• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Aku, Kamu, dan PJJ

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 11/11/2020 - 10:44 WIB
di OPINI, Artikel
A A
Elvi Marfinda.

Elvi Marfinda.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Elvi Marfinda, S.Pd*

Awal pertemuan pada pertengahan bulan Maret 2020 merupakan situasi dan kondisi yang membuat kita terpaksa untuk menjalani sebuah pola kehidupan baru. Di mana kita dituntut untuk mampu menciptakan suasana nyaman di antara ketidaknyamanan. Bagaimana kita membangun jiwa optimis di tengah banyaknya realita yang membuat kita menjadi pesimis. Betapa tidak, kita dihadapkan pada situasi yang kita tidak kenali.

Kita berada pada lingkungan asing dengan jalan kegelapan tanpa menemukan sebuah lilin. Situasi ini membuat jarak dan emosional kita tidak lagi padu. Aku sebagainya “aku” seolah tidak lagi memandang kamu sebagai sosok yang harus ku rengkuh. Tidak lagi memandang kamu memiliki hak untuk merdeka, dan tidak lagi memandang apa yang menjadi tujuan kita untuk bersama – sama menaiki tangga sukses setapak demi setapak.

Rutinitas yang kita jalani pada awal pandemi amatlah buruk. Sejak diterbitkan Surat Edaran Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah pada Masa Darurat Penyebaran Covid-19, pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, baik daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan). Pembelajaran searah menjadi pilihan karena berdalih pada ketidaksiapan.

BACAAN LAINNYA

Cut Fitri Yana

Memaksimalkan Pembelajaran di Masa Pandemi

25/01/2021 - 12:34 WIB
Mukhlis Puna

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

20/01/2021 - 11:46 WIB
Syamsiah Ismail.

Etos Kerja ala Pengawas Sekolah 4.0

06/01/2021 - 13:18 WIB
Qusthalani, S.Pd, M.Pd

Pendidikan Eksentrik dan Politik Mi Agam

30/12/2020 - 09:21 WIB

Bagiku, saat itu adalah bagaimana tetap menjalankan kewajiban tanpa harus disalahkan. Melaksanakan kewajiban dengan melupakan prinsip yang membuat kita erat pada satu kesatuan. Melupakan dan abai akan jiwamu, tempatmu dan lingkunganmu. Kamu mengiyakan setiap apa yang kuperintahkan. Kamu diam saat aku katakan laksanakan. Kamu jalani semua dengan kekosongan dan hanya fokus pada sebuah ‘angka’.

Menjalani tanpa memiliki pemahaman yang baik tentang pembelajaran jarak jauh (PJJ) menghadirkan keresahan dan kecemasan tersendiri. Sebagai seorang pendidik mempunyai pilihan untuk tetap menjalankan apa adanya atau berusaha terus adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Pendidikan adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sehingga dalam kondisi apapun seorang pendidik harus mampu hadir sebagai sutradara pembelajaran yang tentunya tetap berorentasi pada peserta didik dan pengalaman belajar yang bermakna. Harapannya adalah tujuan pendidikan dapat tercapai.

Pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan pembelajaran jarak jauh PJJ kepada seluruh peserta didik di Indonesia. Menjalani PJJ bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan demi tantangan akan terus mengiringi setiap proses. Akan tetapi tantangan PJJ bukanlah suatu hal yang harus dikeluhkan terus menerus.

Seorang pendidik harus terus berusaha mencari solusi terbaik dengan mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan semua pihak. PJJ sejatinya tidak membebani kamu sebagai peserta didik, pendidik dan orang tua sehingga dapat memberikan pengalaman belajar jarak jauh yang bermakna.

