ACEHTREND.COM, Banda Aceh– Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh direncanakan menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Partai Aceh pada tanggal 30 Oktober-1 November 2020 mendatang, di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Kota Meulaboh dipilih karena memiliki sejarah panjang dalam perjuangan Aceh, semangat “perjuangan” dari Bumi Teuku Umar yang pernah menggelora, menjadi energi dalam penguatan kekhususan Aceh, yang bersumber pada MOU Helsinki dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
“Dari Aceh Barat, konsolidasi dan penyempurnaan berbagai regulasi dan aturan partai akan menjadi agenda penting yang akan kami bahas, guna menjemput kemenangan pada kontestasi politik tahun 2022 dan 2024 mendatang” kata Muhammad Saleh, Jubir DPA Partai Aceh, sekaligus Ketua Panitia (OC) Rapim dalam siaran pers yang diterima aceHTrend, Senin, (26/10/20) di Banda Aceh.
Shaleh menuturkan, Rapim tersebut dikuti oleh Pengurus DPA Partai Aceh, Ketua DPW Partai Aceh, para Bupati dan Wakil, Wali Kota dan Wakil serta Ketua dan Wakil DPRK dari Partai Aceh se-Aceh. Termasuk 18 anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh.

Kemudian, Muhammad Saleh menyebutkan, Rapim ini merupakan agenda rutin partai, yang membahas dan mengkaji berbagai kondisi terkini di Aceh. Secara khusus beberapa regulasi internal partai. “Tgk Malik Mahmud, Mualem dan Abu Razak akan memberi arahan (peunutoh) secara khusus,” sebut Shaleh.
Direncanakan, Rapim akan dibuka Ketua Tuha Puet PA, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar bersama Ketua Umum DPA PA H.Muzakir Manaf (Mualem) dan Sekjen PA H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Radak).
“Panitia pelaksana tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) bagi panitia dan seluruh peserta. Mulai dari mengunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. Panitia telah berkoordinasi dengan manajemen Hotel Meulioge sebagai lokasi Rapim,” ungkap Muhammad Saleh.
Agenda Dalam Rapim
Secara internal, Rapim Partai Aceh bertujuan untuk melakukan evaluasi kritis dan eksplorasi berbagai gagasan maupun masukkan terhadap perkembangan organisasi terkini. Termasuk membahas sejumlah materi yaitu; usulan penyempurnaan AD dan ART serta Restrukturisasi Pengurus Partai Aceh yang disampaikan Ermiadi Abdurrahman.
Usulan Konsep dan Strategi Konsolidasi serta Pemenangan Partai Aceh (Tgk. H. Abdullah Saleh, SH). Usulan Mekanisme Penjaringan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Calon Legislatif serta Tatacara Pemberhentian (PAW) Anggota Legislatif, yang diulas H. Muhammad Saleh.
Sementara usulan Menajemen dan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Pedoman Organisasi Partai Aceh, khususnya Administrasi Kesekretariatan disampaikan Lukman Hakim, SH.
Sedangkan usulan Silabus Pendidikan Politik Partai Aceh sebagai pemateri Drs. Tgk. H. Adnan Beuransah. Selanjutnya, Perumusan Kebijakan dan Strategi Partai akan disampaikan Nurzahri, ST.
“Alhamdulillah, hingga hari ini persiapan sudah berjalan 80 persen. Insha Allah, Rapim yang diikuti sekitar 100 peserta ini akan berjalan sesuai target serta rencana,” tutup Shaleh.