ACEHTREND,COM, Belanda – Sejumlah mahasiswa Aceh yang saat ini sedang menempuh pendidikan di berbagai belahan dunia yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Aceh-Dunia (FORMAD), akan melaksanakan simposium pendidikan, Sabtu siang (14/11/2020).
“Kegiatan ini menghadirkan pembicara ada dari pakar, inspiratif , dan termasuk dalam jajaran masterclass di Aceh,” kata Ketua Panitia, Kun Misbahul Munawar, kepada aceHTrend, Jumat (13/11/2020).
Dia menyebutkan, kegiatan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom yang dibuka langsung oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, serta turut dihadiri anggota DPR RI Komisi X Illiza Sa’adudin Jamal, anggota DPD RI Fadil Rahmi dan ketua dewan Pembina IKAT Surya Darma.
“Adapun kegiatan ini didasari tanggung jawab moral dan keilmuan mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di luar negeri atas rendahnya minat anak-anak muda untuk melanjutkan kuliah keluar negeri,” kata Misbahul.
Dia mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan motivasi dan berbagi informasi kepada para pemuda untuk bisa melanjutkan pendidikan di universitas-universitas ternama di dalam maupun di luar negeri.
“Dikarenakan masa depan Aceh itu ada dit angan anak muda,”katanya.
Symposium Pendidikan FORMAD diawali dengan open speaker oleh Prof Jasman Ma’ruf, kemudian dilanjutkan oleh Dr Tgk Muntasir MA, Dr Hizir Sofyan, Kepala BPSDM Aceh Syariddin, Reza Idria PhD, Dhafi Iskandar, Tungang Iskandar, juga Azwir Nazar selaku Founder Cahaya Aceh.
Sementara para awardee luar negeri akan memberikan “hidangan kenduri” tips untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri, di antaranya Maria Effiyana dari S3 Shanghai University, Aula Andika Alumni Lehigh University Amerika, Akmaluddin IIA Sudan, Wildan S2 Monash University Australia, Fakhira S1 Kedokteran Turki, dan para aktivis paguyuban IMPAS Jakarta Yunidar, dan IKAMAPA Bogor Firdaus Noezula.
Sementara itu, Ketua umum FORMAD, Andri Munazar mengatakan, ini kegiatan pertama yang mereka laksanakan.
“Forum Mahasiswa Aceh-Dunia adalah forum silaturrahmi dan komunikasi mahasiswa aceh yang berada di mancanegara,” pungkasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin
Komentar