• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Jalan Berliku Menuju Bedari, Dusun Terpencil di Aceh Timur

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 11/11/2020 - 09:42 WIB
di BERITA, Jurnalisme Warga
A A
Suhaina dengan murid -murid SD di Bedari. (Ist)

Suhaina dengan murid -murid SD di Bedari. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Laporan Suhaina*

Benarlah kata orang, untuk menikmati sesuatu kita harus berjuang terlebih dahulu. Demikianlah yang saya rasakan, sehingga hingga kini masih terus dapat merasakan keindahan panorama alam Bedari, sebuah dusun di Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih,Aceh Timur.

Dusun yang tersembunyi nun di pelukan rimba, merupakan permukiman yang didiami oleh mayoritas suku Gayo. Sebuah komunitas yang hidup harmoni di kawasan terluar, terdepan dan tertinggal (3T).

Saya ke sana dibawa oleh jalan hidup dan cinta. Suami saya seorang guru negara yang ditempatkan di sana. Mendidik anak negeri agar tetap mendapatkan layanan pendidikan. Saya pun, sebagai sarjana pendidikan ikut membantu mengajar di sana. Tapi tentang dunia pendidikan Bedari dan dinamikanya akan saya ceritakan pada kesempatan lain.

BACAAN LAINNYA

Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

16/01/2021 - 23:47 WIB
Fitriana, salah seorang pengungsi akibat bencana tanah longsor Gampong Lamkleng, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.

Korban Tanah Longsor Harapkan Pemkab Aceh Besar Bantu Warga Yang Terdampak

16/01/2021 - 17:03 WIB
Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

16/01/2021 - 16:02 WIB
Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

16/01/2021 - 09:21 WIB

Banyak jalan menuju Bedari, pilihan jalur darat dan air (sungai) tersedia. Bandara belum ada di sana. Sehingga jalur udara belum dapat dipilih. Pun demikian, walau banyak jalan menuju Bedari,bukan berarti kita bisa menempuhnya dengan mudah.

Saya akan bercerita bagaimana perjalanan melalui sungai dan menggunakan boat kecil. Anda dapat memulai perjalanan melalui pelabuhan di pinggiran ibukota Aceh Tamiang. Jarak tempuh enam jam mengarungi Sungai Tamiang. Di awal perjalanan, mungkin kebosanan akan bergelayut. Tapi itu hanya sekitar dua jam saja.

aceHTrend.com
Perahu sederhana, angkutan air menuju Bedari, Rantau Panjang, Simpang Jernih, Aceh Timur. Foto/Suhaina, S.Pd.

Setelah itu Anda akan bertemu dengan buaya putih yang berenang di aliran sungai. Pun terlihat cantik, buaya tetaplah buaya, tapi tidak sebahaya buaya darat. Sebenarnya saya belum tahu apakah reptil bertubuh lebih kecil dari buaya umumnya, apakah masuk bangsa crocodile, ataukah alligator albino.

Tidak jauh dari sana, di tepian sungai, kaum ibu menyuci pakaian dan mandi, seakan -akan tidak ada binatang buas di dalam sungai. Mungkin inilah yang disebut keberanian alamiah, hasil adaptasi manusia dengan alam tempat tinggal.

Perjalanan menggunakan boat yang tidak dapat melaju kencang, sempit dan tanpa atap, tentu menjemukan. Setelah melewati kawasan buaya, kita dapat rehat di Desa Babo. Di sana kita bisa melepas lelah sembari mengudap makanan yang dijual.

Selanjutnya, Anda dapat menyaksikan tarian alam dari reranting pohon yang melambai dari kejauhan. Tebing sungai, awan di langit, dan juga semilir angin yang ditengahi suara boat.

Duduk di dalam boat tidaklah dapat dimaknai duduk dalam arti sebenarnya. Duduk setengah jongkok, dan kaki yang tidak bisa diluruskan, tentu menyebabkan pantat akan meronta ronta kesakitan, minta ampun, minta turun, atau minta pulang. Itulah ujiannya.

Bila Anda melakukan perjalanan melalui sungai di musim kemarau, ada hadiah tambahan. Air sungai yang jernih akan memberikan pemandangan luar biasa. Kita bisa melihat dasar sungai dengan batu alam yang indah. Perahu juga akan sering tersangkut karena air sungai dangkal. Penumpang dan pemilik boat akan bahu – membahu mendorong perahu kayu itu agar bisa lagi menyusuri aliran sungai. Warga di sana juga dengan senang hati turut membantu. Luar biasa!

Bila musim hujan suasananya akan lain. Air sungai melimpah dan perahu akan melaju tanpa kendala. Hanya saja, indahnya dasar sungai tidak bisa dilihat.

