ACEHTREND.COM, Kutacane — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membangun empat unit jembatan di kawasan kota Kutacane yang ambruk akibat banjir bandang yang terjadi pada akhir Desember 2018 dan awal Januari 2019 lalu. Kini pembangunannya telah masuk di tahap pengerjaan oleh pihak rekanan pelaksana.
Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara, Rasid Efendi Desky, kepada Acehtrend, Minggu (04/10/2020), saat dihubungi via telepon mengatakan, keempat unit jembatan tersebut telah masuk tahap pengerjaan, yaitu jembatan Pulonas–Pulonas Baru, jembatan Marloboro-Pulonas Baru, jembatan Terandam–Lawe Rutung, dan jembatan Pulo Latong–Pasir Gala Gabungan. Semuanya menghubungkan antara Kecamatan Babussalam dengan Kecamatan Lawe Bulan.
Keempat jembatan itu telah masuk tahap pengerjaan sejak awal agustus 2020 lalu oleh pihak kontraktor. Keempat jembatan yang dibangun tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus Penugasan sekitar Rp5 miliar dari PUPR Aceh Tenggara tahun anggaran 2020.
Sejauh ini kata Rasid, pengerjaan keempat unit jembatan tersebut telah mencapai progres pengerjaan 60 persen. Ditargetkan akan rampung pada November 2020 mendatang.
“Semoga pihak rekanan pelaksana kegiatan agar mengerjakan keempat paket jembatan tersebut dengan baik dan sesuai standar kontrak yang telah ditetapkan,” katanya.
Ia juga meminta kepada lapisan masyarakat sekitar agar ikut berperan dalam mengawasi pengerjaan jembatan tersebut.
“Apalagi jembatan tersebut merupakan sarana penghubung yang sangat vital menuju pusat pasar tradisional tempat jual beli bagi warga Aceh Tenggara umumnya,” ujarnya.[]
Laporan Japaruddin Beruh
Editor : Ihan Nurdin