• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Tips Kelola Keuangan bagi yang Penghasilannya Berkurang Akibat Covid-19

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 09/11/2020 - 10:57 WIB
di EKOBIS
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rata-rata upah buruh di Agustus 2020 telah turun 5,18% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat pengangguran di Indonesia juga menyentuh 9,77 juta atau naik 2,67 juta dari Agustus 2019.

Disebutkan pula dalam Berita Resmi Statistik BPS terbaru bahwa, dari total penduduk usia kerja yang berjumlah 203,97 juta orang, 14,28% di antaranya atau 29,12 juta orang terdampak Covid-19.

Covid-19 memang menyebabkan tekanan pada perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020 dinyatakan -3,49% dari kuartal III 2019. Meski demikian jika dilihat secara per kuartal, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% dari kuartal II 2020 ke kuartal III 2020.

Bukan rahasia lagi bahwa ketika berbagai sektor industri mengalami tekanan, maka para pekerja rentan mengalami risiko berkurangnya penghasilan bulanan hingga pemutusan hubungan kerja.

BACAAN LAINNYA

Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.

LMC (76): Orang Tua dan Covid-19: Kenapa Harus Serius?

19/01/2021 - 18:48 WIB
ilustrasi

Di Tengah Covid-19, Puluhan Ribu Pasangan di Aceh Menikah

19/01/2021 - 06:22 WIB
Puluhan dokter dari Universitas Malahayati, Bandar Lampung, dan Universitas Abulyatama, Banda Aceh, yang sedang ikut membantu penanganan medis bagi warga yang terpapar Covid-19 yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat/FOTO/Universitas Malahayati.

Jadi Relawan Covid-19, Pengabdian Dokter Malahayati-Abulyatama Diiringi Doa Ribuan Anak Yatim

18/01/2021 - 19:20 WIB
Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.

Catatan Kecil tentang Singkil

17/01/2021 - 23:45 WIB

Berikut adalah tips perencanaan keuangan dari Lifepal.co.id bagi karyawan yang terdampak Covid-19 dan mengalami pengurangan penghasilan bulanan.

Jangan sembarangan mengurangi pengeluaran Anda

Khawatir mengeluarkan uang dalam jumlah besar itu wajar karena pemasukan bulanan Anda juga sedang berkurang. Di samping itu, muncul pula kekhawatiran lain yaitu hilangnya pekerjaan karena perusahaan tempat Anda bekerja ingin melakukan penekanan biaya operasional.

Secara garis besar pengeluaran pun dibagi menjadi tiga, yaitu pengeluaran yang bersifat wajib dibayar, pengeluaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan pengeluaran yang bersifat keinginan. Berhemat tentu menjadi solusi, namun kita tidak bisa asal dalam mengurangi pengeluaran.

Jika Anda harus mengurangi pengeluaran, maka kurangilah pengeluaran yang bersifat keinginan seperti belanja barang branded, belanja barang-barang hobi, dan kegiatan konsumtif lain yang berhubungan dengan gaya hidup.

Mengurangi bukan berarti menghilangkan. Alokasikan saja 10 hingga 15% dari pemasukan bulanan untuk kegiatan yang bersifat hiburan atau keinginan, dan prioritaskan pengeluaran Anda untuk memenuhi hal-hal wajib seperti bayar pajak dan utang, serta kebutuhan sehari-hari.

Mengurangi pengeluaran yang bersifat “wajib dan butuh” cukup berisiko

Pengeluaran yang bersifat wajib bisa dikategorikan menjadi dua yaitu pembayaran pajak dan utang. Tidaklah mungkin mengurangi pengeluaran yang satu ini dengan alasan “berhemat,” karena dengan menunda pembayaran utang atau pajak kita bisa terkena sanksi atau denda dari pemerintah maupun dari pemberi kredit.

Bila memang pembayaran utang menjadi sangat berat akibat berkurangnya pendapatan, lakukanlah restrukturisasi dengan meminta perpanjangan tenor agar cicilan menjadi lebih rendah.

