ACEHTREND.COM, Takengon – Dua puluh orang generasi muda dari dataran tinggi Gayo dilatih menjadi tenaga penyiap (preparing) dan penyaji (serving) kopi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bener Meriah. Preparing dan serving kopi merupakan bagian atau satu tahapan pelatihan ahli kopi atau lazim disebut barista.
Menurut instruktur barista pada BLK Bener Meriah, Iwan Juni, ada empat tahapan dalam pelatihan ahli kopi, yaitu processor (sejak panen biji kopi), cupper (penguji rasa), roasted master (gongseng), dan barista.
“20 muda-mudi ini kita latih di Kelas Barista pada BLK Bener Meriah selama satu bulan untuk kemudian dimagangkan pada 10 kafe yang ada di Bener Meriah dan Aceh Tengah selama empat bulan,” kata Iwan saat ditemui aceHTrend di Takengon, Selasa (6/10/2020).
Program pelatihan dan magang barista ini merupakan kegiatan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Aceh dari dana APBN 2020. Semua dana untuk keperluan magang ditanggung oleh FKJP.
Ketua FKJP Aceh, Jamaluddin Jamil, dalam kegiatan monitoring kegiatan magang barista di Tanah Gayo memberi motivasi kepada anak-anak muda yang sedang magang di beberapa kafe.
Jamal mendorong anak-anak petani kopi di Tanah Gayo agar menekuni sektor industri kopi yang siap saji dan dipasarkan.
“Sesungguhnya pada sektor industri hilir inilah sebagai tempat melipat-lipat keuntungan dari sektor perkebunan kopi,” kata Jamaluddin didampingi Kabid Tenaga Kerja Disnakermobduk Anwar Ramli Paya, di sela-sela monitoring di Takengon.[]
Editor : Ihan Nurdin