ACEHTREND.COM, Banda Aceh — Menanggapi pernyataan Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal, beberapa waktu lalu tentang persoalan pendidikan siswa Aceh terendah nasional, Ketua PGRI Provinsi Aceh, Al-Munzir, menyarankan agar semua stakeholder di bidang pendidikan seperti lembaga pendidikan, pelaku, dan komponen lainnya melakukan rembuk pendidikan.
Baca: Pendidikan Siswa Aceh Terendah Nasional, Rektor Unsyiah: Pendidikan Aceh Salah Kelola
Hal itu disampaikan Al Munzir, melalui siaran pers yang diterima aceHTrend, Rabu (30/9/2020).
“Rembuk pendidikan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lulusan siswa Aceh terendah nasional dan mutu guru,” kata Munzir.
Ia mengatakan, semua pihak perlu bersinergi, bermusyawarah dengan melibatkan Dinas Pendidikan Aceh, dinas kabupaten/kota, akademisi, Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Kemenag, MKKS, pengawas sekolah, organisasi profesi, dan semua stakeholder pendidikan .
“Kritikan dari Rektor Unsyiah mengenai pendidikan siswa Aceh terendah nasional mungkin ada benarnya dan bantahan dari Kadisdik Aceh tentu tidak kita salahkan,” ucapnya.
Namun, kata dia, kritikan dan bantahan di media, tambah Munzir, bukanlah sebuah solusi. Masing-masing pihak dapat melakukan introspeksi dan evaluasi untuk pendidikan yang lebih baik dan berkualitas dengan melaksanakan rembuk pendidikan.
Siapa yang layak melaksanakan rembuk pendidikan itu, Munzir mengatakan, bisa dilaksanakan oleh Disdik Aceh, MPA, Unsyiah atau PGRI Aceh siap untuk menfasilitasinya.[]
Editor : Ihan Nurdin