasi pada ketangguhan anak-anak muda yang tergabung dalam FATAR, yang cekatan dan smart dalam memimpin acara, sehingga kegiatan itu sangat terlihat dinamis dan dipenuhi suasana semangat meski melalui virtual.
“Saya senang dan bangga melihat semangat anak-anak yang luar biasa. Kalian semua penerus cita-cita bangsa, tetaplah bersemangat meski kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja karena pandemi Covid-19”, kata Dyah.
Ia juga tampak sangat bersemangat dan antusias menjawab semua pertanyaan yang muncul dari anak-anak yang mewakili 23 kabupaten/kota dalam pertemuan tersebut
Kepada aceHTrend, Lolandra, Ketua FATAR yang baru saja terpilih mengatakan, alhamdulillah, selama ini aspirasi anak sudah mulai didengarkan. Remaja 16 tahun itu, mengatakan, dulu suara anak kurang dilibatkan dalam perencanaan atau program daerah. Padahal suara anak perlu diperhitungkan dalam setiap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepentingan anak. Ini dikarenakan anak berbeda dengan orang dewasa dan merupakan pihak yang paling mengetahui masalah, kebutuhan dan keinginan anak itu sendiri.
“Sehingga diharapkan melalui forum ini, partisipasi anak dalam pembangunan tidak terabaikan dan suara anak ke depannya bisa lebih didengarkan oleh pemerintah.”
Lolandra mengatakan, kondisi Anak-anak di daerah Aceh masih membutuhkan perhatian serius. Ia mencontohkan di daerahnya, Aceh Tengah, masih banyak anak-anak tidak menggunakan teknologi informasi dengan benar.
“Anak-anak masih cenderung menghabiskan waktu mereka dengan games, sampai lupa waktu,” kata Lolan.
Bermain games ya boleh-boleh aja, tapi jangan sampai menganggap itu yang paling penting, Kata Lolan, ia berharap anak muda harus bisa menggunakan waktu dengan baik, agar tidak menyesal kemudian.
“Kita ini bagian dari bonus demografi yang mulai dirasakan tahun 2020 ini, jadi jangan sampai lupa tanggung jawab kita. Karena kita yang menjadi anak-anak sekarang, kelak akan menjadi pemimpin yang akan menggantikan para orang tua saat ini,” kata Lolan lagi.
Ia juga dengan semangat, mengajak anak-anak Aceh, membangun kesadaran untuk menjadikan waktu muda agar dekat dengan agama, sebagai tonggak kehidupan, di samping membangun kapasitas diri dan kemampuan serta etika agar bisa menjadi benteng dalam hidup. Jangan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, norma hukum dan bermasyarakat.
“Kami FATAR akan bekerja, dengan dukungan Dinas DP3A, KKP, dan dinas lainnya, untuk semaksimal mungkin mendukung anak-anak Aceh, menjadi anak-anak yang punya mimpi dan semangat mewujudkan cita-citanya,” tutup Lolan.
Pertemuan dan pelantikan Ketua FATAR periode 2020-2021 didukung oleh UNICEF, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Flower Aceh dan Milenials Empowerment (ME), di bawah koordinasi Kabid Pemenuhan Hak Anak, Amrina Habibi.[]
Editor : Ihan Nurdin