ACEHTREND.COM, Blangpidie – Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT, menjenguk Tarmizi (18) remaja penderita bocor usus asal Gampong Kepala Bandar, Kecamatan Susoh, Abdya, Sabtu (17/10/2020).
Tarmizi bersama ayahnya, Suryadi, dan tiga saudaranya hanya tinggal di rumah tidak layak huni. Di rumah tersebut, Tarmizi dirawat oleh ayah dan saudaranya, sebab sang ibu sudah menghadap Sang Khalik.
Saat mengunjungi Tarmizi, Wabup Muslizar berjanji akan membantu biaya pengobatan untuk Tarmizi.
“Insya Allah, untuk biaya pengobatan dan operasi Tarmizi akan kita tangani,” ungkapnya.
Muslizar mengaku tidak mengetahui adanya warga yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan tersebut.
“Saya taunya dari media, terima kasih infonya. Insya Allah, kalau ada yang perlu bantuan, pemerintah pasti membantu,” paparnya.
Muslizar mengaku telah berkoordinasi dengan Direktur RSUTP untuk persoalan operasi Tarmizi, sehingga Tarmizi tidak perlu dibawa ke RSUZA Banda Aceh.
“Hasil koordinasi dengan direktur, ternyata Tarmizi bisa operasi di RSUTP, sehingga kita operasi di sini saja. Insya Allah, jadwalnya Senin ini,” paparnya.
Selain pengobatan, Muslizar juga berjanji akan mbantu rehab rumah Tarmizi.
“Pembangunan rumahnya nanti akan dibantu melalui Baitul Mal, karena kondisinya sangat memprihatinkan,” papar Muslizar.
Sebelumnya rumah Suryadi memang sedang dibangun melalui program BSP. Namun, pasca kecelakaan Tarmizi, rumah tersebut tidak dilanjutkan. Padahal rumah itu baru siap sekitar 40 persen.
“Nanti kita lanjutkan pembangunan rumah ini, tapi dengan menggunakan anggaran lain. Pembangunan ini akan dilanjutkan melalui Baitul Mal pada bulan 11 November 2020,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria mengatakan akan mencari solusi dengan anggaran bantuan sosial dari Baitul Mal ataupun santunan fakir Baitul Mal Abdya.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh dermawan yang sudah menyumbang atau yang menjenguk Tarmizi. Menurutnya, ini adalah tindakan yang sangat cepat mulia tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah.
“Saat ini kami juga sedang menggerakkan donasi, namun hanya di yayasan kita di SDIT dan SMPIT Rabbani Qur’an School saja,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Tarmizi remaja Gampong Kepala Bandar mengalami kecelakaan yang cukup parah akibat terjatuh saat bekerja sebagai pencuci kendaraan di salah satu doorsmer di Blangpidie.
Akibatnya, kecelakaan itu, sebilah gagang sapu aluminium menancap di bagian anusnya, sehingga menyebabkan usus, Tarmizi hancur. Kejadian nahas ini terjadi sudah satu tahun lalu.[]
Editor : Ihan Nurdin