Pembelajaran yang kuciptakan cenderung monoton. Pemikiran tentang upaya menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif membuat ku mencoba memahami bagaimana menciptakan pembelajaran jarak jauh yang bermakna?
Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, seorang pendidik harus memahami tujuan dari pembelajaran jarak jauh itu sendiri. Pada dasarnya pembelajaran jarak jauh memiliki 4 tujuan utama yaitu : Pertama, Pemenuhan hak belajar peserta didik. Pemenuhan hak belajar peserta didik sering tidak terpenuhi karena adanya misskonsepsi, yang mana pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan cara pembelajaran dalam jaringan (Daring). Hal ini menimbulkan tantangan baru yaitu tidak semua peserta didik memiliki fasilitas untuk dapat akses internet selama pembelajaran berlangsung sehingga apabila terus dipaksakan yang terjadi adalah tantangan berupa peserta didik putus sekolah akibat tidak terfasilitasi secara baik.

Seyogyanya Pembelajaran jarak jauh tidak harus dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) tetapi dapat dilakukan dengan pembelajaran secara luar jaringan (luring), dalam hal ini guru harus mampu memberikan layanan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga peserta didik dapat terus mengembangkan kompetensi yang dimiliki, mampu menalar dan menjadi pribadi mandiri yang siap menghadapi ujian bermakna serta siap mengatasi tantangan dalam kehidupan.

Kedua, melindungi warga sekolah dari dampak buruk Covid- 19. Tujuan pembelajaran jarak jauh yang kedua adalah melindungi warga sekolah dari dampak buruk Covid-19 satuan pendidikan harus memperkenalkan norma dan kebiasaan yang sehat di lingkungan sekolah. Senantiasa berkontribusi dalam penerapan protokol kesehatan dengan mengembangkan kesadaran bahwa sehat kita untuk sehat jiwa lainnya.

Ketiga, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 pada satuan pendidikan. Pembelajaran jarak jauh merupakan langkah yang diyakini mampu mencegah penyebaran dan penularan covid-19 pada satuan pendidikan. Karena proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.

Keempat, memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/ wali siswa. Hal yang paling penting agar tujuan pembelajaran jarak jauh dapat terpenuhi secara optimal adalah adanya pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua.

Artinya guru sebagai pendidik mendapat dukungan penuh baik dukungan moril maupun psikis dari semua pihak terkait dalam menjalankan proses pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain, guru yang diberikan kebebasan luas agar tetap memperhatikan pembelajaran yang berorentasi kepada peserta didik dengan tidak membebani peserta didik dengan tugas yang menjadikan peserta didik jenuh, bosan, malas dan sulit memahami pembelajaran, karena beban tugas tersebut tetapi guru harus mampu menghadirkan kenyamanan dan kebahagiaan pada peserta didik dalam kegiatan belajar.

Pencapaian tujuan juga melibatkan peranan orang tua. Orang tua dan guru saling berbagi peran dalam memfasilitasi pembelajaran peserta didik. Pembelajaran yang diberikan guru mesti dilanjutkan oleh orang tua dengan pelatihan kompetensinya. Orang tua harus memantau perkembangan belajar peserta didik lewat komunikasi dengan guru dan mampu memfasilitasi serta memastikan peserta didik berada dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

Dari paparan di atas, tujuan pembelajaran jarak jauh mengarah pada output yang dihasilkan yaitu berupa output yang memiliki kemampuan bernalar serta pribadi mandiri yang siap menghadapi ujian bermakna. Dengan demikian peserta didik akan siap mengatasi tantangan dalam kehidupan.

Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran berbasis kompetensi yang berorientasi pada pencapaian kompetensi peserta didik dan dapat diukur berdasarkan pemahaman konsep, keterampilan menerapkan konsep dalam berbagai konteks, serta sikap-sikap yang menyertainya. Pembelajaran berbasis kompetensi menekankan praktik pembelajaran yang memandu siswa bukan sekedar menguasai konten tapi menguasai pemahaman mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan di berbagai konteks kehidupan peserta didik. Lalu apa yang menjadi perbedaan pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran berbasis konten?

Berikut perbedaan pembelajaran berbasis kompetensi dengan pembelajaran berbasis konten. Pembelajaran berbasis kompetensi akan berpusat pada kebutuhan sementara pembelajaran berbasis konten berpusat pada materi pembelajaran. Dari segi belajar, pembelajaran berbasis kompetensi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep, sementara pembelajaran berbasis konten berupaya untuk mengejar target kurikulum atau materi.

