ACEHTREND.COM, Takengon– Nespresso, merek coffee capsule skala premium memberikan posisi istimewa pada kopi Sumatra.
Seri Master Origins beberapa hari lalu diluncurkan secara virtual, memperkenalkan salah satu coffee capsule-nya dari Gayo, Bener Meriah, Takengon, Aceh.
Nama lengkapnya Aged Sumatra, Wet-Hulled, Aged Arabica. Menurut Manu Jiddal, Sustainable Operations Project Manager, kopi telah melalui proses aging selama tiga tahun, mengadopsi fermentasi gaya lokal yang telah berjalan antar generasi.
Istilah ‘wet-hulled’ dimaksud sebagai proses giling basah. Proses ini terdiri dari mengeluarkan ceri biji kopi dan parchment ketika biji kopi masih dalam keadaan basah, dengan tujuan membiarkan udara masuk dan memudahkan proses pengeringan.
Selama 3 tahun, dimulai 2016 lalu, biji kopi dibiarkan lembab dan kering dengan proses alami. Hasilnya, profil kopi dengan aroma spicy dan woody. Ditambah, perpaduan kompleks rasa antara cokelat dan karamel. Profil ini turut diraih dengan roasting yang dilakukan terpisah pada dua batch biji kopi, masing-masing dengan tingkat sangrai berbeda.
Uniknya, seri Aceh untuk Master Origins ini cuma bisa dipesan selama 5 Oktober hingga 25 November 2020. Specialty coffee, alias kopi dengan skor tinggi, memang biasanya hanya hadir musiman dan terbatas. Dalam seri Master Origins saat ini yang mencakup kopi Nikaragua hingga Kolombia, hanya versi Sumatra yang hadir secara limited edition.
Per kapsulnya kira-kira seharga Rp12.900, dengan minimal pembelian 10 kapsul. Selama pandemi, konsumen bisa membelinya secara online di www.nespresso.co.id. Sejumlah butik pop-up hadir di lokasi strategis dan bisa dilihat alamatnya di website tersebut.