Jauhnya perjalanan jalur sungai, sebenarnya bisa dipangkas, bila kita menempuh menuju Simpang Jernih, Aceh Timur. Anda dapat menggunakan kendaraan melewati jalan Kompi di Kuala Simpang, kemudian melewati rimbunnya kebun sawit sepanjang mata memandang. Dari sana, hanya sekitar 1 atau 2 jam saja perjalanan jika melanjutkan menggunakan boat.

Bagaimana dengan jalur darat? Dari titik gerak yang sama. Di seberang pelabuhan ada jalan ke Bedari. Tapi tidak saya sarankan untuk para wanita. Jalurnya tidak aman bagi kesehatan fisik.

aceHTrend.com
Jalur darat sulit dilalui dengan kendaraan. Foto/Suhaina.

Akses jalur darat pun dapat dilalui melalui Kecamatan Birem Bayeun dan Kecamatan Peunaron. Tapi jalannya harap dimaklumi. Berlumpur dan acap bertemu pup gajah.

Jika Anda seberuntung saya, Anda dapat melihat tempat lesehan gajah liar dengan tumpukan daun pisang atau ranting kayu yang masih segar yang dipadu dengan bau tanah selepas hujan.

Kami pernah juga mencoba jalur darat. Hal itu menguras tenaga yang cukup banyak. Cukup sekali kami lalui lajur itu. Motor kami mogok di tengah bukit yang terjal. Dengan berat hati kami meninggalkan motor dan menempuh perjalanan dengan berjalan kaki di tengah rimba diiringi suara monyet. Kami harus berjalan kaki selama 1,5 jam. Ternyata, 1,5 jam perjalanan, belum cukup mengantar kami ke kampung tujuan.

Saat itu bersama kami ada si buah hati yang masih berumur 7 bulan. Jarum jam menunjukkan pukul 15.00 WIB kala kami menapak jalan tanah berlumpur di tengah hutan.

Akhirnya, di ujung lelah, warga datang menjemput. Kehadiran mereka dengan wajah ikhlas, memicu dapur mental kami kembali hidup. Semangat mengabdi suami saya pun kembali berkobar. []

*)Penulis adalah seorang istri guru dan sekaligus guru sukarela. Alumni Universitas Almuslim. Kader LPM Suara Almuslim.

Tag: #HeadlineAceh TimurBedarisimpang jernihSurga tersembunyi
Share751TweetPinKirim
Sebelumnya

Tantangan Berjualan di Masa Pandemi, Dek Piet Tak Bosan-Bosan Cuci Tangan dengan Sabun

Selanjutnya

Gaji Rp5 Juta, Sebaiknya Ngontrak atau Cicil Rumah?

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
BERITA

KIP Aceh Barat Sosialisasikan Pentingnya Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIM MTsN 3

Sabtu, 16/01/2021 - 18:53 WIB
Ketua STAI-DH Rahmat Saputra saat melantik sejumlah pejabat struktural kampus setempat
BERITA

Ketua STAI Darul Hikmah Aceh Barat Lantik 11 Pejabat Struktural

Sabtu, 16/01/2021 - 18:41 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

Sabtu, 16/01/2021 - 18:24 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

Sabtu, 16/01/2021 - 09:42 WIB
Koordinator MaTA, Alfian.
Politik

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

Sabtu, 16/01/2021 - 07:13 WIB
Muslem Hamdani, Ketua Pergunu Provinsi Aceh. Foto/Ist.
Pendidikan

Pergunu Aceh Dukung Instruksi Kadisdik Baca Doa Tulak Bala

Sabtu, 16/01/2021 - 06:37 WIB
Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:33 WIB
Penjual dan pembeli chip domino saat diamankan di Kantor DSI Langsa, Jumat (15/1/2021).
BERITA

Lagi, Tim Gabungan Ringkus Penjual dan Pemain Chip Domino di Langsa

Jumat, 15/01/2021 - 20:21 WIB
aceHTrend.com
BERITA

ARC-PUIPT Nilam Aceh Kembali Menjadi Pusat Riset Terbaik USK

Jumat, 15/01/2021 - 19:43 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ilustrasi

Gaji Rp5 Juta, Sebaiknya Ngontrak atau Cicil Rumah?

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang ASN asal Bireun meninggal di Langsa, Jumat (15/1/2021).

    Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hibah Rp9,6 Miliar APBA 2020 untuk 100 Organisasi Tidak Menyalahi Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dek Gam Apresiasi Kapolres Pidie karena Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan dan Perkosaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

KIP Aceh Barat Sosialisasikan Pentingnya Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIM MTsN 3

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

Ketua STAI-DH Rahmat Saputra saat melantik sejumlah pejabat struktural kampus setempat
BERITA

Ketua STAI Darul Hikmah Aceh Barat Lantik 11 Pejabat Struktural

Sudirman Z
16/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.