Sementara itu pengeluaran yang bersifat kebutuhan adalah pengeluaran untuk kebutuhan pokok baik itu sandang, pangan, dan papan. Mengurangi pengeluaran ini tentu akan berdampak serius pada tingkat standar dan kualitas hidup kita saat ini.

Bila ada uang tunai yang besar, lunasi utang-utang konsumtif

Seperti yang dijelaskan di atas, cicilan utang tentu akan menjadi bagian dari pengeluaran wajib.

Bila Anda memiliki tabungan atau kas dan setara kas yang besarannya di atas 20% dari kekayaan bersih (total aset – total utang), maka lunasi saja utang tertunggak yang bersifat konsumtif seperti utang kartu kredit, payday loan di pinjaman online, dan, utang konsumtif jangka pendek lainnya.

Beberapa jenis utang konsumtif adalah utang kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit kendaraan bermotor, dan lainnya. Kerugian memiliki utang konsumtif adalah utang tersebut hanya akan menggerus kekayaan bersih Anda di masa yang akan datang, lain halnya jika Anda berutang untuk membeli aset atau bisnis (produktif).

Waspadai pembengkakan di beberapa pengeluaran

Bagi Anda yang saat ini lebih sering bekerja di rumah, maka Anda memang bisa menghemat pengeluaran transportasi dan makan di luar. Namun potensi pembengkakan di operasional sehari-hari tentunya ada, yakni di tagihan listrik, kuota internet maupun pulsa.

Baik pulsa, kuota internet, maupun tagihan listrik sifatnya adalah pengeluaran yang bersifat tidak tetap. Waspadailah pembengkakan pengeluaran tersebut, ada baiknya pula untuk langsung menentukan besaran untuk dua pengeluaran tersebut di awal bulan.

Bagi pencari nafkah, jangan surrender polis asuransi jiwa demi berhemat

Proteksi keuangan justru menjadi hal yang harus kita miliki di masa pandemi ini. Demi mendapatkan manfaat perlindungan dari asuransi, pemegang polis harus membayar premi atau iuran ke perusahaan asuransi.

Iuran tersebut akan menjadi beban keuangan yang harus ditanggung setiap bulannya. Dengan berkurangnya pendapatan perbulan kita, besar kemungkinan iuran premi asuransi akan menjadi terasa berat.

Jika memang dirasa, premi asuransi jiwa yang Anda bayar per bulan terlalu, maka menurunkan uang pertanggungan (UP) untuk sementara waktu bisa menjadi solusi dengan catatan, perusahaan asuransi memiliki kebijakan ini. Atau bisa juga dengan melakukan cuti pembayaran premi hingga waktu yang ditetapkan.

Besaran pembayaran premi yang ideal adalah maksimal 10% dari penghasilan bulanan kita

Patut diingat bahwa tanpa asuransi jiwa, pencari nafkah tidak akan bisa memitigasi risiko hilangnya pendapatan karena meninggal dunia atau cacat tetap total. Oleh karena itulah, satu-satunya proteksi keuangan Anda dari musibah ini adalah asuransi jiwa.

Arus kas bersih bulanan tetap setara dengan 10% pemasukan

Sangat penting diketahui untuk menjaga arus kas bulanan Anda tetap sehat. Nilai arus kas bersih didapat dari hasil pengurangan total pemasukan dan pengeluaran bulanan.

Usahakan agar hasil pengurangan antara pemasukan dan pengeluaran setara dengan 10% pemasukan Anda. Dana sebesar 10% pengeluaran bisa dimanfaatkan untuk menabung dana darurat Anda.

Kembali berinvestasi jika dana darurat dan proteksi sudah terpenuhi

Investasi untuk jangka pendek, menengah, dan panjang tentu saja perlu dilakukan. Namun alangkah baiknya untuk memprioritaskan kesehatan cash flow terlebih dulu, menyediakan dana darurat, dan proteksi sudah terpenuhi.

