ACEHTREND.COM, Lhokseumawe – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Cabang Lhokseumawe kembali melakukan penilaian fasilitas kesehatan terhadap beberapa penyedia layanan alat bantu kacamata atau optik di wilayah setempat.
“Proses penilaian ini yang dilakukan secara daring untuk memastikan seluruh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (Program JKN-KIS) mendapat pelayanan optik yang berkualitas.” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Manna, kepada aceHTrend, Sabtu (14/11/2020).
Manna menyebutkan, meskipun penilain ini dilakukan secara daring, pihaknya tetap meminta setiap optik memperlihatkan dengan detail prasarana dan sarana yang dimiliki yang berfungsi dengan baik. Penilaian tersebut dilakukan setiap tahunnya.
“Ketika dilakukan pengajian ulang, tim penilai wajib memastikan semua peserta bisa dengan mudah mendapat akses layanan optik,” kata Manna.
Manna menegaskan jika ada kedapatan optik yang tidak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan, maka pihaknya akan meminta komitmen dari optik untuk memenuhinya. Ini dilakukan demi kenyamanan dan kepuasan pasien apalagi di masa pandemi ini.
Pihaknya juga mengimbau untuk mengedepankan kualitas dan kemudahan layanan. Saat ini, layanan kacamata tanpa komplikasi serta sesuai indikasi medis bisa langsung diakses peserta dari puskesmas ke optik hingga lebih ringkas.
“Kita harap sarpras di optik itu lengkap dan maksimal,” harapnya.
Proses rekredensialing yang dilakukan secara daring tersebut disambut baik oleh Lilis Eddy, selaku penanggung jawab optik sekaligus Refraksionist Optician (RO) di Optik Univision Lhokseumawe.
Dalam penilaian ini, Lilis dan tim sepakat untuk mengutamakan kepuasan peserta Program JKN-KIS terlebih di masa pandemi Covid-19.
“Kepuasan mereka (peserta Program JKN-KIS) yang paling penting, sejak awal pandemi ini kan prosedurnya lebih mudah, pasien tanpa komplikasi bisa langsung ke optik untuk kami periksa dengan alat-alat visus yang manual atau yang auto, semua sudah dilengkapi dan berfungsi baik,” jelas Lilis.
Jadi setiap pasien yang sudah terlebih dahulu diperiksa visus dan silindris di puskesmas atau klinik dipastikan mendapatkan kepastian layanan karena pihaknya berinovasi dengan tak membiarkan pasien menunggu lama.
“Pasien datang ke sini dengan rujukan dari faskes pertama, lalu kita periksa lagi di optik (pemeriksaan lebih lengkap), setelah itu kita minta mereka menunggu di rumah, nanti kita SMS pasien untuk pengambilan kalau kacamatanya udah selesai, minim kontak fisik, ya semoga pasien-pasien puas dengan layanan optik kami, ” tutup Lilis.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar