ACEHTREND.COM,Langsa– DA (28) ibu almarhum Rangga (9) sudah kembali ke rumah, Selasa (13/10/2020) usai dirawat beberapa hari, setelah diperkosa dan dianiaya cukup serius oleh Sam, residivis yang baru empat bulan bebas karena mendapat asimilasi Covid-19 dari Kemenkumham.
Warga Gampong Alue Gadeng, Birem Bayeun, Aceh Timur tersebut, diperbolehkan pulang karena sudah mengalami banyak kemajuan. Luka di tangannya akibat sabetan parang pelaku, juga mulai mengering.
Baca juga :Asrizal: Kasus Pemerkosan & Pembunuhan di Aceh Timur Ada ” Andil” Kemenkumham
“Ya, benar DA, Selasa sore telah pulang dari rumah sakit dan sekarang tinggal bersama abang iparnya di gampong ini juga,” sebut Sekretaris Gampong Alue Gadeng , Mustafa, kepada aceHTrend, Rabu (14/10/2020).
Humas RSUD Langsa, Erwinsyah, SKM, ketika dihubungi aceHTrend, membenarkan jika, DA, pada Selasa (13/10/2020), sekitar pukul 15.00 WIB telah kembali ke rumahnya.
Dijelaskan Erwinsyah, keadaan umum korban sudah pulih, maka ia diperbolehkan pulang dan hanya saja psikologisnya yang masih sedikit terganggu.
“Luka bacok pada tangannya juga sudah mulai mengering dan sebelum pulang juga kita periksa kembali kesehatannya. Alhamdulillah keadaannya dalam kondisi baik. Kita doakan semoga ibu DA bisa secepatnya sembuh total seperti sediakala,” pungkasnya.
Baca juga: Kisah Malam Jahannam di Alue Gadeng: Rangga Memilih Berteriak
Pada Sabtu dinihari (10/10/2020) DA sempat diperkosa dua kali oleh Sam, yang masih satu kampung dengan korban. Lelaki berusia 41 tahun itu menerobos masuk ke dalam rumah ketika DA dan putranya Rangga sedang pulas.
Sam yang sudah merencanakan pemerkosaan itu jauh-jauh hari, membacok Rangga menggunakan sebilah parang. Bocah itu dibacok karena berteriak dan mencoba menggagalkan rencana jahat pelaku. Rangga dibacok berkali-kali hingga tersungkur ke tanah. Sebelum jatuh, dia sempat mengeluh kesakitan karena dibacok. Jenazah bocah itu dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke sungai. Sedangkan DA, berhasil melarikan diri dari pelaku, ketika Sam sedang melarung Rangga ke dalam sungai. []