Pahamilah profil risiko investasi Anda terlebih dulu, dan tujuan finansial Anda sebelum memilih instrumen investasinya.

Itulah tujuh tips perencanaan keuangan dari Lifepal bagi karyawan yang mengalami pengurangan pendapatan karena terdampak Covid-19.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: asuransicovid-19investasikonsumtifmenabung
Share2TweetPinKirim
Sebelumnya

Pemimpin Arab Ramai – Ramai Ucap Selamat, Warga : Jangan Hitung Ayam Sebelum Menetas

Selanjutnya

Dampak Covid-19, Angka Pengangguran di Indonesia Naik 2 Persen

BACAAN LAINNYA

Pemilik Waroeng Melayu sekaligus Owner Aplikasi Lapak Baroe, Rahmat Faizin. aceHTrend/Masrian Mizani.
BERITA

Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

Kamis, 21/01/2021 - 16:40 WIB
Kadis Nakermobduk Aceh, Ir Fajri MT (kanan) dan Dirjen Binalattas Kemnaker RI, Budi Hartawan SE MA (tengah).
BERITA

80 Persen Kebutuhan Telur Dipasok dari Medan, Dirjen Kemnaker RI: Kami Siap Membantu Aceh

Kamis, 14/01/2021 - 10:39 WIB
Kepala Dishub Abdya, Rahwadi.
BERITA

Mulai 13 Januari, Susi Air Kembali Buka Penerbangan Perintis Rute Abdya-Medan

Jumat, 08/01/2021 - 22:24 WIB
@theindependent
BERITA

Fantastis! Satu Bitcoin Tembus Harga Setengah Miliar

Kamis, 07/01/2021 - 10:10 WIB
Jamaluddin Jamil (kiri) dan Dr Nasir Ibrahim SE MSi (kanan) dalam rapat evaluasi akhir tahun 2020 di Kantor Disnakermobduk Aceh. @aceHTrend/Hasan Basri M Nur
BERITA

80 Persen Peserta Magang FKJP Aceh Direkrut Menjadi Karyawan

Kamis, 31/12/2020 - 12:15 WIB
aceHTrend.com
EKOBIS

Perihal Qanun LKS, Azwar Abubakar Minta Nova Tidak Bawa Titanic Tabrak Gunung Es

Kamis, 31/12/2020 - 05:03 WIB
Dahlan Djamaluddin. {Ihan Nurdin/aceHTrend]
EKOBIS

Tak Ada Bisnis Besar, Pertumbuhan Ekonomi Aceh Hanya 3-4 Persen/Tahun

Rabu, 30/12/2020 - 20:36 WIB
Direktur YARA, Safaruddin, SH. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.
EKOBIS

Safaruddin YARA: Qanun LKS, benar di Isi, keliru Pada Implementasi

Rabu, 30/12/2020 - 19:53 WIB
Dr. Amri, SE, M.Si, meminta agar penerapan Qanun LKS juga memperhatikan hal - hal besar. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.
EKOBIS

DR. Amri: Ekonomi Aceh Bukan Sebatas Aceh -Tamiang

Rabu, 30/12/2020 - 16:38 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ketua FKJP Aceh melaporkan realisasi program magang di Aceh tahun 2020 kepada Direktur Bina Pemagangan Kemenaker RI Siti Kustiadi di Yogyakarta.@aceHTrend/Hasan Basri M Nur

Dampak Covid-19, Angka Pengangguran di Indonesia Naik 2 Persen

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria yang Membunuh Ibu Kandung di Aceh Utara Divonis Penjara Seumur Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Prajurit TNI Bantu Mantan Kombatan dan Korban Konflik di Aceh Utara

Mulyadi Pasee
21/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

Ihan Nurdin
21/01/2021

Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh @ist
LIFE STYLE

Luncurkan Produk Terbaru, Yalsa Boutique Siap Kuasai Pasar Busana Muslim

Ihan Nurdin
21/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Bupati Abdya Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Padang Panjang 

Masrian Mizani
21/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.