Pembelajaran berbasis kompetensi menunjukkan kinerja dengan menerapkan konsep, sementara pada pembelajaran berbasis konten hanya menjawab serangkaian pertanyaan tes berdasarkan topik. Pada pembelajaran berbasis kompetensi dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata siswa, sementara pada pembelajaran berbasis konten tidak demikian.

Orientasi pada proses dan pengembangan kompetensi merupakan ciri pembelajaran berbasis kompetensi, sementara pada pembelajaran berbasis konten hanya berorientasi pada nilai akhir. Akibatnya siswa hanya mengejar nilai saja tanpa peduli dengan proses dan pengembangan kompetensi jika pembelajaran cenderung berbasis konten.

Di masa pandemi, pembelajaran berbasis kompetensi dapat kita aplikasikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang mendukung pembelajaran jarak jauh. Dengan strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik diharapkan proses pembelajaran lebih interaktif dan menarik sehingga dihasilkan generasi gemilang yang mandiri, siap mengatasi tantangan dalam kehidupan yang makin kompleks.

*)Penulis adalah guru SMAN Mosa Arun dan anggota IGI Kota Lhokseumawe.

Tag: Guru menulisIGI AcehMeugiwang
Share155TweetPinKirim
Sebelumnya

Gaji Rp5 Juta, Sebaiknya Ngontrak atau Cicil Rumah?

Selanjutnya

Wali Kota Banda apresiasi pameran Foto jurnalistik Manunggal Negeri di Aceh

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
Artikel

Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

Rabu, 27/01/2021 - 07:22 WIB
Ida Hasanah. Alumnus UGM Yogyakarta.
Artikel

Peran Lembaga Penyiaran Di Aceh Dalam Pelestarian Cagar Budaya

Selasa, 26/01/2021 - 17:23 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Era Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (II)

Selasa, 26/01/2021 - 12:44 WIB
Dian Guci
OPINI

Tangan Jahil Kita, Monstera, dan Efek Kupu-Kupu

Selasa, 26/01/2021 - 09:56 WIB
Sadri Ondang Jaya
OPINI

Pelestarian Budaya Lokal Mengangkat Citra Daerah

Senin, 25/01/2021 - 12:46 WIB
Ahmadi M. Isa.
Celoteh

Generasi Muda Aceh Harus ‘Divaksin’

Kamis, 21/01/2021 - 09:40 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Orang Tua dan Covid-19: Kenapa Harus Serius?

Selasa, 19/01/2021 - 18:48 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.
Jambo Muhajir

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

Selasa, 19/01/2021 - 16:03 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Digitalisasi di Sekolah, Burukkah?

Senin, 18/01/2021 - 10:52 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Wali Kota Banda apresiasi pameran Foto jurnalistik Manunggal Negeri di Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Munzami HS. [Ist]

    Gubernur Aceh Tunjuk Direktur IDeAS Sebagai Pengawas BPKS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Ringkus Dua Residivis Narkoba karena Kembali Edarkan Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kala Dara Belia Aceh Memilih Iman Kristen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

    94 shares
    Share 94 Tweet 0
  • Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati.
BERITA

Seorang Bocah di Abdya Meninggal Diduga Akibat Keteledoran Petugas Puskesmas , Ini Penjelasan Kadinkes

Masrian Mizani
27/01/2021

Anggota DPRA Tgk H Irawan Abdullah @ist
BERITA

Pemerintah Aceh Diminta Serius Berlakukan Zakat Pengurang Pajak

Ihan Nurdin
27/01/2021

Polisi melakukan identifikasi dua kerangka yang ditemukan di tambak oleh warga @ist
BERITA

Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Aceh Timur, Diyakini Ayah dan Anak serta Korban Konflik

Syafrizal
27/01/2021

Prosesi kenaikan pangkat Kompol Sulaiman.
BERITA

19 Personel Polres Abdya Terima Penghargaan, Satu Anggota Naik Pangkat

Masrian Mizani
27/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.