ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Dosen UIN Ar-Raniry, Dr Tgk Teuku Zulkhairi MA mengatakan, meski saat ini sedang dalam kondisi pandemi di mana sebagian besar ekonomi masyarakat jadi terpuruk, hendaknya tidak menyurutkan semangat untuk berbagi dan meringankan beban sesama. Karena, kata dia, sebagai seorang muslim yang memercayai adanya kehidupan akhirat, harus meyakini bahwa dengan membantu beban sesama saudaranya di dunia, maka Allah akan meringankan bebannya nanti di akhirat sebagaimana telah dijanjikan oleh Allah Swt.
“Salah satu kriteria orang bertakwa adalah mereka yang membantu sesamanya baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Ketika kita menjadi masyarakat yang bertakwa, maka akan dibuka kepada kita pintu keberkahan dari langit dan bumi,” ujar Teuku Zulkhairi saat menyampaikan refleksi semangat keislaman melewati masa sulit pandemi Covid-19 dalam peluncuran gerakan Bangkit Bangsaku: Habis Gelap Bangkitkan Terang oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Kamis (8/10/2020).
Oleh karena itu kata Teuku Zulkhairi, berbagai gerakan aksi sosial yang mengajak masyarakat untuk berfilantropi, harus dimaknai sebagai “proposal” kepada Allah untuk menghadirkan keberkahan kepada negeri ini.
Terkait dengan kondisi pandemi saat ini kata dia, kita sebagai umat Islam juga harus meyakini bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Kondisi seperti ini kata dia, juga pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya dan sudah dialami oleh berbagai umat manusia. Namun, yang terpenting, bagaimana berusaha keluar dalam kondisi ini sesuai dengan apa yang telah dianjurkan oleh Islam.
“Kalau anjuran Islam bisa diimplementasikan, maka Allah akan langsung tampakkan hasilnya. Kalau kita mau ringankan beban saudara kita, Allah pasti akan ringankan beban kita di dunia akhirat. Apakah kita bisa keluar dari kondisi ini? Bisa. Syaratnya mematuhi anjuran Islam, salah satunya dengan tolong menolong sesama,” katanya lagi.
Saat ini kata dia, banyak negara yang kelimpungan ketika dihadapkan dalam situasi yang tidak menentu karena ancaman wabah. Namun, ada negara yang mampu mengirimkan bantuan lebih ke-80 negara. Menariknya kata dia, pembangunan di negara itu juga terus berlangsung. Dengan kata lain kata Teuku Zulkhairi, dengan memberi kepada orang lain sama sekali tidak akan mengurangi apa yang kita miliki.
“Kesadaran inilah yang perlu kita sampaikan kepada umat Islam. Saat kita membantu orang lain, kita sedang membantu diri kita. Ini garansi dari rasul. Jelas bahwa gerakan filantropi sebenarnya kepentingannya bukan hanya sebagai kepentingan organisasi, tapi ini perwujudan wajah ramah Islam, di sisi lain ini proposal kepada Allah agar memberkahi negeri kita. Ini merupakan gotong royong untuk menyadarkan masyarakat untuk kembali ke solusi Islam agar kita bisa keluar dari kondisi sulit ini,” katanya.
Di tengah kondisi sulit seperti ini kata Teuku Zulkhairi, gerakan-gerakan sosial harus terus disuarakan kepada masyarakat. Dengan begitu akan semakin mengetuk hati mereka untuk berbagai. Jangan sampai malah sebaliknya, jika semua memilih diam dan tidak bergerak, maka siapa yang akan membantu saudara-saudara yang sedang terpuruk dan membutuhkan uluran tangan untuk bangkit?[]
Komentar