Agussalim, S.Pd.I*
Dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dijelaskan, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dengan tujuan mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Hal ini menekankan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka peserta didik dituntut untuk menemukan potensi yang dimiliki secara mandiri, dan guru berperan sebagai fasilitator untuk membimbing serta mengarahkan peserta didik menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal.
Pandemi berdampak besar pada berbagai sektor, begitu juga dengan dunia pendidikan, walau nantinya peserta didik belajar dari dirumah, pendidik harus memastikan proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran corona Virus Disease (Covid-19).
Efek dari wabah virus corona melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya aktifitas belajar-mengajar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, imbasnya mutu pendidikan menurun drastis. Apalagi negara dalam hal ini pemerintah daerah maupun Pemerintahan Pusat sedang menerapkan aktifitas belajar dari rumah tanpa tatap muka secara langsung.
Kita ketahui bersama bahwa dalam proses belajar mengajar ada dua unsur yang sangat penting dimiliki oleh seorang guru, yaitu metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek itu saling berkaitan, pemilihan salah satu metode mengajar tentu akan mempengaruhi jenis media yang sesuai (Arsyad: 1997). Diharapkan pemakaian media pengajaran ini dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru.
Selain itu, dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar. Media pendidikan yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai (Harjanto: 1997).
Wahaba belajar saat ini yang sangat menarik adalah media bergambar yang dapat bergerak atau sering disebut animasi. Menurut Suheri (2006:29) media animasi memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau kompleks atau sulit untuk dijelaskan dengan hanya gambar atau kata-kata saja.
Salah satu alternatif media pembelajaran efektif yang bisa digunakan adalah video animasi. Video animasi sendiri adalah sebuah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya.
Berbicara mengenai efek video animasi, tentu bukan hanya sekadar berbicara mengenai tampilan yang ada di media massa seperti televisi. Kegunaannya lebih daripada itu. Apalagi saat ini, zaman sudah memasuki era digital dan tentunya menuntut segala sektor agar bisa memanfaatkan sebaik mungkin teknologi digital yang ada.
Oleh karenanya, teknologi digital inilah yang bisa digunakan dalam dunia belajar mengajar khususnya di bidang pendidikan. Akan sangat erat kaitannya dengan usaha membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dibandingkan dengan metode ceramah. Jelas saja akan berbeda dan jauh perbedaannya. Yang dituntut tentulah kreatifitas guru untuk menyediakan media pembelajaran tersebut
Dalam hal ini penulis sangat merekomendasikan guru untuk membuat video-video animasi pembelajaran dengan menggunakan sebuah aplikasi animasi instan yang bernama Plotagon. Di masa pandemi covid-19 yang memaksa siswa harus belajar dari rumah, guru harus lebih inovatif dalam membuat media-media pembelajaran. Bahkan hanya dengan hitungan menit, guru bisa menghasilkan video animasi pembelajaran yang diinginkan.
Kita tidak perlu menguasai keahlian khusus untuk dapat membuat sebuah video animasi, karena di era digital saat ini, kita dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang disediakan dan bisa kita manfaatkan sebagai alat penunjang untuk membuat media-media pembelajaran dalam hal ini video animasi.
Peserta didik sudah sangat familiar dengan efek video animasi, hal ini dibuktikan banyaknya tayangan televisi yang mempersembahkan film-film animasi untuk anak-anak, semisal Upin Ipin, Si Unyil dan lain sebagainya. Jadi ketika hal sama kita terapkan pada proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya ia akan mudah untuk mengeksplorasi dan berpikir kreatif dari apa yang dilihatnya. Namun dalam hal ini pendidik harus jeli dalam memanfaatkan media pembelajaran ini, karena harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, walaupun hasil video yang kita ciptakan nanti tidak seperti itu, namun akan tetap dapat menyampaikan pesan kepada peserta didik
Dalam membuat sebuah video animasi, yang harus diperhatikan adalah keterkaitan dan ketercapaian dari suatu indikator pembelajaran, beberapa hal yang harus didesain sedemikian rupa, di antaranya durasi cerita jangan terlalu panjang, dapat dibuat sekitar 3-5 menit dalam satu video, menyusun konsep cerita semenarik mungkin,
Beberapa video animasi yang berhasil penulis ciptakan, yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan di masa pandemi ini, di antaranya disajikan dalam bentuk dialog interaktif (https://youtu.be/dz162zGyRwM) ; video dalam bentuk standup comedi (https://youtu.be/isHofnT1iGY) ; video dalam bentuk cerita pendek (https://youtu.be/i2DogfTYMok) ; video dalam bentuk debat terbuka (https://youtu.be/Xr8socidoRM) ; video dalam bentuk berita (https://youtu.be/L07wa6B1hB4) ; video dalam bentuk puisi (https://youtu.be/ZUI278WZzcM) ; video dalam bentuk dialog (https://youtu.be/-BYt-zB8604).
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang di miliki oleh media animasi ini, anyara lain:
. Kelebihan
a.Media animasi mampu menyampaikan sesuatu konsep yang kompleks secara visual dan dinamik. Ini dapat membuat hubungan atau kaitan mengena suatu konsep atau proses yang kompleks secara visual dan dinamik. Ini dapat membuat hubungan atau kaitan mengenai suatu konsep atau proses yang kompleks lebih mudah untuk di petakan ke dalam pikiran pelajar dan seterusnya membantu dalam proses pemahaman.
b.Animasi digital mampu menarik perhatian pelajar dengan mudah. Animasi mampu menyampaikan suatu pesan dengan lebih baik dibanding penggunaan media yang lain. Pelajar juga memberikan ingatan yang lebih lama kepada media yang bersifat dinamik dibanding media yang bersifat statik.
c.Animasi digital juga mampu di gunakan untuk membantu menyediakan pembelajaran secara maya. Ini utamanya untuk keadaan dimana perkiraan sebenarnya sukar atau tidak dapat disediakan, membahayakan atau mungkin melibatkan biaya yang tinggi.
d.Animasi mampu menawarkan satu media pembelajaran yang lebih menyenangkan. Animasi mampu menarik perhatian, meningkatkan motivasi serta merangsang pemikiran pelajar yang lebih berkesan. Semuanya akan membantu dalam proses mengurangkan beban kognitif pelajar dalam menerima sesuatu materi pelajaran atau pesan yang ingin disampaikan oleh para pendidik.
e.Persembahan secara visual dan dinamik yang di sediakan oleh teknologi animasi mampu memudahkan dalam proses penerapan konsep atau pun demonstrasi.
Kelemahan
a. Membutuhkan peralatan yang khusus.
b.Materi dan bahan untuk animasi sulit untuk diubah jika sewaktu waktu terdapat kekeliruan informasi yang ada di dalamnya.
c.Sulit ditambahkan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya animasi juga dapat mengalihkan perhatian dari subtansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting.
Terampil dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada demi menunjang proses pembelajaran baik luring maupun daring akan dapat membantu guru dalam menciptakan karya-karya inovatif. Teruslah berkarya demi masa depan anak didik.
*)Guru MIN 19 Aceh Timur. Anggota IGI Aceh.
Komentar