ACEHTREND.COM, Langsa – Wali Kota Langsa Usman Abdullah mencopot Direktur RSUD Langsa dr Fardyani dan mengganti dengan dr Helmiza Fahri Sp OT untuk sementara waktu sebagai pelaksana harian. Dokter Helmiza juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Langsa, Rabu (23/9/2020).
Usman Abdullah menilai dr Fardyani lari dari tanggung jawabnya karena menutup aktivitas pelayanan publik secara sepihak dengan dalih banyak tenaga kesehatannya positif Covid-19.
“Mulai hari ini, Direktur RSUD Langsa digantikan oleh dr Helmiza. Tidak boleh rumah sakit tutup, dalam keadaan perang saja rumah sakit harus tetap buka,” tegas Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Langsa.
Ia menegaskan, rumah sakit tidak boleh tutup. Meskipun tidak ada dokter yang berjaga, perawat pun tidak masalah, yang penting pelayanan harus tetap buka.
“Dan, kepada Plh Direktur RSUD Langsa, dr Helmiza Fahri, saya minta mulai hari ini untuk menormalisasi kembali pelayanan di rumah sakit ini. Solusi dicari, tidak ada ruangan, cari ruangan mana yang bisa digunakan,” ucapnya.
Menurutnya, di masa pandemi seperti saat ini, semua orang sedang diuji dan tidak boleh panik. Jika layanan rumah sakit ditutup maka kasihan masyarakat karena mereka tidak tahu akan berobat ke mana.
“Sekarang kita lagi diuji dan jika lari dari kenyataan malu kita, saya sampaikan jangan tutup lagi rumah sakit ini, kasihan masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis,” tegas Toke Suum.
Pada kesempatan itu, Wali Kota berharap kepada tenaga medis untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tolonglah, karena kalian (tenaga medis) yang punya keahlian di sini, jika saya punya keahlian seperti kalian maka akan siap. Kita serahkan semuanya kepada Allah Swt, semoga kita dijauhi dari bala dan seandainya pun ada yang kena, maka itu syahid bagi kalian,” terangnya.
Kemudian, kepada masyarakat ia juga mohon kerja samanya untuk mematuhi protokol kesehatan, karena jika tidak wabah korona ini akan terus menyebar. Begitu juga kepada tenaga medis dalam menangani pasien agar sesuai dengan SOP protokol kesehatan.
“Karena jika kalian terpapar bagaimana dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Dan, kepada dr Helmiza untuk saling bekerja sama dengan tenaga medis yang ada dan tenaga medis juga harus mendukung dr Helmi, hal ini agar pelayanan di rumah sakit berjalan maksimal,” pungkasnya.
Baca: 31 Nakes RSUD Langsa Positif Covid-19, Layanan Poliklinik dan Dua IGD Tutup Sementara
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Langsa mengambil kebijakan menutup sementara layanan di poliklinik dan IGD Umum serta IGD PIE rumah sakit tersebut. Kebijakan ini diambil setelah 31 tenaga kesehatan di rumah sakit itu positif Covid-19.[]
Editor : Ihan Nurdin